BAB II KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS DAN TANTANGAN KE DEPAN
2.1. Kondisi Saat Ini
Kondisi 6 bidang prioritas saat ini merupakan cerminan permasalahan yang terjadi pada masyarakat, yaitu rendahnya kemampuan IPTEKNAS dan kontribusinya
terhadap sektor riil. Identifikasi ini diperlukan untuk lebih memfokuskan strategi penyelesaian masalah yang akan dilakukan. Untuk setiap bidang permasalahan
yang dihadapi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, sehingga tidak ada satupun bidang yang betul-betul mempunyai persoalan yang sama. Secara garis besar
kondisi permasalahan pada 6 bidang prioritas dapat dilihat sebagai berikut :
a. Bidang Pembangunan Ketahanan Pangan
Upaya menuju ketahanan pangan menghadapi beberapa kendala sebagai berikut: 1. Ketersediaan pangan
Beberapa masalah yang terkait dengan ketersediaan pangan, di antaranya adalah kebutuhan pangan masyarakat lebih tinggi dari kapasitas produksi
dalam negeri, pengurangan luas lahan pertanian produktif akibat konversi penggunaan untuk kepentingan non-pertanian, pola konsumsi yang masih
sangat didominasi oleh beras, upaya diversifikasi pangan masih menghadapi keterbatasan pengetahuan dan keterjangkauan, pasokan pangan hingga
tingkat rumah tangga sering terhambat sebagai akibat dari keterbatasan jaringan transportasi, beberapa produk pangan tidak tersedia sepanjang tahun
karena siklus produksi alam jenis komoditas pangan yang dibudidayakan, faktor agroklimat, dan belum berkembangnya agroindustri untuk pengolahan
pengawetannya, masih sering dijumpai produk pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan pangan danatau sesuai dengan syarat kehalalannya,
belum semua rumah tangga secara ekonomi mampu memenuhi kebutuhan pangan pokoknya, dan marjin keuntungan usahatani tanaman pangan sangat
kecil, sehingga sangat menghambat motivasi petani untuk meningkatkan produksinya.
5
2. Pelaku Ketahanan Pangan Pelaku dunia usaha sangat jarang yang berminat untuk investasi dalam
kegiatan produksi pangan, kecuali untuk usaha yang memberikan hasil dengan cepat quick yielding. Dilihat dari sisi konsumen, masalah yang dihadapi
adalah pola konsumsi yang kurang mempertimbangkan keragaman pangan dan keseimbangan gizi.
3. Kelembagaan Pangan Kinerja kelembagaan yang dibentuk untuk ikut menangani masalah
penyediaan pangan masyarakat masih belum memenuhi harapan berbagai pihak.
4. Kebijakan Pangan Kebijakan pangan perlu berpihak kepada para produsen pangan skala kecil.
Sesungguhnya yang paling penting bagi petani adalah nilai absolut keuntungan yang diperoleh dari aktivitas budidaya, bukan pada ongkos produksi yang
rendah atau harga produksi yang tinggi saja.
b. Bidang Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan