33
4.1.1. Gambaran Umum FDI di ASEAN
Singapura merupakan negara yang memiliki tingkat pertumbuhan FDI yang tertinggi dari kelima negara ASEAN yang diteliti. Rata-rata tingkat
pertumbuhan FDI sebesar 13,22 sehingga Singapura dapat dikategorikan sebagai negara maju dan paling diminati investor asing untuk berinvestasi.
Tingkat pertumbuhan FDI di Malaysia merupakan yang terbesar kedua setelah Singapura dengan rata-rata sebesar 4,01. Pertumbuhan FDI di Malaysia
berfluktuasi sepanjang tahun 1981 – 2012, namun cenderung stabil mengikuti pergerakan pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan FDI tertinggi terjadi
pada tahun 1992 sebesar 8,76, sedangkan terendah terjadi pada tahun 2001 dan 2009 sebesar 0,06.
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan FDI terendah dari kelima negara ASEAN yang diteliti dengan rata-rata 0,81. Hal ini disebabkan karena buruknya
infrastruktur dan birokrasi pemerintahan yang tidak efisien. Infrastruktur yang buruk dapat meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya menurunkan daya
saing harga dan konsekuensinya adalah menurunnya minat investor asing pada Indonesia.
Tingkat pertumbuhan FDI di Thailand juga memiliki tren yang baik, bahkan pada saat terjadi krisis tahun 1998 tingkat FDI Thailand justru meningkat
drastis dari 2,58 menjadi 6,54. Hal yang sama juga terjadi di Filipina dimana tingkat pertumbuhan FDI cukup stabil dengan rata-rata sebesar 1,28. Hal ini
mengindikasikan bahwa dimasa-masa krisis yang terjadi di Asia Tenggara tidak
Universitas Sumatera Utara
34 mempengaruhi minat investor asing untuk berinvestasi di kedua negara tersebut.
Thailand dan Filipina dianggap memiliki potensi FDI yang lebih baik dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa seluruh negara ASEAN terkena dampak dari krisis di Asia Tenggara tahun 1998 dan krisis yang terjadi di Eropa
tahun 2009, namun tidak terlalu mempengaruhi tingkat pertumbuhan FDI kecuali pada negara Singapura.
4.1.2. Gambaran Umum Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN
Singapura merupakan negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tertinggi dari kelima negara ASEAN yang diteliti. Rata-rata tingkat
pertumbuhan ekonomi Singapura yaitu 6,69 sehingga Singapura dapat dikategorikan sebagai negara maju. Sedangkan negara yang memiliki tingkat
pertumbuhan ekonomi terendah adalah Filipina dengan rata-rata berkisar 3,29. Hal ini disebabkan seringnya terjadi konflik internal seperti pergantian
pemerintahan yang terjadi pada tahun 1984-1985 yang berdampak pada penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Malaysia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di kawasan ASEAN bahkan terbaik kedua setelah Singapura dengan kisaran rata-rata 5,93.
Pertumbuhan ekonomi Malaysia tertinggi terjadi pada tahun 1996 yaitu sebesar 10, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar -7,36.
Kemerosotan pertumbuhan ekonomi yang dialami Malaysia tahun 1998 juga dipengaruhi oleh krisis ekonomi regional yang melanda Asia Tenggara. Namun,
Malaysia cepat bangkit dari krisis tersebut dan berhasil mencapai pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
35 ekonomi sebesar 6,14 pada tahun 1999 dan terus meningkat pada tahun-tahun
berikutnya. Thailand merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang cukup stabil selama kurun waktu 1981-2012 dengan rata-rata 5,48. Pertumbuhan ekonomi Thailand beberapa kali menurun yaitu pada tahun
1997, 1998, 2009, dan 2011. Penurunan ini disebabkan oleh krisis ekonomi dan bencana alam berupa banjir yang terjadi tahun 2011 yang melumpuhkan kegiatan
ekonomi Thailand, namun dapat segera meningkat dan kembali stabil. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap
tahunnya selama kurun waktu 1981-2012 dengan rata-rata 5,42, walaupun terdapat pengecualian untuk tahun-tahun tertentu. Pertumbuhan ekonomi tertinggi
terjadi pada tahun 1989 yaitu sebesar 9,08, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 1998 dimana pertumbuhan ekonomi menurun sampai angka -13,13.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat penurunan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada masa krisis tahun 1998 yang disebabkan terjadinya krisis ekonomi
dibarengi dengan krisis politik.
4.2. Uji Akar Unit