Tumbuh Kembang Remaja Remaja

komposisi umur lainnya. Besarnya jumlah penduduk usia remaja ini adalah merupakan peluang dan bukan menjadi masalah bagi pemerintah. J.J. Rosseau membagi perkembangan jiwa manusia menurut perkembangan perasaannya, yang membaginya dalam 4 tahap yaitu : 1. Umur 0-4 atau 5 tahun : masa kanak-kanak infancy. 2. Umur 5-12 tahun : masa bandel savage stage. 3. Umur 12-15 tahun : bangkitnya akal rasio, nalar reason dan kesadaran self consciousness. 4.Umur 15-20 tahun : masa kesempurnaan remaja adolescence proper dan merupakan puncak perkembangan emosi. Arma, 2007

2.2.1 Tumbuh Kembang Remaja

Individu pada masa remaja akan mengalami situasi pubertas, dimana ia akan mengalami perubahan yang mencolok secara fisik maupun secara emosionalpsikologis dibandingkan dengan masa sebelumnya, yaitu masa kanak- kanak. a.Perkembangan Fisik Biologik pada Masa Remaja Pada masa remaja, seseorang mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya. Hal ini terlihat pada organ seksualnya, dimana biologik sampai pada kesiapan untuk melanjutkan keturunan. Pada wanita, ciri sekunder individu dewasa terjadi karena beberapa jenis hormonzat dalam tubuh, terutama estrogen dan progesterone, mulai berperan aktif sehingga mulai tumbuh payudara, pinggul mulai melebar dan membesar. Disamping itu, akan mulai tumbuh rambut halus di sekitar ketiak dan vaginakemaluan, dan perubahan lainnya seperti, kulit dan rambut mulai berminyak, keringat bertambah banyak, lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tulang-tulang wajah mulai Universitas Sumatera Utara memanjang dan membesar, dan lainnya BKKBN, 2001. Pada wanita, kedua indung telur ovarium akan menghasilkan sel telur ovum. Hormon kelamin wanita mempersiapkan rahim uterus untuk menerima hasil konsepsi bila sel telur dibuahi oleh sperma, juga mempersiapkan vagina sebagai penerima penis saat bersenggama. Sejak saat ini wanita akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium, dan jika tidak dibuahi, maka ovum akan mati dan terjadilah menstruasi. Menstruasi adalah peristiwa alamiah keluarnya darah dari vagina yang berasal dari uterus akibat lepasnya endometrium sebagai akibat dari ovum yang tidak dibuahi Arma, 2007. Sama halnya dengan perempuan, ciri seks sekunder pada laki-laki terutama akan disebabkan oleh hormon testosterone yang menyebabkan tumbuhnya rambut di sekitar ketiak dan kemaluan, tumbuh jenggot dan kumis, terjadi perubahan suara menjadi berat, tubuh bertambah berat dan tinggi, keringat bertambah banyak, kulit dan rambut mulai berminyak, lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, pundak dan dada bertambah besar dan bidang, tumbuh jakun, penis dan buah zakar membesar, dan lainnya BKKBN, 2001. Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan dalam skrotum. Kelenjar prostat akan menghasilkan sperma, dan penis dapat digunakan untuk bersenggama dalam perkawinan. Seorang pria dapat menghasilkan puluhan sampai jutaan sperma sekali ejakulasi dan mengalami mimpi basah, dimana sperma keluar dengan sendirinya secara alamiah Arma, 2007. Perubahan fisik baik pada remaja perempuan maupun pada remaja laki-laki akan berhenti pada usia sekitar 20 tahun, yang berakibat tubuh tidak akan bertambah tinggi lagi, payudara tidak akan membesar lagi, dan pinggul tidak akan bertambah lebar BKKBN, 2001. b.Perkembangan Psikososial pada Masa Remaja Universitas Sumatera Utara Kesadaran akan bentuk fisik yang bukan lagi anak-anak akan menjadikan remaja sadar meninggalkan tingkah laku anak-anaknya dan mengikuti norma, serta aturan yang berlaku Arma, 2007. Perubahan psikologis terjadi disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan kebutuhan, konflik nilai antara keluarga dan dunia luar, serta terjadinya perubahan fisik. Perubahan psikologis yang dimaksud seperti remaja menjadi sangat sensitive, sering bersikap irasional, mudah tersinggung, bahkan stress BKKBN, 2008. Menurut Havigrust aspek psikologis yang menyertai masa remaja adalah : -Menerima kenyataan realitas jasmani. -Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman sebaya. -Menjalankan peran-peran social menurut jenis kelamin sesuaikan dengan norma. -Mencapai kebebasan emosional tidak tergantung pada orang tua atau orang dewasa lain. -Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep untuk bermasyarakat. -Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan atau jabatan. -Mencapai kebebasan ekonomi, merasa mampu hidup dengan nafkah sendiri. -Mempersiapka n diri untuk melakukan perkawinan Arma, 2007.

2.3 Perilaku Seksual Remaja