Kerangka Berpikir Hipotesis KAJIAN TEORI

21 pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional W.S Winkel M.M. Sri Hastuti, 2004. Tidak hanya tujuan pendidikan, mengenai beban belajar antara SMA dan SMK pun berbeda. Satuan pendidikan SMA mempunyai beban belajar atau waktu pembelajaran per tahun sebanyak 969-1111,5 jamtahun, sedangkan satuan pendidikan SMK beban belajar atau waktu pembelajaran per tahun sebanyak 1026 jamtahun Winkel Hastuti, 2004. Waktu jam belajar untuk kurikulum kewirausahaan juga berbeda, di SMK waktu pembelajaran untuk mata pelajaran kewirausahaan sebanyak 192 jamtahun sedangkan di SMA waktu pembelajaran untuk mata pelajaran kewirausahaan sebanyak 96 jamtahun.

2.2. Kerangka Berpikir

Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 2 tahun 1989, Pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan menengah umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, sedangkan pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional Winkel Hastuti, 2004. Menurut Havigurst dalam Syamsu, 2005 salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai jaminan kemandirian ekonomi serta memilih dan mempersiapkan karier pekerjaan. Berwirausaha merupakan salah satu jalan keluar untuk mengatasi kesulitan mencari pekerjaan. Tidak tertutup kemungkinan 22 seseorang yang menjalankan wirausaha akan membuat lapangan pekerjaan baru yang sangat diharapkan oleh para pencari kerja. Menurut Drucker dalam Benedicta, 2003, peran penting wirausaha dalam perkembangan ekonomi suatu negara sudah lama ditekankan. Dalam “Entrepreneur Handbook” , yang dikutip oleh Wirasasmita dalam Suryana, 2003, dikemukakan beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha, yaitu : alasan keuangan, alasan sosial, alasan pelayanan dan alasan pemenuhan diri. Berikut adalah skema motivasi berwirausaha antara siswa SMA dan SMK di Jakarta Timur Skema motivasi berwirausaha antara siswa SMA dan SMK di Jakarta SISWA SMK DI JAKARTA TIMUR SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR Motivasi Berwirausaha Motivasi Berwirausaha • Alasan Keuangan • Alasan Sosial • Alasan Pelayanan • Alasan Pemenuhan Diri • Alasan Keuangan • Alasan Sosial • Alasan Pelayanan • Alasan Pemenuhan Diri

2.3. Hipotesis

H a : Ada perbedaan yang signifikan motivasi berwirausaha antara siswa SMA dengan siswa SMK di Jakarta Timur. H o : Tidak ada perbedaan yang signifikan motivasi berwirausaha antara siswa SMA dengan siswa SMK di Jakarta Timur.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan pendekatan dan metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan prosedur penelitian. 3.1. Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas independent variable yakni Motivasi Berwirausaha dan variabel terikat dependent variable yakni Siswa SMK dan Siswa SMA. Sedangkan metode yang digunakan oleh penulis adalah penelitian komparatif yaitu metode untuk mengukur perbandingan dua kelompok subjek. Oleh sebab itu metode komparatif akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan terhadap orang atau kelompok Sudjud dalam Arikunto, 2002.

3.1.2. Definisi variabel dan operasional variabel

Definisi dan operasionalisasi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Motivasi berwirausaha. 23

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK

0 7 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 1 15

PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN DENGAN BUKAN BAWAAN.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 0 15