Pengujian Hipotesis Analisis Regresi

Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.

c. Pengujian Hipotesis

Uji t t test dan uji F F test digunakan untuk mengetahui apakah variabel independendalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. 1 Uji F F Test Pengaruh DBH Pajak dan DBH SDA terhadap Belanja Modal secara simultan dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVAb Mode l Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.144 2 6.572 24.100 .000a Residual 12.272 45 .273 Total 25.416 47 a Predictors: Constant, Ln_Pajak, Ln_SDA b Dependent Variable: Ln_Belanjamodal Sumber : Data yang diolah penulis, 2009. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 24,100 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel sebesar 3,204 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa DBH Pajak dan DBH SDA Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Belanja Modal karena F hitung F tabel 24,100 3,204 dan sig penelitian 0,05 0,000 0,05. 2 Uji t t test Uji t di gunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 15, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.885 2.058 5.290 .000 Ln_SDA .047 .053 .100 .889 .379 Ln_Pajak .551 .091 .675 6.025 .000 a Dependent Variable: Ln_Belanjamodal Sumber : Data yang diolah penulis, 2009. Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel DBH Pajak sebesar 6,025 dengan nilai signifikan 0,000, sedangkan t tabel adalah 2,0129 sehingga t hitung t tabel 6,025 2,0141, DBH Pajak secara individual mempengaruhi Belanja Modal. Signifikansi penelitian juga menunjukan angka 0,05 0,000 0,05, maka H ditolak dan H a diterima, artinya DBH Pajak berpengaruh signifikan positif terhadap Belanja Modal. Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. T hitung untuk variabel DBH SDA sebesar 0,889 sedangkan t tabel adalah 2,0141, sehingga t hitung t tabel 0,8809 2,0141, maka DBH SDA tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal secara individual. Signifikansi 0,000 menyimpulkan bahwa sig penelitian 0,05 0,379 0,05, maka H diterima dan H a ditolak, artinya DBH SDA tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Belanja Modal.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,496 Hal ini berarti bahwa 49,6 variasi atau perubahan dalam Belanja Modal dapat dijelaskan oleh variasi dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sedangkan sisanya sebesar 50,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Berdasarkan hasil uji t sebelumnya, variabel Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel Belanja Modal dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,000 0,05. Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh secara signifikan positif terhadap Belanja Modal mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah masih memiliki ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat. Variabel Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap variabel Belanja Modal dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,379 0,05. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya tingat penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam tidak mempengaruhi Belanja Modal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

3 22 112

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 1 22

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 16

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 4

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 21

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 6

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 2

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 14

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATENKOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011-2015

0 0 14