I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Sejauhmana pengaruh krisis finansial dan pemutusan hubungan kerja terhadap
klaim jaminan hari tua pada PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa? 2.
Sejauhmana pengaruh tingkat klaim jaminan hari tua terhadap rencana investasi PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa?
I.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh krisis finansial dan pemutusan
hubungan kerja terhadap klaim jaminan hari tua pada PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat klaim jaminan hari tua terhadap rencana investasi PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa.
I.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi manajemen PT. Jamsostek Persero dan menjadi bahan
pertimbangan dalam upaya meningkatkan pelayanan jaminan hari tua. 2. Sebagai menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi
Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang ilmu manajemen, khususnya dalam Manajemen Keuangan dan Manajemen Sumber
Daya Manusia. 4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama yang
berminat untuk melakukan penelitian yang sama pada masa mendatang.
I.5. Kerangka BerpikirLandasan Teori
Krisis keuangan global yang berawal dari keterpurukan sektor perbankan di Amerika Serikat, kekurangan modal, dan melihat banyaknya lembaga keuangan
yang bangkrut enggan meminjamkan dolarnya, termasuk ke bank-bank internasional di Eropa dan Asia. Akibatnya, lembaga keuangan kekurangan dolar untuk memberi
pinjaman ke para pengusaha dunia, yang membutuhkan dolar untuk investasinya untuk impor mesin, bahan baku, dan sebagainya, termasuk di Indonesia.
Menurut Mankiw 2003 bahwa sepanjang sejarah, masalah-masalah dalam sistem keuangan sering terjadi bersamaan dengan kemerosotan dalam aktivitas
ekonomi. Krisis yang terjadi di Amerika serikat Serikat berakar pada besarnya jumlah kredit yang dikucurkan ke perumahan. Sejarah mengajarkan pelajaran penting, bahwa
krisis perbankan yang besar akhirnya diselesaikan dengan menggunakan sejumlah besar uang publik, dan kemudian tindakan pemerintah yang tegas, baik itu untuk
merekapitalisasi bank atau mengambil alih kredit yang bermasalah, dapat meminimalkan biaya kepada pembayar pajak dan dampak krisis tersebut ke
perekonomian IMF, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Krisis finansial global tersebut sangat berdampak terhadap masyarakat khususnya tenaga kerja. Hal ini terjadi karena karena pembiayaan kegiatan investasi
di Indonesia baik oleh pengusaha dalam maupun luar negeri akan terus menciut, penyerapan tenaga kerja melambat dan akibatnya daya beli masyarakat turun-yang
akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Dampak terhadap para pekerja adalah terjadinya pemutusan hubungan kerja
PHK. Sesuai dengan haknya, pekerja yang di PHK yang telah memenuhi syarat agar mengajukan klaim jaminan hari tua kepada PT. Jamsostek sebagai pihak penjamin.
Hal ini berarti dengan terjadinya krisis finansial yang berakibat terhadap meningkatnya PHK, maka klaim jaminan hari tua juga akan semakin meningkat.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa krisis finansial dan pemutusan hubungan kerja mempunyai pengaruh terhadap klaim jaminan hari tua, selanjutnya tingkat klaim
jaminan hari tua tersebut akan mempengaruhi rencana investasi PT. Jamsostek.
I.6. Hipotesis