Tekhnik uji dan intrumen penelitian 1 Uji validitas skala

27 juga diketahui gambaran kategorisasi motivasi berwirausaha responden yaitu tinggi, sedang, dan rendah. 3.3.2. Tekhnik uji dan intrumen penelitian 3.3.2.1 Uji validitas skala Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Azwar 2008 mengatakan bahwa item-item yang telah diseleksi berdasarkan koefisien item total akan mendukung reliabilitas skala, namun tidak berarti skala tersebut akan valid dengan sendirinya. Skala yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara teoritik akan valid. Untuk menguji validitas dari setiap item pernyataan dilakukan analisis item, yaitu mengkorelasikan setiap item dengan skor total. Koefisien korelasinya diperhitungkan sebagai validitas. Item-item yang memiliki korelasi signifikan langsung dipilih sebagai skala final dan dihitung, sedangkan item yang tidak memiliki korelasi signifikan diabaikan. Untuk menentukan besarnya validitas item-item yang telah diuji cobakan, digunakan perhitungan dengan koefisien korelasi Product- Moment Pearson dengan r koreksi. Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem 28 total, penulis menggunakan batasan r ix ≥ 0,176. Perhitungan menggunakan perangkat lunak SPSS 18,0 for Windows. Sebelum melakukan penelitian field test, penulis terlebih dahulu melakukan uji coba try out terhadap angket sebanyak 120 subjek di SMK 7 Jakarta dan SMA 31 pada hari Senin tanggal 14 Desember 2009. Berikut ini blue print skala motivasi berwirausaha. Tabel 3.2 Blue print try out Skala Motivasi Berwirausaha ASPEK INDIKATOR NO. ITEM JUMLAH Mencari nafkah 1, 3, 2, 4 4 Menjadi kaya 5, 7, 6, 8 4 Mencari pendapatan 9 , 11, 13, 15, 10, 12, 14, 16 8 Keuangan Stabilitas keuangan 17, 19, 18, 20 4 Gengsi status 21 , 23, 25, 27, 29,

22, 24, 26, 28, 30

10 Sosial Dikenal dihormati dihargai 31, 33, 35, 37, 32, 34, 36, 38 8 Memberi pekerjaan pada masyarakat 39, 41, 43, 45, 40, 42 , 44, 46 8 Menatar masyarakat 47, 49, 48, 50 4 Membantu ekonomi masyarakat 51, 53, 52, 54 4 Masa depan keluarga 55, 57, 56, 58 4 Mendapatkan kesetiaan teman pasangan 59, 61, 60, 62 4 Pelayanan Membahagiakan orang tua 63, 65, 64, 66 4 Pemenuhan Menjadi Mandiri 67, 69, 68, 70 4

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK

0 7 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 1 15

PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN DENGAN BUKAN BAWAAN.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 0 15