12
Amerika Serikat. Saat rakyat negeri itu bersuka ria dengan bersyukur kepada Tuhan bersama seluruh keluarga. Gerak mudik rakyat Indonesia juga mirip
sekali dengan yang terjadi pada orang-orang Amerika menjelang Thanks Giving Day
itu. Semua merasakan dorongan yang sangat kuat untuk bertemu dengan ayah, ibu dan sanak saudara, dan justru karena dalam suasana
keakraban kekeluargaan itu hikmah Hari Raya Idul Fitri atau Thanks Giving Day
dapat dirasakan dengan sepenuh-penuhnya
6
. Banyak sekali pengertian tentang Hari Raya Idul Fitri, namun pada
hakikatnya Hari Raya Idul Fitri mempunyai makna dan tujuan yang sama dan pada hari itu kaum muslim, muslimat, laki-laki, perempuan, orang muqim
menetap, orang musafir
7
, orang dewasa dan anak kecil silahkan berhari raya dan merayakannya dengan bersuka ria
8
.
B. Asal Mula Hari Raya Idul Fitri
Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang asal mula terjadinya Hari Raya Idul Fitri disyari’atkan pada tahun pertama bulan hijriyah, namun
bari dilaksanakan pada tahun kedua Hijriyah. Pada masa Rasulullah SAW, di sebuah kota yang terletak di Madinah ada dua hari yang di dalamnya terdapat
kaum-kaum Yasyrik yang menggunakan dua hari tersebut dengan berpesta- pesta dan bersenang-senang semata, yang terkesan lebih berfoya-foya. Ke-dua
6
Nurcholis Majid, Dialog Bersama Cak Nur Merenungi Makna dan Hikmah Ibadah Puasa, Nuzulul Quran,Lailatul Qadar, Zakat dan Idul Fitri
Jakarta: Paramadina, 2000, h. 127.
7
Banyak pendapat yang mengatakan orang musafir tidak wajib berjumat, namun orang musafir dipersilahkan pergi untuk menunaikan sholat Ied.
8
Prof. Dr. Hamka, Tuntunan puasa, Tarawih dan Idul Fitri Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1993, h. 98.
13
hari tersebut dinamakan hari An-Nairuz dan hari Al-Mahrajan
9
dan konon hari itu sudah ada sejak zaman Jahiliyah dulu sehingga menjadi sebuah tradisi yang
melekat pada orang Madinah kaum Yasyrik. Ketika hal tersebut menjadi sebuah tradisi dan budaya kaum Yasyrik,
sampailah kabar tersebut pada Rasulullah SAW. Sehingga Rasulullah ingin mencari tahu, bahwa apa yang sedang mereka lakukan dengan kedua hari
tersebut. Kemudian orang-orang Madinah pun menjawab: “Wahai Rasul pada hari ini kami sedang merayakan pesta untuk kesenangan
dan kepuasan kita, dan kita akan menjadikan hari ini menjadi sebuah tradisi kita karena hari ini suda ada sejak zaman kaum Jahiliyah”
10
. Mendengar hal tersebut Rasulullah kaget dan tersentak hatinya untuk
menyuruh mereka berhenti melakukan hal yang tidak bermanfaat. Sehingga kemudian Rasulullah berkata kepada kaum Yasyrik tersebut, kalian harus tahu
bahwa sesungguhnya Allah menggantikan kedua hari tersebut dengan hari yang lebih baik daripada sekedar berpesta-pesta dan berfoya-foya saja yang
hanya akan menjadikan kalian umat yang bodoh yang akan menggunakan waktu dan harta kalian dengan Mubazir atau sia-sia. Sesungguhnya Allah
SWT telah mengganti kedua hari tersebut dengan Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri, yang penuh dengan makna dan hikmah-hikmahnya.
9
Kedua hari tersebut ditentukan oleh pemimpin yang berkuasa pada masa itu. Penyebab ditentukannya hari itu sebagai hari raya buat mereka adalah karena pada kedua hari tersebut
adanya kestabilan situasi kondisi dan suhu udara dan selain itu dari keistimewaan yang sangat nyata bagi orang yang memperhatikan perkara itu. Hannan Hoesin Bahannan Dkk, Tuntunan
Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Maktabah Salafy Press, 2002, h. 214.
10
Hannan Hoesin Bahannan Dkk, h. 213.
14
Peristiwa tersebut menjadi sebuah riwayat yang menjadi Hadist yang terdapat dalam kitab Fiqh Madzahib Al-Arbaah
11
,:
ر ﷲا
لﺎ :
مﺪ لﻮ ر
ﷲا ﺔ ﺪ ا
, ﻬ و
نﺎ ﻮ نﻮ
ﺎ ﻬ .
لﺎ لﻮ ر
ﷲا :
ﺎ اﺬه
؟نﺎ ﻮ اﻮ ﺎ
: ﺎ آ
نﻮ ﺎ ﻬ
ﻰ ﺔ ﻬﺠ ا
. لﺎ
لﻮ ر ﷲا
: نإ
ﷲا ﺪ
ﺎ ﻬ ﺪ أ اﺮ
ﺎ ﻬ مﻮ
ﻰ ﻷا
مﻮ و ﺮﻄ ا
. اور
دوادﻮ ا
Artinya: Diriwayatkan dari ‘Anas RA berkata : Ketika Rasulullah SAW datang
ke Madinah dan penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang di dalamnya mereka berpesta-pesta dan bermain-main di hari itu pada
masa jahiliyah. Lalu Beliau SAW bersabda : Apakah dua hari itu? Mereka berkata: pada hari itu kami berpesta-pesta dan bermain-main
dan ini sudah ada sejak zaman jahiliyah dulu. Maka Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah telah menggantikannya untuk kalian
dengan dua hari yang lebih baik yaitu Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.
Hadis Riwayat Abu Daud Dalam kitab Bulugh Al-Marrom, ada sebuah hadis pula yang hampir
sama dengan hadis di atas tentang sejarah terjadinya Hari Raya Idul Fitri. Hal ini untuk memperkuat sumber-sumber tentang sejarah asal mula terjadinya
Hari Raya Idul Fitri
12
. Sejarah asal mula terjadinya Hari Raya Idul Fitri tersebut, dijadikan sebagai landasan dasar theologi yaitu untuk merubah hari
yang tidak baik menjadi hari yang sangat baik yang di dalamnya penuh dengan keberkahan.
11
Abdurrahman Al-Jaziri, Fiqh Madzahib al-Arba’ah-Dalilun Masyru’iyyatun Sholat al- ‘Idain
Kairo: Daar Al-Hadist, Tt, h. 271.
12
Abdu Al-Rasyid Salim, Bidayat al-Anam Bisyarhi Bulugh al-Marom Darul Ittihad, 2001, h. 158-159.
15
C. Waktu Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri