Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010.
manajemen Mutu ISO 9001:2000 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan, Infranstruktur dan Lingkungan Kerja dan kinerja pegawai ditolak.
5.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis 3
Hasil Pengujian hipotesis yang menyatakan pemberian insentif berpengaruh terhadap hubungan antara Sistem manajemen Mutu ISO 9001:2000 Kompetensi,
Kesadaran dan Pelatihan, Infranstruktur dan Lingkungan Kerja dan kinerja pegawai ditolak. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu
model regresi, karena variabel penelitian lebih dari dua variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square.
Nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.17 dibawah ini :
Tabel 5.17. Hasil Pengujian Hipotesis 3
Model Summaryb
a Predictors: Constant, Moderating2, ZscoreISO_X1, ZscoreINSEN_X3 b Dependent Variable: KINERJA_Y
Nilai R Square pada Tabel 5.17 diatas sebesar 0,158. Hal ini menunjukkan bahwa 15,8 variabel pemberian insentif berpengaruh terhadap hubungan antara
Sistem manajemen Mutu ISO 9001:2000 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan, Infranstruktur dan Lingkungan Kerja dan kinerja pegawai sedangkan sisanya 84,2
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.
Model R
R Square Adjusted R
Square
1 .446a
.199 .158
Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010.
Untuk menguji apakah parameter koefisien R Square signifikan atau tidak maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistic metode Fisher Uji F
dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95. Hasil uji F dapat dilihat pada di Tabel 5.18 berikut ini :
Tabel 5.18. Uji F
ANOVAb Model
Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
620.707 3
206.902 4.810
.005a Residual
2494.971 58
43.017 Total
3115.677 61
Hasil Anova atau F test menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 4,810 dengan sigfinikansi sebesar 0,05.Karena probabilitas signifikansi sama nilainya
dengan 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai atau dengan kata lain bahwa ISO, pemberian insentif dan moderat secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai.. Uji signifikansi parameter individual Uji t statistic dapat dilihat pada Tabel
5.19 dibawah ini :
Tabel 5.19. Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant
33.485 1.324
25.296 .000
ZscoreISO_X1 -.179
.844 -.025
-.212 .833
ZscoreINSEN_X 3
3.144 .846
.440 3.714
.000 Moderating2
-.265 .936
-.034 -.283
.778
Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010.
Dari tabel coefficient diatas maka model regresi yang dapat dibentuk : Y
= 33,835 – 0,179X1 + 3,144X3 – 0,265 | X1 – X3 | Dari ke tiga variabel indenpenden yang dimasukkan hanya variabel ZINSEN yang
signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel ZISO memberikan nilai koefisien parameter – 0,179 dengan tingkat signifikansi 0,833 dan variabel Z INSEN
memberikan nilai koefisien parameter 3,144 dengan tingkat signifikansi 0,000. Variabel Moderat yang merupakan interaksi antara ZISO dan ZINSEN ternyata tidak
signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pemberian Insentif bukanlah variabel moderating melainkan variabel indenpenden. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan menyatakan bahwa pemberian insentif berpengaruh terhadap hubungan antara Sistem manajemen Mutu ISO 9001:2000 Kompetensi, Kesadaran
dan Pelatihan, Infranstruktur dan Lingkungan Kerja dan kinerja pegawai ditolak. Variabel pemberian insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai secara
parsial.
Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dibahas pada bab V, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Mutu
kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ditolak. Maka penelitian ini menolak
hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutoyo 2006 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
yaitu kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Perbedaan hasil penelitian ini terjadi karena:
a. Perbedaan objek penelitian, sehingga tingkat penerapan dari ISO juga berbeda.
b. Karakteristik koresponden diketahui masa kerja 2-9 tahun memiliki persentase yang cukup signifikan terhadap jumlah koresponden. Hal ini
mempengaruhi hasil dari penelitian dikarenakan masih kurang faham dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
75