BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2. Definisi Operasionil
1. Soil Transmitted Helminths adalah sejumlah spesies cacing yang penularannya melalui tanah seperti Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale,
Trichuris trichiura dan Strongyloides stercoralis Gandahusada, 2004.
2. Ascaris lumbricoides : parasit yang merupakan penyebab Ascariasis lumbricodes
dengan morfologi: - Panjang Cacing jantan berukuran 10-30cm, sedangkan cacing bertina 22-35cm.
- Bentuk Telur yang dibuahi berbentuk bulat, oval dengan ukuran 45-47 x 35-50 mikron, berwarna kuning kecoklatan.
- Telur yang tidak dibuahi berukuran 90x40 mikron, berbentuk agak panjang dengan dinding tipis yang terdiri dari dua lapis.
3. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale : cacing tambang yang dewasa di
manusia dan penyebab ankilostomiasis dengan morfologi: - Panjang cacing jantan kira-kira 0.8cm manakala cacing bertina mempunyai
panjang sekitar 1cm. Cacing dewasa berbentuk huruf S atau C dan di dalam mulutnya ada sepasang gigi.
- Bentuk telur Necator americanus dan Ancylostoma duodenale adalah berukuran 64-76 x 36-40 mikron dan berbentuk bulat lonjong dan kulit relatif tipis.
4. Trichuris trichiura : parasit yang menyebabkan trikuriasis dengan morfologi:
Telurlarva STH Kontaminasi tanah oleh STH
Universitas Sumatera Utara
- Panjang cacing jantan adalah sekitar 4cm, sedangkan cacing bertina memiliki panjang sekitar 5cm.
- Bentuk telur adalah berukuran 50-54 x 33-23 mikron, berbentuk seperti tong dengan kedua ujung melekuk kedalam dan tertutup oleh tonjolan yang
transparan disebut clear knob. 5.Kontaminasi tanah Oleh Soil Transmitted Helminths ditandai dengan adanya telurlarva
Soil Transmitted Helminths pada tanah yang diperiksa.
Cara ukur : Pengumpulan dan pemeriksaan tanah dengan teknik Metode Magnesium sulfat sentrifuse-flotasi
Alat ukur : Pemeriksaan Laboratorium
Skala pengukuran : Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional deskriptif, yang menggambarkan jenis spesies Soil Transmitted Helminths yang kontaminasi tanah halaman pada rumah
penduduk di Dusun II Cina, Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 Notoatmodjo, 2002.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan perumahan di Desa Sidomulyo, Kabupaten
Langkat dengan alasan tempat tersebut merupakan daerah yang higiene dan sanitasi penduduknya masih kurang. Langkah pertama yang diambil adalah memilih secara
acak kecamatan yang menjadi tempat penelitian, yaitu Kecamatan Binjai. Setelah itu, tempat penelitian diperkecil lagi menjadi Dusun II Cina.
4.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sejak pencarian dan penentuan judul bulan februari
hingga pembuatan laporan hasil penelitian bulan November. Selama pembuatan proposal dan laporan hasil penelitian, telah dilakukan beberapa kali proses
bimbingan. Pengumpulan data penelitian telah dilakukan selama bulan Agustus- November.
Tabel 4.1 : Timeline Pelaksanaan Penelitian
Universitas Sumatera Utara