majalah, hasil-hasil seminar dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan yang penulis bahas.
2. Teknik pengolahan data Seleksi data yaitu setelah memperoleh data dan bahan baik melalui
field research dan library research, lalu data diperiksa kembali satu persatu agar tidak terjadi kekeliruan. Dan selanjutnya pengolahan data dengan
klafikasi data yaitu setelah data diperiksa lalu diklasifikasikan dalam bentuk dan jenis tertentu, kemudian diambil suatu kesimpulan.
3. Analisi data Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode analisa
isi, yaitu suatu analisis dimana penulis menjabarkan data-data yang diperoleh, kemudian menganalisanya dengan berpedoman pada sumber-
sumber yang diperoleh
E. Review Studi Terdahulu
Sebelum membuat skripsi ini, penulis melakukan perbandingan antara penelitian-penelitian yang terdahulu untuk mendukung materi dalam
penelitian ini. Sebelumnya terdapat beberapa penelitian skripsi yang mengangkat tema mengenai akutansi murabahah. Salah satu diantaranya
penelitian yang dilakukan oleh Syukron Abdul Majid.
7
Dalam penelitiannya, Syukron membahas tentang penerapan prinsip akuntansi pada pembiayaan
murabahah pada BPRS Wakalumi. Dalam penelitiannya didapatkan bahwa dalam proses akuntansi pembiayaan murabahah pencatatan transaksi
dilakukan oleh bagian yang terpisah dengan menggunakan komputer. Dalam prosedur penyaluran pembiayaan murabahah, dilakukan oleh bagian
pembiayaan dan teller lalu di entry oleh bagian akuntansi dan bisa dipertanggungjawabkan. Kemudian dalam mekanisme perhitungan margin
keuntungan murabahah BPRS Wakalumi menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan tukang sayur dan pendekatan lending rate bank konvensional atau
menggunakan presentase. Kedua pendekatan ini pada intinya menggambarkan prinsip keadilan karena kedua pendekatan ini tetap harus ada kesepakatan dari
kedua belah pihak. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Naidy Sultony.
8
Dalam penelitiannya, Naidy membahas tentang analisis kesesuaian PSAK No. 102
terhadap perlakuan akuntansi murabahah pada BTN Syariah Jakarta. Ia pun membahas tentang kesesuaian perlakuan akuntansi murabahah yang dilakukan
oleh PT. BTN Syariah dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yakni
7
Syukron Abdul Majid, “Penerapan Prinsip Akuntansi Pada Pembiayaan Murabahah Studi Kasus pada PT. BPRS Wakalumi Ciputat”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2006, h. 67-70
8
Naidy Sultony, “Analisis Kesesuaian PSAK 102 Terhadap Perlakuan Akuntansi Murabahah Pada PT. BTN Syariah Jakarta”, Skripsi S1 Faku ltas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 92-98
PSAK No. 102 dan PAPSI 2003. Kemudian membuat perbandingan jurnal pembiayaan murabahah berdasarkan PSAK 102 dan perlakuan akuntansi
murabahah pada BTN Syariah, lalu memaparkan tentang perbedaan PSAK No. 59 dan PSAK 102.
Dari penelitian-penelitian yang diangkat tersebut diatas, sudah jelas terdapat perbedaan yang akan penulis angkat, yakni mengenai “Analisis
Perlakuan Akuntansi Murabahah yang Sesuai dengan PSAK 102 pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah Studi kasus: BMT Al-Fath IKMI
Ciputat.” Disini penulis lebih menekankan pada kesesuaian perlakuan akuntansi murabahah pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah seperti BMT
dengan PSAK 102. Objek penelitian yang penulis teliti juga berbeda dan belum pernah ada penelitian serupa pada objek penelitian, yaitu perlakuan
akuntansi murabahah pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah BMT Al-Fath Ciputat.
F. Landasan Teori