19 mereka telah membawa pengetahuan dan keahlian baru dari perusaan FDI ke
perusaan domestik dan lewat keterkaitan produksi antara FDI dan perusahaan- perusahaan lokal, termasuk usaha kecil dan menengah.
2.5. Penelitian Terdahulu
Hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi satu topik yang menarik bagi para ekonom dalam beberapa tahun terakhir. Dalam
melakukan penelitian ini, penulis mencoba untuk mengumpulkan beberapa penelitianstudi empiris terdahulu mengenai hubungan FDI dan pertumbuhan
ekonomi, yakni: Luiz De Mello pada tahun 1999 meneliti hubungan FDI dan pertumbuhan
ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai dampak FDI pada akumulasi modal, output dan pertumbuhan total faktor produktifitas TFP.
Penelitian ini menggunakan data time series dan panel dengan sampel negara- negara OECD dan non-OECD pada periode 1970-1990. Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa meskipun FDI diekspektasikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang melalui transfer teknologi dan
pengetahuan, namun hubungan ini dipengaruhi oleh derajat saling melengkapi complementary dan derajat substitusi antara FDI dan investasi dalam negeri.
Dritsaki dan Adamopoulos pada tahun 2004 melakukan penelitian untuk mengkaji hubungan antara perdagangan, FDI dan pertumbuhan ekonomi di negara
Yunani pada periode waktu 1960 – 2002. Melalui analisa kointegrasi menunjukkan bahwa adanya hubungan keseimbangan jangka panjang. Sedangkan
hasil dari pengujian kausalitas Granger menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Universitas Sumatera Utara
20 satu arah antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi, hubungan saling
mempengaruhi antara FDI dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan saling mempengaruhi antara FDI dan ekspor.
Li dan Liu pada tahun 2005 melakukan penelitian untuk menguji hubungan endogen antara FDI dan pertumbuhan ekonomi di 84 negara.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan komplemen yang kuat antara FDI dan pertumbuhan ekonomi baik di negara-negara maju
maupun di negara-negara berkembang. Modal manusia dan kemampuan menyerap teknologi sangat penting bagi aliran masuk FDI dalam upaya mencapai
pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Selama ada hubungan endogen yang terus meningkat antara FDI dan pertumbuhan ekonomi,
peningkatan modal manusia, kecanggihan teknologi, dan pembangunan ekonomi akan membuat aliran masuk FDI lebih banyak. Hal ini akan menaikkan
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Khaliq dan Noy pada tahun 2007 meneliti mengenai dampak FDI pada
pertumbuhan ekonomi selama periode 1997-2006. Dalam penelitian ini, FDI disimpulkan mempunyai efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pada level agregat. Akan tetapi keuntungan ini tidak ditemukan kembali saat diteliti dampaknya secara sektoral karena berdasarkan hasil estimasi penelitian
menunjukkan bahwa hanya ada beberapa sektor yang menunjukkan dampak positif dari FDI secara signifikan, bahkan ada satu sektor yang menunjukkan
dampak negatif akibat aliran FDI yang masuk sektor pertambangan.
Universitas Sumatera Utara
21 Eni Setyowati, Wuryaningsih dan Rini Kuswari pada tahun 2008 meneliti
kausalitass investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi menggunakan error correction model. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel yang
memiliki dampak siginifikan dalam jangka pendek adalah investasi asing langsung FDI terhadap PDB dan sebaliknya. Hasil penelitian ini telah
membuktikan adanya kausalitas dua arah. Andrian Tony Prakoso pada tahun 2009 menganalisis hubungan
perdagangan internasional dan FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama periode 1990-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan
internasional dan pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan kausalitas dua arah, pertumbuhan ekonomi menyebabkan FDI, dan perdagangan internasional
menyebabkan FDI. Deviyantini pada tahun 2012 melakukan penelitian dampak FDI dan
kinerja ekspor-impor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan studi komparatif negara maju dan negara berkembang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara umum terdapat hubungan satu arah antara FDI dan GDP, dimana FDI secara signifikan mempengaruhi GDP. Hubungan satu arah ditemukan antara
tenaga kerja dan GDP, dimana GDP secara signifikan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Sementara antara variabel ekspor dan GDP, impor dan GDP, serta
kapital dan GDP ditemukan hubungan kausalitas dua arah. Untuk kasus di negara maju, hasil analisis menunjukkan bahwa FDI merupakan faktor yang mempunyai
pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
22
2.6. Kerangka Pemikiran