Uji Asumsi Klasik Dra. Nisral Irawati, MBA

sebagian besar responden 59,4 bahwa beban perusahaan Jamsostek saat ini sangat tinggi. Namun menurut responden, hal tersebut tidak dapat menjadi alasan untuk berinvestasi, karena dengan investasi, beban tersebut akan dapat dibiayai. Menurut sebagian besar responden, bahwa gangguan kondisi krisis saat ini sangat berpengaruh terhadap rencana investasi Jamostek. Namun demikian, bahwa peluang investasi Jamsostek saat ini juga sangat besar.

IV.2. Uji Asumsi Klasik

IV.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 12. Dari gambar pola grafik dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal Gambar IV.2 dan Gambar IV.3. Dengan demikian model regresi linear dalam hal ini layak untuk digunakan. Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expec ted Cum P rob Dependent Variable: Klaim JHT Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Gambar IV.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E x pect ed C um Prob Dependent Variable: Invest Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Gambar IV.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua

IV.2.2. Uji Multikolinieritas

Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel IV.10. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel IV.15 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen memiliki nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.15. Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Krisis Finansial X1 ,524 1,908 PHK X2 ,524 1,908 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah

IV.2.3. Uji Heteroskedaskesitas

Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, dilakukan uji heteroskedastisitas melalui scatter plot dan uji Glejser, sebagai berikut. -4 -2 2 4 Regression Studentized Deleted Press Residual 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 K lai m JH T Dependent Variable: Klaim JHT Scatterplot Gambar IV.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Universitas Sumatera Utara -3 -2 -1 1 2 3 4 Regression Studentized Deleted Press Residual 3.40 3.60 3.80 4.00 4.20 4.40 4.60 In ve st Dependent Variable: Invest Scatterplot Gambar IV.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua Berdasarkan pada Gambar IV.4 dan Gambar IV.5 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara normal pada sumbu X dan Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis pertama dan hipotesis kedua bebas dari masalah heteroskedastisitas. Tabel IV.16. Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser Hipotesis Pertama Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,566 ,260 2,178 ,033 Krisis Finansial X1 ,154 ,096 ,254 1,598 ,115 PHK X2 -,125 ,089 -,402 -1,404 ,118 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Tabel IV.17. Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser Hipotesis Kedua Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,078 ,285 ,273 ,787 Klaim JHT, X ,020 ,077 ,048 ,265 ,793 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Dari Tabel IV.16. dan Tabel IV.17. hasil uji Glejser diperoleh bahwa tidak ada satupun variabel indenpenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai variabel dependen, yaitu nilai absolut Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 0.05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

IV.3. Pembahasan