Pengendalian Internal Gaji dan Upah

b. Cuti khusus,dalam perusahaan ini cuti khusus yang diberikan hanya dua jenis yaitu cuti pada saat pernikahan dan pada saat melahirkan.Pada saat pernikahan cuti yang diberikan satu minggu,dan pada saat melahirkan cuti yang diberikan selama tiga minggu.Pada cuti khusus ini pembayaran gaji juga tetap berlangsung. Adapun prosedur perhitungan gaji dan upah yang diterapkan PT.Usaha Pengangkutan Kurnia Medan,yaitu : Gaji Pokok Per Bulan Rp. xxx Uang Transport Rp. xxx Insentif Rp. xxx Bonus Rp. xxx Uang Makan Total Pendapatan Rp. Xxx Rp. xxx + Potongan-potongan : - Pinjaman Pegawai Rp. Xxx - Lain-lain Total Potongan Rp. xxx + Gaji Bersih Rp. xxx Rp. xxx –

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang nerupakan Total gaji bersih = Gaji pokok + komisi - potongan-potongan pengawasan itu sendiri.Apabila snyarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien. Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah kewajiban manajemen.Tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan yang masuk akal kepada pemilik perushaan bahwa kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk melaksanakan kewajiban tersebut.Berikut beberapa pengertian pengawasan intern menurut beberapa ahli: Menurut S. Carl Warrens, James M. Reeve, dan philip E.Fess 2005 :229 pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan,memastikan bahwa informasi usaha akurat,memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya. Menurut mulyadi 2002:180 pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai. Menurut Indra Bastian2001 : 52 dalam buku akuntansi sektor publik di indonesia ,AICPA mengklasifikasikan pengawasan intern dalam pengawasan akuntansi accounting control dan pengawasan administrasi administrative control 1. Pengawasan Akuntansi accounting control Meliputi rencana organisasi dan semua meotde serta prosedur yang berkaitan terutama dengan data akuntansidan berhubungan langsung dengan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan dan keandalan catatan keuangan. 2. Pengawasan administrasi administrative control Meliputi rencana organisasi dan semua metode serta prosedur yang berkaitan dengan efisiensi operasional dan ketaatan terhadap kebijakan manajemen.Pengawasan administrasi atau biasa disebut feedback control mencapai tujuan ketaatan terhadap kebijakan kepemimpinan yang tidak langsung berhubungan dengan catatan keuangan analisi statistik,praktek- praktek yang sehat,dan sebagainya. Menurut IAI Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku standar akuntansi keuangan 2002:319.2 terdapat 5 komponen pengawasan intern,antara lain: 1. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatub organisasi mempengaruhi kesadaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern,menyediakan disiplin dan struktur. 2. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mecapai tujuannya,membentuk suatu dasar bagaimana resiko harus dikelola. 3. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. 4. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. 5. Pemantuan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu. Adapun tujuan pengawasan intern menurur Mulyadi 2000 : 180 adalah sebagai berikut : 1. Keandalan informasi keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efesiensi operasi Sistem pengendalian intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian. Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi2001 :387 adalah: 1. Organisasi 2. Sistem otorisasi 3. Prosedur pencatatan 4. Praktik yang sehat Ad.1. Organisasi a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.\ b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Ad.2. Sistem otorisasi a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karna perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selalu dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di otorisasi oleh fungsi kepegawaian. d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. ad.3. Prosedur pencatatan a. Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. ad.4. Praktik yang sehat a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu nyang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. Aktivitas siklus penggajian dan pengupahan menurut Marshall B Romney dan paul john Steinbart 2005 : 190 dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah: 1. Perbaikan file induk penggajian 2. Melibatkan pembaharuan file induk penggajian untuk memcerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru,pemberhentian,perubahan tingkat gaji. 3. Perbarui tarif dan potongan pajak Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. 4. Validasi data waktu dan kehadiran Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai 5. Mempersiapkan penggajian Departemen tempat pegawai bekerja akan memberikan data dan mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya akan mengkonfirmasi data tersebut. 6. Membayar gaji Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi. 7. Hitung kompensasi Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung. 8. Keluarkan pph dan potongan lain Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela dari setiap pegawai.

E. Analisis dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah