Persamaan Regresi Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. Tabel 4.6 Hasil Uji Durbin Watson Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .719a .517 .496 .52222 1.481 a Predictors: Constant, Ln_Pajak, Ln_SDA b Dependent Variable: Ln_Belanjamodal Sumber : Data yang diolah penulis, 2009 Tabel 4.6 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1,481 Angka ini terletak diantara -2 dan +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif.

3. Analisis Regresi

Pengujian asumsi klasik menyimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dala penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Persamaan Regresi

Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antar variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh BM = fDBH Pajak, DBH SDA. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. Tabel 4.7 Analisis Hasil Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 10.885 2.058 5.290 .000 Ln_SDA .047 .053 .100 .889 .379 Ln_Pajak .551 .091 .675 6.025 .000 a Dependent Variable: Ln_Belanjamodal Sumber : Data yang diolah penulis, 2009. Berdasarkan tabel di atas, didapatlah persamaan regresi sebagai berikut: BM = 10,885 + 0,551 DBH Pajak + 0,047 DBH SDA + e Keterangan 1 Konstanta sebesar 10,885 menunjukan bahwa apabila tidak ada variabel independen X1=0 dan X2=0 maka Belanja Modal sebesar 10,885. 2 1 sebesar 0,551 menunjukan bahwa setiap kenaikan DBH Pajak sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Belanja Modal sebesar 0,551 dengan asumsi variabel lain tetap. 3 2 sebesar 0,047 menunjukan bahwa setiap kenaikan DBH SDA sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Belanja Modal sebesar 0,047 dengan asumsi variabel lain tetap.

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R Square menunjukan seberapa besar variabel Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R Square semakin mendekati satu, maka variabel- variabel independen menberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen semakin terbatas. Nilai R Square memiliki kelemahan yaitu nilai R Square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .719a .517 .496 .52222 a Predictors: Constant, Ln_Pajak, Ln_SDA Sumber : Data yang diolah penulis, 2009. Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,719 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara Belanja Modal dengan variabel independennya DBH Pajak, DBH SDA kuat berada di atas 0,5. Angka Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,496. Hal ini berarti 49,6 variasi atau perubahan dalam Belanja Modal dapat dijelaskan oleh variasi dari DBH Pajak dan DBH SDA, sedangkan sisanya 50,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,52222, yang mana semakin besar Alfan H. Harahap : Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2010. SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.

c. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

3 22 112

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 1 22

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 16

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 4

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 21

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 6

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 2

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Selatan

0 0 14

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATENKOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011-2015

0 0 14