Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010.
Bila sign ifikansi 0,05 dengan = 5 berarti distribusi data normal dan Ho
diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Model regresi yang baik
seharusnya menunjukan
tidak terjadi korelasi antar variable bebas. Multikolinearitas adalah situasi adanya variabel-variabel independen antara yan
satu dengan yan lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas tidak orthogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas
yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel
independen. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat : 1
melihat nilai tolerance, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas
adalah nilai tolerance 0,10, 2
melihat nilai Variance Inflation Factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonearitas
adalah nilai VIF 10, 3
menganalisis matriks korelasi variabel-varibel independen,
Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010.
menurut Ghozali 2005 : 93 untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolinearitas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang
cukup tinggi umumnya di atas 0,95, 4
melihat nilai Condition Index CI, jika nilai CI antara 10 dan 30 terdapat multikolinearitas moderat kekuat,
sedangkan jika nilai CI 30 artinya terdapat multikolinearitas sangat kuat.
c. Uji heteroskesdastisitas
Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variable dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
Erlina, 2007:108 “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda,
maka disebut heteroskedastisitas.” Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai produksi variabel
independen dengan niali residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain:
1 jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,
2 jika tidak ada pola yang jelas , seperti ttitik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010.
1 Menurut Ghozali 2005 : 107 ”analisis dengan grafik plot memiliki
kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin
sulit menginterpretasikan hasil grafik plot.
d. Uji Autokorelasi