42
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
95 Confidence Interval of the
Difference F
Sig. t
df Sig.
2- tailed
Mean Diff.
Std. Error
Diff. Lower
Upper Equal
variances assumed
.366 .547
1.637 98
.105 5.61397
3.42871 -1.19019
12.41813 Motivasi
Ber- wirausaha
Equal variances
not assumed 1.671
64.010 .100
5.61397 3.35979
-1.09796 12.32590
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari tabel tersebut didapatkan nilai signifikansi 2-tailed 0,105 0.05. Dengan demikian tidak ada perbedaan
motivasi berwirausaha berdasarkan jenis kelain antara siswa SMA dan siswa SMK di Jakarta Timur.
4.3. Pembahasan Hasil
Dari hasil uji hipotesis yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa t-
hitung
skala motivasi berwirausaha sebesar 2,446 sedangkan t-
tabel
dengan df degrees of freedom
pada taraf signifikansi 5 yaitu sebesar 1,66 dengan demikian t
-hitung
lebih besar dari t
-tabel
2,446 1,66 dan dari tabel tersebut didapatkan nilai signifikansi 2-tailed 0.016 0.05.
Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari hasil penelitian ini, sehingga hipotesis alternatif H
a
yang
43
menyatakan “ada perbedaan motivasi berwirausaha yang signifikan antara siswa SMA dan siswa SMK di Jakarta Timur” diterima. Sedangkan hipotesis nol H
yang menyatakan “tidak “ada perbedaan motivasi berwirausaha yang signifikan antara siswa SMA dan siswa SMK di Jakarta Timur” ditolak.
Berdasarkan jenis kelamin siswa tidak terdapat perbedaan motivasi berwirausaha yang signifikan antara siswa SMA dan SMK di Jakarta Timur.
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan motivasi berwirausaha yang signifikan
antara siswa SMA dan SMK di Jakarta Timur. Namun tidak ada perbedaan yang signifikan motivasi berwirausaha berdasarkan jenis kelamin antara siswa SMA
dan SMK.
Berdasarkan jenis kelompok siswa, siswa SMK memiliki tingkat mean motivasi berwirausaha yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa SMA.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, mayoritas laki-laki dan perempuan siswa SMK dan SMA memiliki tingkat motivasi berwirausaha sedang.
5.2. Diskusi
Menurut Drucker dalam Benedicta, 2003 peran penting wirausaha dalam perkembangan ekonomi suatu negara sudah lama ditekankan. Ia membuktikan
bahwa penyumbang terbesar perekonomian Amerika bukan perusahaan- perusahaan besar berteknologi tinggi, melainkan dunia wirausaha yang
menciptakan ribuan lapangan kerja. Kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa Barat dan Jepang, adalah justru karena mereka mampu melahirkan tenaga-tenaga
44