Metode Pengumpulan data METODE PENELITIAN

N = Populasi d = penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi ditetap sebesar 0,10 Notoatmojo, 1993 Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 dan tingkat relatif adalah sebesar 10, jumlah sampel tanah yang telah diperoleh dengan memakai rumus di atas adalah 40. Notoatmodjo,1993.

4.4. Metode Pengumpulan data

4.4.1. Data primer Data primer meliputi data tentang identifikasi pencemaran tanah oleh Soil Transmitted Helminths melalui pengambilan contoh uji tanah pada kawasan perumahan di Desa Sidomulyo, Kabupaten Langkat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode sedimentasi flotasi. 4.4.2. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Kantor Kelurahan tentang jumlah populasi dan kegiatan harian di Desa Sidomulyo, Kabupaten Langkat. 4.4.3. Titik pengambilan contoh uji tanah Di halaman rumah, seperti sekitar tempat bermain anak-anak, sekitar tempat pembuangan kotoran tinja jamban, halaman yang lembab atau halaman rumah yang diperkirakan tercemar tinja dan pada lokasi yang lebih rendah. Sampel tanah diambil dari halaman depan dan halaman belakang rumah. Kedua-dua titik lokasi yang diambil contoh uji tanahnya disebut satu contoh uji. 4.4.4. Pengambilan contoh uji tanah Contoh uji tanah yang dimaksud adalah tanah permukaan. Tanah permukaan adalah bagian dari tanah yang berada pada permukaan. Bagian tanah ini diambil dengan Universitas Sumatera Utara cara melakukan pengerokan pada permukaan tanah dengan skrap. Hal ini penting diketahui karena telur Soil Transmitted Helminths yang tersebar pada tanah adalah berada pada permukaan tanah. Peralatan: a Skrap b Kantong plasticpot plastik c Spidol Cara Pengambilan: Sampel tanah diambil secara acak dari 40 rumah di Dusun II, desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai. Sampel tanah setiap rumah diambil dari bagian yang lebih rendah pada 2 sisi halaman yaitu halaman depan, halaman belakang. Dengan demikian dari 40 rumah yang dipilih tetap terkumpul 40 sampel tanah. Sampel yang diambil merupakan bagian permukaan saja dengan menggunakan skrap sebanyak lebih kurang 2 gram, kemudian dimasukkan ke dalam pot berukuran 20cc. sampel tanah dalam pot ini lalu disimpan dalam kotak pendingin dan dibawa ke laboratorium Parasitologi untuk pemeriksaan selanjutnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan contoh uji tanah : 1. Pada tanah liat diambil lapisan permukaan tanah 2. Pada tanah humus dilapisan lebih dalam 3. Pada tanah pasir dilapisan lebih dalam dari tanah humus 3 Pengiriman contoh uji tanah Pengiriman contoh uji tanah ke laboratorium hendaknya tidak lebih dari tujuh hari, dan dalam perjalanan hendaknya suhu tidak terlalu panas tidak langsung terkena sinar Universitas Sumatera Utara matahari 4 Pemeriksaan laboratorium contoh uji tanah untuk identifikasi Nematode usus dilakukan di laboratorium Parasitologi, Universitas Sumatera Utara. Trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale, Necator americanus dan Ascaris lumbricoides. a. Sasaran pemeriksaan adalah telur nematoda usus yaitu : a Larutan Magnesium sulfat MgSO4 b. Reagensia b Aquades a Sendok c. Peralatan b Sentrifuse c Tabung sentrifuse d Object glass e Cover glass f Gelas ukur g Saringan kawat kasa h Hydrometer pengukur berat jenis i Mikroskop j Batang pengaduk k Corong l Timbangan m Rak tabung Pemeriksaan sampel tanah selanjutnya dilakukan dengan menggunakan Metode Magnesium sulfat sentrifuse-flotasi Phillipson,dkk,1962,yakni dengan menimbang 2 gram tanah kemudian dimasukkan ke dalam pot yang telah dibersihkan. Lalu d. Prosedur Pemeriksaan Laboratorium Universitas Sumatera Utara ditambahkan 10 ml air dan diaduk sampai homogen, kemudian dimasukkan ke dalam tabung sentrifuse dengan menggunakan saringan kawat. Selanjutnya disentrifuse dengan kecepatan 2.000 rpm selama 2 menit. Cairan supernatant dibuang dengan pipet dan endapan tanah dilarutkan dengan 10 ml larutan Magnesium sulfat 282grl, lalu diaduk kembali sampai homogen lalu disentrifuse dengan kecepatan 2.500 rpm selama 5 menit. Untuk flotasi, tabung sentrifuse berserta isi yang telah diputar diletakan pada rak tabung reaksi dan ditetesi larutan Magnesium sulfat sampai permukaannya konvek dan ditutup dengan coverglass selama 15-20 menit. Coverglass diangkat tegak kurus kemudian diletakkan di atas object glass lalu diperiksa di bawah mikroskop untuk mendapatkan telur atau larva cacing yang ditularkan melalui tanah. 4.4.5. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Contoh Uji Tanah Satu halaman atau rumah penduduk dinyatakan positif + apabila satu diantara kedua titik lokasi pengambilan contoh uji positif +, dan apabila kedua titik negatif maka satu rumah tidak terdapat adanya telurlarva STH.

4.5. Metode Analisis Data