35 1. Jika nilai signifikansi F 0,05 atau Fhitung Ftabel maka Ho
diterima dan menolak H
1
koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independen
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi F ≤ 0,05 atau Fhitung Ftabel maka Ho
ditolak dan menerima H
1
koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05
α=5 Ghozali, 2011:66. Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah
sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi t 0,05 maka Ho diterima dan menolak H
1
koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. 2.
Jika nilai signifikansi t ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan menerima H
1
koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial
36 variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Penelitian ini menggunakan uji dua arah two tailed. Dalam
pengujian hipotesis ini, bila nilai t hitung berada pada daerah penerimaan H
0,
atau terletak di antara nilai tabel, maka H diterima dan
H
a
ditolak. Dengan demikian, bila nilai t hitung lebih kecil atau sama dengan
≤ dari nilai tabel, maka H diterima. Nilai t hitung adalah
nilai mutlak, sehingga tidak melihat positif atau negatif nilainya Sugiyono, 2007:95.
B. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini berisi tentang definisi operasional dari variabel variabel yang diteliti yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan deviden dan nilai perusahaan. Selain itu juga berisi tentang cara pengukuran dari variabel-variabel tersebut. Adapun operasionalisasi
variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen X Variabel independen independent variable adalah tipe variabel
yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Sarwono, 2013:5. Variabel independen dapat disebut sebagai variabel yang
mendahului antecedent variable, atau juga dapat dinamakan variabel yang diduga sebagai sebab presumed cause variable. Variabel
independen penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.