17
Beberapa poin  syarat  pengkategorisasian negara sebagai  small  state  di  atas memberikan gambaran secara utuh bahwa negara-negara di dunia pastinya masih
ada  yang  memenuhi  semua  poin  yang  dimaksud.  Syarat-syarat  tersebut  yang diyakini  berpengaruh  besar  pada  prilaku  atau  pola  yang  dibangun  sebuah  negara
kecil  dalam  konstelasi  sistem  internasional  dan  pemenuhan  kebutuhan  domestik. Kedua, negara yang dianggap sebagai negara kecil juga mempengaruhi seperti apa
perilaku  negara  besar  terhadapnya.  Oleh  karena  itu,  perlu  kiranya  mengetahui seperti apa prilaku small state ketika dibenturkan pada sumber ancaman dan disisi
lain kepentingan dan atau kebutuhan pada waktu yang sama. Dalam  konteks  ini,  Timor  Leste  telah  memenuhi  syarat-syarat  sebagai
sebagai small state menjadi objek penelitian dan melihat prilaku dan respon small state ketika dihadapkan pada sumber ancaman. Timor Leste sebagai  small state,
seperti  apa  prilakunya  dalam  dunia  internasional  dalam  merespon  pembangunan pangkalan  militer  AS  di  Darwin.  Hal  tersebut  relevan  menjadi  objek  penelitian
dalam melihat dan menjelaskan prilaku ataukah respon sebuah negara kecil ketika dihadapkan  pada  ancaman  besar  dari  eksternal.  Hal  tersebut  menjadi  instrumen
untuk  membuktikan,  apakah  hanya  balancing  ataukah  bandwagoning  menjadi pilihan bagi negara yang mendapat ancaman dari luar.
Berdasarkan Source Of Threat Stephen M. Waltz, dapat dibuat pola dengan menghubungkan PPM AS di Darwin Sebagai Sumber ancaman bagi Timor Leste
sebagai small state, sebagai berikut:
18
Gambar 1.1. Operasionalisasi Source Of Threat Stephen M. Walt
Ancaman  militer  dan  upaya  penangkalan  melalui  penggunaan  kapabilitas militer  masih  menjadi  prioritas  dalam  kerangka  pemikiran  kajian  keamanan
kontemporer.  Source  of  Threat  di  atas  menunjukkan  bahwa  kapabilitas  militer merupakan  suatu  variabel  yang  vital  menjadi  ancaman  bagi  negara  lain.  Dalam
konteks ini, kehadiran pasukan dan peralatan militer AS di Darwin dengan skala kekuatan  besar  Aggreagat  Power  menjadi  sumber  ancaman  besar  bagi  Timor
Leste  sebagai  small  state.  Apalagi  di  tinjau  dari  aspek  geografis  Timor  Leste negara  Asia  Pasifik  yang  paling  dekat  dengan  PPM  AS  di  Darwin  Geographic
Proximity. Selain itu, kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Timor Leste lemah karena  dipengaruhi  oleh  terbatasnya  luas  teritorial,  sedikitnya  jumlah  penduduk,
kecilnya  kapasitas  produksi  dan  kapasitas  dan  kemampuan  militer  masih  kecil. Sebagian  kondisi  yang  dihadapi  Timor  Leste  karena  Timor  Leste  adalah  negara
muda atau negara termuda di kawasan dan rentan akan konflik.
Indikator Pembangunan Pangkalan Militer AS di Darwin
Aggregate Power
Geographic Proximity Source of Threat
Offensive Power
Aggresive Power Source Of Threat terhadap
Timor Leste Small State
19
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Tingkat Analisis
Pada  dasarnya  penelitian  ini  dilakukakan  oleh  peneliti  untuk  mengetahui bagaimana behavior Timor Leste sebagai small state di kawasan Asia-Pasifik atas
Pembangunan  Pangkalan  Militer  Amerika  Serikat  di  Darwin,  Australia  Utara. Dalam  penelitian  ini  penulis  telah  menyederhanakan  permasalahan  kedalam  tiga
variabel  demi  mempermudah  melakukan  penelitian,  yaitu  variabel  dependen  dan variabel  independen  dan  kedua  variabel  tersebut  didukung  oleh  intervening
variabel  variabel  perantara.  Variabel  dependen  atau  unit  analisis  dalam penelitian  ini  adalah  respon  Timor  Leste  sebagai  state.  Sedangkan  variabel
Independen  atau  unit  eksplanasinya  adalah  pembangunan  pangkalan  militer Amerika Serikat di Darwin Australia Utara sebagai system
21
. Menurut  Mohtar  Mas’oed,  jika  sebuah  penelitian  memiliki  unit  analisis
berupa  nation –  state  dan  unit  eksplanasinya  adalah  system,  atau  unit
eksplanasinya  lebih  besar  daripada  unit  analisanya  merupakan  pendekatan induksionis.  Sesuai  dengan  penomena  yang  diangkat  yaitu  Timor  Leste  sebagai
state dan Pembangunan Pangkalan Militer AS sebagai system, maka penelitian ini menggunakan  level  analisa  induksionis.
22
Selain  itu,  Intervening  variabel variabel perantara digunakan dalam penelitian ini guna mendukung dua variabel
di  atas,  yang  bertujuan  mempermudah  peneliti  dalam  melakukan  penelitian.
21
Unit eksplanasi dalam penelitian ini dikatakan sebagai sistem karena AS berada di luar kawasan Pasifik  yang  telah  menempatkan  kekuatan  militernya  di  Pasifik  melalui  Darwin,  yang  secara
otomatis mempengaruhi struktur sistem kawasan Asia-Pasifik.
22
Lihat, Mohtar Mas’oed, 1990, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi”, Jakarta: LP3ES, p. 80.
20
Variabel  perantaranya  adalah  rivalitas  China  dan  Amerika  Serikat  dalam kontestasi memperebutkan pengaruh di  kawasan Asia Pasifik dan dalam  konteks
penelitian ini yaitu fokus pada perebutan pengaruh di Timor Leste.
1.6.2 Tipe Penelitian
Tipe  penelitian  ini  adalah  deduktif  umum  ke  khusus.Penelitian  yang bersifat deduktif berarti penelitian dimulai dari pengetahuan yang sifatnya umum
ke  dalam  bentuk  khusus.  Jadi,  sesuai  dengan  pendekatan  deduktif  maka  penulis mengumpulkan  sebanyak-banyaknya  data  dan  menganalisanya.  Penegasan  dari
cara berfikir deduktif yaitu memungkinkan untuk menyatukan proposisi-proposisi dan menguji teori, juga memungkinkan seorang teoritis untuk bekerja tanpa harus
berkaitan langsung terus menerus  dengan data.
23
Mohtar  Mas’oed  menjelaskan  bahwa  tujuan  akhir  sains  adalah    deskripsi, eksplanasi,  dan  prediksi,  semisal  ilmuwan  politik  berusaha  mencandra,
menjelaskan,  dan  meramalkan  berbagai  fenomena.  Dalam  penelitian  ini menggunakan  jenis  penelitian  yaitu
“deksriptif-analitis”.
24
Maka  penelitian  ini memiliki  tujuan  untuk  medeksripsikan  penomena  yang  diangkat  dan
menganalisanya.  Untuk  itu  dalam  konteks  penelitian  ini,  penomena  yang  akan dijelaskan adalah Pembangunan Pangkalan Militer Amerika Serikat di Darwin dan
kemudian  menganalisis  prilaku  Timor  Leste  sebagai  small  state  yang  akan membentuk respon atau sikapnya terhadap Pangkalan Militer AS di Darwin yang
teridentifikasi sebagai Source of Threat bagi national security Timor Leste.
23
Baca, Nur Cholis, 2010,  Kepentingan Rusia Dalam Melakukan Kerjasama Pertahanan Dengan Iran, Malang, Hal.14 . Dalam Skripsi Mahasiswa Hubugan Internasional UMM.
24
Baca, Op.Cit.,p. 68.