Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperiment dengan menggunakansuatu metode tanpa menggunakan
kelompok pembanding. Tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperiment adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan
bagi peneliti yang dapat di peroleh melalui eksperiment sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variable yang
relevan. Dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasaan random. Sebagaimana dikatakan Mohamad Ali 1992: 15 bahwa:
“Kuasi eksperiment hampir mirip dengan eksperiment sebenarnya, perbedaannya terletak pada penugasaan subyek, yatiu kuasi
eksperimen tidak dilakukan penugasaan random melainkan dengan menggunkana kelompok-
kelompok yang sudah ada”. Ciri utama kuasi eksperiment dengan tidak di lakukannya penugasaan
random melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Penelitian kuasi eksperiment
dengan menggunakan penelitian yang tidak menggunakan kelompok pembanding. Pada desain ini kelompok eksperiment menggunakan
pembelajaran dengan metode pemecahan masalah Problem Solving pada mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO.
2.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dilakukan pada satu kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen
yang menggunakan metode pemecahan masalah problem solving pada mata
Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO. Terdapat dua variable pokok dalam penelitian ini, yaitu metode pemecahan masalah
problem solving variable bebas dan hasil belajar siswa pada ranah kognitif
aspek ingatan, pemahaman, dan penerapan sebagai variable terikat. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
T1 X T2 T1 T2
Ali, 1993:146 Keterangan:
T1 = pre-test untuk kelompok eksperimen T2 = post-test untuk kelompok eksperimen
X = perlakukan untuk kelompok eksperimen
Sebelum diberikan perlakuan, kelompok eksperimen terlebih dahulu diberikan pre-test, kemudian kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu
pembelajaran dengan menggunakan Metode pemecahan masalah problem solving
pada mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO. Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode
pemecahan masalah problem solving selanjutnya diberikan pre-test post-test. 3.
Variabel Penelitian
Dalam penelitian eksperimen terdapat variabel-variabel yang saling mempengaruhi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim
2007 : 51 “Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni
variabel bebas atau variabel Independent dan variabel terikat atau variabel Dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau
sengaja dimanipulasi untuk mengetahui intensitasnya terhadap variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat
Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
variabel bebas, oleh sebab itu variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasila
n variabel bebas.”
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikemukakan bahwa variabel dalam penelitian ini :
a. Variabel bebas X
Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah metode pemecahan masalah Problem solving sebagai variabel bebas.
b. Variabel terikat Y
Variabel terikat Y dalam penelitian ini tedapat dua variable yaitu: Y
1
= Hasil Belajar C1 Y
2
= Hasil Belajar C2 Y
3
= Hasil Belajar C3 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
untuk mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO siswa SMK Ar-Rahmah Cianjur kelas XI jurusan Mekanik Otomotif II.
Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Variabel Bebas
Variabel Terikat Kelas Eksperimen
X1
Hasil belajar aspek pengetahuan Y1 X1Y1
Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Hasil belajar aspek pemahaman Y2 X1Y2
Hasil belajar aspek penerapan Y3 X1Y3
B. Populasi dan sampel penelitian