Psikologi anak adalah ilmu jiwa masa muda sebagai ilmu genetis atau ilmu jiwa perkembangan, anak-anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri,
sehingga anak-anak dapat menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan- gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap
dunia. Proses perkembangannya secara sistematis memiliki ciri-ciri khusus pada anak. Hal tersebut disebabkan taraf perkembangan anak memang selalu berlainan sifat dan
ciri-cirinya. Ada tahapan-tahapan proses dalam perkembangan psikologi anak, yaitu: 1 periode masa bayi, 2 anak pemain, 3 anak sekolah, 4 masa remaja, dan 5 periode
adolesens menjelang dewasa Kartono, 1990:01. Peneliti menggunakan novel Butiran Debu sebagai bahan kajian psikologi anak
karena novel tersebut mengungkap penderitaan anak yang hidup bersama ibu dan adik kandungnya. Pada novel ini Iwan adalah anak laki-laki yang harus dihadapkan dengan
permasalahan kehidupan. Perkembangan kognitifnya lebih cepat memahami sesuatu dari segi fisiknya. Oleh karena itu, Iwan tumbuh dewasa lebih cepat daripada anak-anak pada
umumnya. Taufiqurrahman Al-Azizy lewat novel Butiran Debu ini menggambarkan psikologi
perkembangan pada anak. Ia mencoba menggambarkan kondisi ekonomi keluarga miskin dan tentang sikap tokoh dalam menghadapi setiap permasalahan-permasalahan.
Ia menggambarkan sosok Iwan sebagai seorang anak laki-laki yang cepat memahami dan mengartikan segala sesuatu yang dilihatnya. Ia juga menceritakan bahwa Iwan telah
kehilangan masa kanak-kanaknya dan tidak dapat duduk di bangku sekolah. Berkaitan dengan psikologi anak yang dialami oleh tokoh Iwan, peneliti tertarik membahas novel
Taufiqurrahman Al- Azizy dengan judul “Analisis Periode Intelektual Tokoh Utama
Novel Butiran Debu Karya Taufiqurrahman Al-Azizy: Suatu Tinjauan Psikologi Anak ”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal yang terdapat dalam latar belakang. Masalah muncul karena tidak ada kesesuaian antara
harapan, teori, atau kaidah dan kenyataan. Agar pemecahan masalah dapat tuntas dan tidak salah arah, ruang lingkup masalah harus dibatasi dan dinyatakan atau dirumuskan
dengan jelas Universitas Jember, 2011:21. Berikut akan dipaparkan rumusan masalah dalam penelitian ini.
1 Bagaimanakah keterjalinan unsur-unsur struktural yang meliputi judul, tema,
penokohan dan perwatakan, latar atau setting, serta konflik yang terdapat dalam novel Butiran Debu Karya Taufiqurrahman Al-Azizy?
2 Bagaimana periode intelektual tokoh utama yang meliputi: memasuki masyarakat
di luar keluarga, pengamatan anak, pikiran, ingatan dan fantasi anak, serta kehidupan volitifkemauan yang terdapat dalam novel Butiran Debu Karya
Taufiqurrahman Al-Azizy?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran awal dan perencanaan menyeluruh dari suatu karya ilmiah. Menurut Semi 1990:7 tujuan pokok penelitian adalah menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan secara empiris berdasarkan data dan fakta. Tujuan berfungsi sebagai sasaran atau arah yang akan dicapai oleh
penulis. Tujuan dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum adalah tujuan yang dapat diperoleh baik oleh peneliti maupun pembaca sesuai dengan metode dan teori yang digunakan. Tujuan umum dari penelitian
novel Butiran Debu Karya Taufiqurrahman Al-Azizy adalah: 1
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan apresiasi terhadap karya sastra, terutama novel;
2 menambah wawasan dan pengetahuan tentang psikologis pada keragaman
substansi atau isi karya sastra, khususnya yang mengisahkan perkembangan kehidupan anak.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah sasaran yang ingin dicapai dari seluruh permasalahan, yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat setelah penelitian telah dilakukan. Tujuan
khusus dari penelitian novel Butiran Debu Karya Taufiqurrahman Al-Azizy adalah:
1 mendeskripsikan keterjalinan unsur-unsur yang ada dalam novel Butiran Debu
Karya Taufiqurrahman Al-Azizy yang meliputi judul, tema, tokoh dan perwatakan,
latar atau setting, serta konflik;
2 mendeskripsikan representasi psikologi pada anak periode intelektual khususnya
pada masa kanak-kanak usia 6-12 tahun dalam novel Butiran Debu Karya Taufiqurrahman Al-Azizy yang meliputi: memasuki masyarakat di luar keluarga,
pengamatan anak, pikiran, ingatan dan fantasi anak, kehidupan perasaan anak serta
volutifkemauan.
1.4 Tinjauan Pustaka