Malaysia Filipina Vector Error Correction Model VECM

46

4.7.2. Malaysia

Hasil estimasi VECM variabel pertumbuhan ekonomi dan FDI di Malaysia menunjukkan persamaan: ∆GDP t = –0,074224 + 0,123952e t – 0,153429FDI t-1 + 0,073120GDP t-1 ∆FDI t = 0,003795 – 0,979911e t + 0,149969FDI t-1 – 0,549107GDP t-1 Hasil estimasi dari persamaan pertumbuhan ekonomi Malaysia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada lag pertama berpengaruh positif sebesar 0,073120 yang artinya setiap pertumbuhan sebesar 1 akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0,073120. Sementara koefisien FDI pada lag pertama berpengaruh negatif sebesar 0,153429 terhadap pertumbuhan ekonomi yang artinya setiap pertumbuhan FDI 1 akan mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,153429. Berdasarkan persamaan tersebut juga dapat dilihat bahwa FDI berpengaruh positif tehadap FDI sebesar 0,149969, sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif terhadap FDI sebesar 0,549107 yang artinya setiap penambahan 1 pertumbuhan ekonomi akan mengurangi FDI sebesar koefisien tersebut. Koefisien pertumbuhan ekonomi pada lag pertama memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap FDI -0,93468 - 1,684 dengan pengaruh sebesar -0,549107 setiap perubahan 1. Koefisien FDI lag pertama memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap FDI 0,58456 1,684 dengan koefisien sebesar 0,149969. Universitas Sumatera Utara 47 Persamaan kointegrasi antara pertumbuhan ekonomi dan FDI Malaysia adalah: GDP t-1 = -0,950166 -1,236988FDI t-1 [-4.81115] Dalam jangka panjang, FDI memiliki pengaruh negatif yang signifikan -4,81115 -1,684 dengan tingkat toleransi sebesar 5. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaukan oleh Deviyantini 2012. Peningkatan FDI sebesar 1 dalam jangka panjang akan menurunkan pertumbuhan ekonomi di Malaysia sebesar 1,24. Koreksi kesalahan jangka pendek untuk persamaan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.123952 dan koreksi FDI Malaysia sebesar - 0.979911 dari error term.

4.7.3. Filipina

Hasil estimasi VECM variabel pertumbuhan ekonomi dan FDI Filipina menunjukkan persamaan: ∆GDP t = 0,108598 + 1,923438e t – 0,388368FDI t-1 + 0,299863GDP t-1 ∆FDI t = 0,041571 – 0,082570e t – 0,533721FDI t-1 + 0,012857GDP t-1 Hasil estimasi dari persamaan pertiumbuhan ekonomi Filipina menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada lag pertama berpengaruh positif sebesar 0,299863 yang artinya setiap perubahan 1 akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar koefisiennya. Koefisien FDI pada lag pertama berpengaruh negatif sebesar 0,388368 terhadap pertumbuhan ekonomi yang artinya setiap perubahan 1 FDI akan mengurangi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,388368. Universitas Sumatera Utara 48 Koefisien pertumbuhan ekonomi pada lag pertama berpengaruh positif terhadap FDI sebesar 0,012857 yang artinya setiap perubahan 1 pertumbuhan ekonomi akan menambah FDI sebesar 0,012857. Sementara koefisien FDI berpengaruh negatif terhadap FDI sebesar 0,533721 yang artinya setiap perubahan 1 FDI akan menurunkan FDI sebesar koefisien tersebut. Koefisien pertumbuhan ekonomi pada lag pertama memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap FDI 0,23973 1,684 dengan pengaruh sebesar 0,012857 setiap perubahan 1. Koefisien FDI lag pertama memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap FDI 2,99906 1,684 dengan koefisien sebesar -0,533721. Persamaan kointegrasi antara pertumbuhan ekonomi dan FDI Filipina adalah: GDP t-1 = −0.023290 − 0.408433FDI t-1 [ −4.44577] Dalam jangka panjang FDI memiliki pengaruh negatif yang signifikan −4.44577 -1,684 terhadap pertumbuhan ekonomi Filipina sebesar 0.408433. penyesuaian kointegrasi jangka panjang tersebut untuk pertumbuhan ekonomi Filipina adalah sebesar 1,923438 dan FDI sebesar -0.082570 terhadap error term. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Deviyantini 2012.

4.7.4. Singapura