13
4. Kebutuhan harga diri The Esteem Needs untuk memuaskan egonya; seperti memiliki mobil bagus, berpakaian indah, rumah bagus, memiliki
gelar, berprestasi, status sosial yang tinggi dan seterusnya. 5. Kebutuhan aktualisasi diri The Self-Actualization Needs : untuk
memuaskan diri dengan mengembangkan segenap potensi, bakat-bakat dan kemampuan, bekerja, berkarya, berkreasi dan lain-lain
Teori ini menegaskan bahwa seseorang tidak akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi sebelum kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi.
2.1.2.2. Teori harapan Expectancy Theory
Vroom dalam Sentanoe, 1993 menyatakan bahwa kecenderungan untuk berprilaku tertentu tergantung dari kuatnya harapan seberapa jauh perilaku
tersebut akan memberikan hasil yang diingini. Teori ini mengandung tiga variabel penting, yaitu :
1. Daya tarik hasil : seberapa jauh individu memberi arti penting pada potensi
hasil dan penghargaan yang dapat dicapai dalam pekerjaan. 2.
Hubungan kinerja penghargaan : derajat keyakinan individu bahwa tingkat kinerja akan memberikan hasil penghargan yang diingini.
3. Hubungan upaya kinerja : derajat persepsi individu bahwa melakukan
tingkat upaya tertentu akan menghasilkan kinerja prestasi pekerjaan.
14
2.1.2.3. Teori kebutuhan mcclelland
McClelland dalam Jhon C Michael, 2002 membagi kebutuhan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Kebutuhan akan keberhasilan need for achievement
Dorongan untuk menjadi yang terbaik, untuk mencapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dan untuk berjuang demi kesuksesan.
Kebutuhan akan keberhasilan atau berprestasi merupakan daya penggerak yang dapat memotivasi semangat kerja dan mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas demi mencapai prestasi kerja yang maksimal. Ciri-ciri orang yang motivasi berprestasinya tinggi ialah : suka akan
pekerjaan yang penuh tantangan, berinisiatif, mempunyai tanggung jawab besar.
2. Kebutuhan akan kekuatan need for power
Kebutuhan untuk membuat orang-orang lain berperilaku dengan cara-cara yang kita kehendaki, tidak ada atau sedikit kemungkinan mereka dapat
berperilaku lain. Ciri-ciri orang seperti ini adalah : menjadi pemimpin, berupaya mempengaruhi orang lain.
3. Kebutuhan akan afiliasikerja sama need for Affiliation
Kebutuhan untuk memiliki hubungan-hubungan persahabatan atau hubungan-hubungan antar manusia secara dekat. Merupakan daya
penggerak yang dapat memotivasi semangat kerja dan mendorong serta mengembangkan dirinya dan memanfaatkan semua energinya untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya karena ada dorongan untuk berinteraksi
15
dengan orang lain. Ciri-ciri dari orang tipe ini adalah : bersifat sosial, suka berhubungan dengan orang lain, menyenangi persahabatan.
2.1.3. Motivasi berwirausaha