Bentuk Pengupahannya Dilihat Dari MetodeSistem Penetapan

dengan jalan perniagaan yang dilakukan suka sama suka...” QS. An- Nisa‟ : 29 Prinsip inilah yang membedakan cara syariah dengan cara-cara lainnya. Penerapan ini tentunya untuk menghindari adanya kezaliman yang dilakukan oleh salah satu pihak yang berakad. Dengan menerapkan prinsip ini pulalah bisa terciptanya keadilan antara semua pihak, baik itu pimpinan maupun para karyawannya. Selain itu juga, dalam penetapan upah di home industri konveksi ini belum memenuhi kriteria yang menjadi acuan sebagai pedoman dalam penentuan upah tersebut, yaitu: dilihat dari kebutuhan hidup minimum, Upah Minimum Provinsi UMP, dan harga upah pada pasaran tenaga kerja dibidang konveksi tersebut. a. Dilihat Dari Kebutuhan Hidup Minimum Secara garis besar karyawan pada home industri konveksi ini termasuk golongan menengah ke bawah. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan hidup yang menjadi tanggungannya kecil. Secara finansial, jumlah upah yang didapatkannya dari pekerjaan konveksi ini belum memenuhi dari segi kebutuhan. Hal ini terlihat dari adanya karyawan yang mencari penghasilan lain selain di home industri konveksi yang ada di Pulo Kalibata Jakarta Selatan dengan alasan sebagai tambahan penghasilan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Agus, karyawan home industri konveksi di Pulo Kalibatan Jakarta Selatan, “Ya, paling dikampung ikut usaha kayu gitu.. lumayanlah untuk tambah- tambah penghasilan.” 8 Dengan demikian, walaupun karyawan menerima upah dari pimpinan, akan tetapi belum memenuhi kebutahan sehari-harinya. b. Upah Minimum Provinsi Sebagaimana dalam undang-undang no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 88 dijelaskan bahwa, “Setiap pekerjakaryawan berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. ” 9 Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi kehidupan yang layak bagi manusia tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerjakaryawan. Kebijakan itu berupa ketetapan upah minimum yang ditetapkan berdasarkan wilayah provinsi, yang biasa disebut Upah Minimum Provinsi UMP. Sebagaimana Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 196 tahun 2010 tentang Upah Minimum Provinsi tahun 2011 ditetapkan sebesar Rp 1.290.000 satu juta dua ratus sembilan puluh ribu rupiah. Melihat dari UMP DKI Jakarta tahun 2011, ternyata home industri konveksi yang ada di daerah Pulo Kalibata Jakarta Selatan ini masih 8 Wawancara pribadi dengan Karyawan home industri konveksi di Pulo Kalibata Jakarta Selatan tanggal 28 Juni 2011 9 _____________, Undang-Undang Ketenagakerjaan Lengkap, Jakarta: Sinar Grafika, 2007, cet. ke-2, hlm. 31 dibawah UMP tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah upah rata-rata maksimal yang mungkin diterima karyawan bagian penjahitan dan pemotongan Rp 1.080.000 - Rp 1.120.000 perbulan serta karyawan bagian pengemasan Rp 300.000 perbulan, masih dibawah UMP DKI Jakarta yaitu Rp 1.290.000. c. Harga Upah Pada Pasaran Tenaga Kerja Di Bidang Konveksi Dalam menentukan upah yang wajar tentunya harus sesuai dengan upah pada umumnya. Home industri konveksi ini sudah menerapkan upah yang berlaku umum dipasaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan karyawan home industri konveksi ini bahwa, “upah kerja yang diterima dari usaha konveksi seperti ini biasanya berkisar antara Rp 2.000 – Rp 3.500 perpotong. ” 10

3. Hubungan Kerjanya Dilihat Dari Fasilitas Yang Disediakan Dan

Kesejahteraan Karyawannya Tuntutan buruh sebenarnya sangat sederhana yaitu pada kepastian atau terjaminnya hak-hak dasar buruh seperti penerimaan upah tepat waktu, jumlah upah sesuai ketentuan pemerintah atau kesepakatan antara buruh dengan pengusaha. Namun hal tersebut justru sering diabaikan oleh perusahaan atau pengusaha sehingga muncul kasus-kasus tersebut. 10 Wawancara pribadi dengan Karyawan home industri konveksi di Pulo Kalibata Jakarta Selatan tanggal 28 Juni 2011 Munculnya berbagai kasus unjuk rasa, pemogokan serta tindakan- tindakan yang mengarah pada sabotase seperti slow down atau memperlambat pekerjaan di beberapa perusahaan pada intinya merupakan gambaran ketidakharmonisan hubungan kerja di suatu perusahaan. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh tuntutan-tuntutan yang bersumber dari upah atau pendapatan lain yang terkait dengan upah seperti uang lembur, uang makan, uang transport, tunjangan kesejahteraan serta berbagai insentif lainnya. Pada home industri konveksi di daerah Pulo Kalibata Jakarta Selatan ini, terjalin keharmonisan antar pengusaha dengan karyawannya. Hal ini terlihat dari pemberian fasilitas tempat tinggal kepada karyawannya, sehingga para karyawan pun merasa mendapatkan perhatian dari pimpinannya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh ibu Susi, pimpinan home industri konveksi tersebut: “Kita disini serasa seperti keluarga aja, jadi kalau ada yang sakit atau butuh apa-apa, biasanya bilang ke saya. Lagi pula karyawan disini ju ga tinggal disini, jadi ya seperti keluargalah..” 11 Dengan adanya keadilan ini, diharapkan nantinya dapat menciptakan hubungan kerja yang Islami dalam pemenuhan hak-hak dan kewajiban- kewajiban bagi pengusaha dan para pekerja. 11 Wawancara pribadi dengan Pimpinan home industri konveksi di Pulo Kalibata Jakarta Selatan tanggal 24 Mei 2011 Untuk mempererat hubungan dengan karyawan, pimpinan home industri konveksi ini juga memberikan tunjangan hari raya THR pada saat hari besar agama Islam. Sehingga karyawan memperoleh tambahan uang untuk pulang kampung dan merayakan hari besar agama Islam dikampung dengan keluarga masing-masing.

C. Analisis Konsep Upah Dalam Model Pengupahan pada Home Industri

Konveksi di Pulo Kalibata Jakarta Selatan Sebagaimana kita ketahui, konsep upah itu sangat tergantung dari aturan-aturan yang ada dalam Al-Quran dan Hadist. Akan tetapi semua itu tergantung pemahaman kita terhadap dalil-dalil tersebut. Banyak dalil yang menerangkan tentang pengupahan, penulis mencoba menganalisis pemahaman terhadap hadist upah dengan mengkomparatifkan antara teori dan aplikasi. Adapun hadist upah tersebut yaitu hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi: اݏثدح سا۹علا ݍب ديلولا ىقشمدلا اݏث بݒو ݍب ديعس ݍب ۻيطع ى݋لسلا اݏث د۹ع ݍ݋حܕلا ݍب ديܖ ملسا ݍع ݑيبا ݍع د۹ع ه ݍب ܕ݋ع لاق : لاق لوسر ه ىلص ه ݑيلع ملسو : اوطعا ܕيجاا ݐܕجا ل۹ق ݌ا فجي ݑقܕع ݐاور ݍبا ݑجام 12 Artinya: “Menceritakan kepada kami al-Abbas bin al-Walid al-Dimasqi menceritakan kepada kami Wahab bin Sa’id bin „Atiyah al-Salami menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari Bapaknya dari Abdullah bin Umar berkata: Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: bayarlah upah sebelum keringat mongering.” H.R. Ibnu Majah 12 Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, Kitab al-Rahn, Juz 2, hlm. 817