Kompetensi Karyawan yang terlibat dalam proses pengoperasian organisasi, baik Pendidikan dan Pelatihan

Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010.

2.1.7 Kompetensi Karyawan yang terlibat dalam proses pengoperasian organisasi, baik

perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian harus mempunyai kompetensi sebagaimana yang ditetapkan dalam organisasi atau perusahaan , yaitu kompeten sesuai dengan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang dapat menjamin bahwa kualitas yang disyaratkan terpenuhi Gaspersz, 2005. Alwi 2001 menyatakan kompetensi menyangkut kewenangan setiap individu untuk melakukan tugas mengambil keputusan sesuai dengan perannya dalam organisasi yang relevan dengan keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Sementara Rivai 2005 menyatakan kompetensi adalah sesuatu yang orang bahwa bagi suatu pekerjaan dalam bentuk dan tingkatan perilaku yang berbeda yang mempengaruhi aspek proses dari pekerjaan. Untuk mewujudkan sasaran organisasi agar sesuai dengan kompetensi yang diisyaratkan harus dilakukan : 1. Identifikasi dan menetapkan kebutuhan kompetensi karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi produk. 2. Memberikan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi agar karyawan sadar dan berkontribusi terhadap pencapaian kualitas. Dengan membangun kompetensi yang tinggi dapat diciptakan keunggulan yang khas terhadap sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan salah satu caranya adalah dengan melakukan rekruitmen individu yang terlatih dan memiliki potensi Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010. individual yang dapat dikembangkan melalui program pelatihan dan pendidikan lanjut.

2.1.8 Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Bella dalam Hasibuan, 2003 menyatakan bahwa “pendidikan dan pelatihan merupakan proses peningkatan ketrampilan kerja baik teknis ataupun manajerial dimana pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan biasanya menjawab why sedangkan latihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab how”. Pedidikan dan pelatihan tidak hanya berlaku bagi pegawai baru akan tetapi juga bagi pegawai lama yang juga sudah berpengalaman perlu belajar menyesuaikan dengan organisasi orang-orangnya, kebijaksanaan-kebijaksanaannya dan prosedur- prosedurnya. Ketrampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja agar dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Mensosialisasi karyawan ke dalam budaya perusahaan agar dapat menjadi karyawan yang produktif dan efektif merupakan hal sangat penting bagi perusahaan. Langkah efektif adalah dengan memberikan pelatihan, dan pelatihan bagi karyawan adalah merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar. Khairul Anwar Pulungan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, 2010. Michael dan Robert dalam Mangkuprawira 2004 pelatihan dibedakan menjadi dua program yaitu pelatihan dimana karyawan memperoleh ketrampilan yang dapat dipakai di hampir semua jenis pekerjaan. Pelatihan khusus dimana karyawan memperoleh informasi dan ketrampilan sudah siap pakai khususnya pada bidang pekerjaannya. Tujuan utama yang ingin dicapai dari program pelatihan dan pengembangan adalah : memperbaiki kinerja, meningkatkan ketrampilan karyawan, menghindari keusangan manajerial, memecahkan permasalahan, orientasi karyawan baru, persiapan promosi dan keberhasilan manejerial, memberi kepuasan untuk pengembangan personal. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan karyawan merupakan suatu persyaratan pekerjaan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja agar menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

2.1.9 Insfrastruktur dan Lingkungan Kerja