7
perilaku small state ketika dibenturkan dengan sumber ancaman besar Source of Great Threat dari eksternal.
1.4.2 Mamfaat Praktis
Hadirnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi decision maker sebuah negara untuk menentukan prilaku dalam sistem
internasional demi memenuhi national security semaksimal mungkin.
1.5 Kerangka Penelitian
1.5.1 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan pengetahuan peneliti terkait dengan fenomena yang diteliti dan didalami dalam tulisan ini, sampai saat ini belum ada satupun ilmuawan atau
akademisi ilmu Hubungan Internasional meneliti apalagi melahirkan tulisan tentang penomena yang akan diteliti. Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi
peneliti menghasilkan tulisan baru yang ilmiah. Dalam rangka membawa dan memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian, maka perlu sebuah tulisan
yang muatan model, sifat dan atau bentuk-nya mendekati fenomena yang diangkat dalam tulisan ini sebagai penelitian terdahulu. Terdapat tiga tulisan yang
dianggap peneliti relevan sebagai penelitian terdahulu, diantaranya: Pertama, tulisan dari Rina Oktavia yang berjudul
“Respon China, Indonesia dan Filipina Terhadap Keberadaan Pangkalan Militer Amerika Serikat
di Darwin, Australia Tahun 2011-2012 ”.
9
Tulisan ini menyoroti respon tiga negara kawasan Asia-Pasifik terhadap keberadaan pangkalan militer Amerika
9
Baca, Rina Oktavia, Respon China,Indonesia dan Filipina Terhadap Keberadaan Pangkalan Militer
Amerika Serikat
di Darwin,
Australia Tahun
2011-2012. Dalam,
“ journal.unair.ac.idarticle_4696_media131_category131.html
”. Diakses pada 30 April 2014
8
Serikat di Darwin-Australia. Ketiga negara tersebut adalah China, Indonesia dan Filipina. Rina Oktavia menjadikan tiga negara tersebut untuk mewakili kategori
respon negara-negara kawasan asia-pasifik atas hadirnya pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin. China secara geografis berada di kawasan Asia
Pasifik, sedangkan Indonesia dan Filipina berada di kawasan Asia Tenggara. Ketiga negara menurut hasil analisis penelitian Rina Oktavia merespon pangkalan
militer di Darwin dengan respon yang berbeda-beda. Rina Oktavia membagi ketiga macam kategori respon atas agenda pembangunan pangkalan dan kehadiran
militer Amerika Serikat di Darwin diantaranya: mendukung, ambivalen dan menentang.
Pertama: mendukung
10
, dimana Filipina merespon baik atas pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin. Dibuktikan dengan sambutan baik
Sekretaris Komunikasi Filipina Ricky Carandang dalam menanggapi berita bahwa Amerika Serikat akan menempatkan 2.500 personil militer di Australia, Northern
Territory selama bertahun-tahun mendatang. Kedua: ambivalen
11
, negara yang berada pada posisi merespon dengan model ambivalen adalah Indonesia.
Keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin ada dua kemungkinan bagi Indonesia yaitu menguntungkan dan merugikan kepentingan negaranya. Oleh
karena itu, Indonesia merespon dengan tidak mendukung dan tidak menolak. Respon dengan model ambivalen cenderung berubah-ubah sesuai dengan kondisi
10
Satu reaksi yang muncul dimana suatu negara merasa diuntungkan.
11
Reaksi suatu negara yang tidak berada dalam golongan pro dan kontra melainkan lebih menyikapi suatu fenomena.