Sampel Pengambilan Sampel 1. Populasi

24 Definisi variabelnya adalah motivasi berwirausaha adalah dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu usaha, mengejar peluang, memenuhi kebutuhan melalui inovasi dan memulai bisnis. Sedangkan operasionalisasi variabelnya adalah mengukur dengan menggunakan skala motivasi berwirausaha. yang mengukur motivasi berwirausaha dengan 4 aspek yaitu Aspek Keuangan, Aspek Sosial, Aspek Pelayanan, dan Aspek Pemenuhan Diri. 2. Siswa SMA dan SMK. Definisi variabelnya adalah seluruh siswai yang menuntut ilmu di dalam lembaga sekolah. Sedangkan operasionalisasi variabelnya seluruh siswai yang masih aktif menuntut ilmu di dalam lembaga sekolah yang berada dalam lingkup wilayah Jakarta Timur, yaitu di SMA 31 Jakarta dan SMK 7 Jakarta. 3.2. Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi Gay dalam Sevilla,1993 mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana penulis akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan menurut Nazir 2003, populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Dengan demikian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK dan SMA di Jakarta Timur yang sekolahnya terpilih secara acak.

3.2.2. Sampel

25 Penggunaan sampel dalam suatu penelitian sangat membantu penulis, khususnya dalam prinsip efisiensi. Menurut Ferguson dalam Sevilla, 1993 sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Untuk memperoleh yang lebih mencerminkan kondisi populasi, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam Sevilla, 1993, yaitu : 1. Jumlah sampel number of sample merupakan banyaknya kelompok sampel yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Jumlah sampel ini ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode komparatif, maka jumlah sampelnya yang dibutuhkan adalah dua yaitu 50 siswa SMK dan 50 siswa SMA. 2. Besar anggota sampel sample size, karena besar anggota sampel akan mempengaruhi representatif tidaknya sampel terhadap populasi. Secara umum dijelaskan bahwa makin besar anggota sampel makin mencerminkan keadaan populasinya Kerlinger, 1995. Dengan demikian sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 subjek dengan 50 subjek per kelompok. 3. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel acak berkelompok cluster random sampling. Menurut Vockell dalam Sevilla, 1993 yang disebut pengambilan sample kluster apabila kita menyeleksi anggota dalam kelompok dan bukan menyeleksi individu-individu secara terpisah. Pengambilan sampel acak berkelompok dilakukan anya sampai pada tahap pemilihan sekolah per kecamatan. Kemudian hanya satu sekolah yang dipilih karena keterbasan penelitian 26 dilanjutkan. Dengan teknik pengambilan sampel secara accidental dipilihlah sample atau subyek penelitian per sekolah 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Metode dan alat ukur penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK

0 7 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.

0 1 15

PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN PERBEDAAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA ANTARA PENYANDANG CACAT TUBUH BAWAAN DENGAN BUKAN BAWAAN.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK Hubungan Antara Manajemen Diri Dengan Motivasi Berwirausahapada Siswa Smk.

0 0 15