Pengertian Hari Raya Idul Fitri

BAB II PERAYAAN HARI RAYA IDUL FITRI DALAM AGAMA ISLAM

A. Pengertian Hari Raya Idul Fitri

Pada dasarnya Hari raya adalah semua hari yang di dalamnya terdapat sekumpulan orang yang merayakannya, khususnya untuk agama-agama yang mempunyai perayaan-perayaan hari raya besar ataupun kecil. Misalnya dalam agama Islam terdapat hari raya besar yaitu Hari Raya Idul Fitri, yang selalu dilaksanakan secara berulang-ulang di setiap tahunnya dengan semangat kegembiraan, kebahagiaan, keceriaan, kesedihan dan senyum canda yang baru 1 . Hari Raya Idul Fitri ialah hari raya kaum muslimin yang dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal sesudah berakhirnya Ramaadhan 2 . Mayoritas umat Islam mengartikan Idul Fitri dengan arti “kembali menjadi suci”. Apabila ditinjau ulang kembali, pendapat yang mengartikan Idul Fitri dengan “kembali suci” tidak sepenuhnya benar, karena kata Al-fitr apabila diartikan dengan “suci” tidaklah tepat. Sebab kata “suci” dalam bahasa Arabnya adalah al-Qudds atau subhana. Bisa jadi, pengertian tersebut banyak didasari dari kerancuan pemaknaan kata Fitr yang terdapat dalam kalimat tersebut. Biasanya kata Fitr oleh mereka dihubungkan dengan ayat Al-Qur’an surah al-‘Araf ayat 172: 1 Hannan Hoesin Bahannan Dkk, Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Maktabah Salafy Press, 2002, h. 211. 2 Cyril Glase, Ensiklopedi Islam Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999, h. 158. 9 10 ذإو ﺬ أ ﻚ ر ﻰ مداء هرﻮﻬﻇ ﻬ رذ هﺪﻬ أو ﻰ ﻬ أ أ ﻜ ﺮ , اﻮ ﺎ ﻰ ﺎ ﺪﻬ نأ اﻮ ﻮ مﻮ ﺔ ا ﺎ إ ﺎ آ اﺬه ﺎ فاﺮ ﻷا : 172 Artinya: Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman: Bukankah aku ini Tuhanmu? mereka menjawab: Betul Engkau Tuban kami, Kami menjadi saksi. kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya Kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan QS, Al-A’raf : 172. Serta hadits nabi yang menyatakan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan fitrahnya. آ دﻮ ﻮ ﺪ ﻮ ﻰ ةﺮﻄ ا اﻮ ﺄ دﻮﻬ ا وأ اﺮ وأ ﺎ ﺠ وأ ﺎ اور ىرﺎ Artinya: Setiap manusia yang dilahirkan atas fitrahnya, maka kedua orang tuanya men-Yahudikan, men-Nasrhonikan, atau me-Majusikan atau men-Islamkan . Riwayat Bukhori Oleh karena itu, menurut penulis istilah Idul Fitri dapat ditelusuri dari pengertian yang terdapat dari kata tersebut, yaitu ‘id dan al-fitr. Kata ‘id dalam bahasa ‘Arab diambil dari akar kata ‘aada asal kata dari ‘awada , yang memiliki banyak arti, di antaranya: “sesuatu yang terjadi berulang-ulang”. Kata ‘id juga berarti kebiasaan dari kata ‘âdah, selain itu juga memiliki arti “kembali” 3 . Sedangkan kata al-fitr satu akar dengan kata “fitrah,” yaitu Fihtratun artinya perangai, tabi’at, kejadian asli, agama, ciptaan. Fitrah juga terambil 3 Nurcholish Madjid, Tiga Puluh Sajian Ruhani : Renungan di Bulan Ramadhan Bandung: Mizan, 1999, h. 272. Lihat juga, Madjid, Dialog Ramadlan, h. 128. 11 dari akar kata al-fatr yang berarti belahan. Dari makna ini lahir makna-makna lain antara lain pencipta atau “kejadian” 4 . Kata al-fitr juga bisa diartikan dengan berbuka “futur”. Jadi Bisa disimpulkan bahwa Idul Fitri bisa diartikan dengan sebuah hari perayaan dan tradisi yang dilakukan secara berulang dalam setiap tahunnya dengan berbagai ketentuan untuk mencapai hari tersebut. Pengertian lain adalah hari raya berbuka, di mana umat Islam diperbolehkan kembali untuk berbuka bebas makan minum dan lain-lainnya yang dilakukan pada waktu siang hari, setelah umat Islam berpuasa dalam waktu sebulan penuh. Maka di hari itu umat Islam tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Hari Raya Idul Fitri juga diartikan dengan arti keruhanian yaitu kembali pada hati, jiwa dan fikiran yang suci sehingga bisa mencapai puncaknya dengan kembali lagi pada hati dan jiwa yang asli, layaknya seorang bayi yang baru lahir di dunia 5 . Ada yang mengatakan Hari Raya Idul Fitri adalah puncak pengalaman sosial keagamaan masyarakat yang beragama Islam. Dapat dikatakan bahwa seluruh kegiatan rakyat selama satu tahun diarahkan untuk merayakan hari raya besar itu dengan sebaik-baiknya. Mereka bekerja dan banyak yang menabung untuk kelak mereka nikmati pada saat tibanya Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa disebut dengan Lebaran itu juga sangat mirip dengan hari Thanks Giving Day yang selalu di rayakan di 4 Muis Sad Iman, Pendidikan Partisifatif : Menimbang Konsep Fitrah Dan Progresivisme John Dewey Yogyakarta: Safiria Insani press, 2004, h. 17. 5 Cyril Glase, h. 158. 12 Amerika Serikat. Saat rakyat negeri itu bersuka ria dengan bersyukur kepada Tuhan bersama seluruh keluarga. Gerak mudik rakyat Indonesia juga mirip sekali dengan yang terjadi pada orang-orang Amerika menjelang Thanks Giving Day itu. Semua merasakan dorongan yang sangat kuat untuk bertemu dengan ayah, ibu dan sanak saudara, dan justru karena dalam suasana keakraban kekeluargaan itu hikmah Hari Raya Idul Fitri atau Thanks Giving Day dapat dirasakan dengan sepenuh-penuhnya 6 . Banyak sekali pengertian tentang Hari Raya Idul Fitri, namun pada hakikatnya Hari Raya Idul Fitri mempunyai makna dan tujuan yang sama dan pada hari itu kaum muslim, muslimat, laki-laki, perempuan, orang muqim menetap, orang musafir 7 , orang dewasa dan anak kecil silahkan berhari raya dan merayakannya dengan bersuka ria 8 .

B. Asal Mula Hari Raya Idul Fitri