Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu “sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah satu kelas 30 orang siswa dari kelas lima kelas Program keahliah Mekanik Otomotif SMK Ar-Rahmah, Kab Cianjur.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar bentuk objektif pilihan ganda. Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Tes bentuk objektif ini dibatasi hanya untuk mengukur aspek kognititif C1 Mengingat C2 Menahami dan C3 Menerapkan.Test objektif dilakukan untuk menghasilkan data kuantitatif berupa skor-skor yang mengukur hasil belajar siswa dengan penggunaan metode pemecahan masalah Problem Solving . Bentuk test yang digunakan dalam instrument ini adalah soal dalam bentuk pilihan ganda dengan lima option a,b,c,d dan e. Untuk mendapatkan test yang valid dan reliebel, item-item tes tersebut diambil dari Materi Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO yang digunakan dalam penggunaan metode pemecahan masalah Problem Solving untuk kelas eksperiment.

D. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument penelitian, selanjutnya diolah dan dianalisis dengan melalui perhitungan statistik. Dengan tujuan agar data yang diperoleh dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Pengolahan dan analisis data tersebut menggunakan statistika. Menurut Sudjana dalam Riduwan, 2006:3 mengemuakan bahwa: Statistika adalah ilmu yang terdiri dari teori dan metode yang merupakan cabang dari matematika terapan yang membicarakan Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tentang: bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data digunakan statistik deskriptif. Sedangkan untuk pengujian hipotesis dan membuat kesimpulan digunakan statistik infrensial. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim 2009:126: Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisaasi. 1. Uji Validitas Validitas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris atau pengalaman, menurut Suharsimi 2002:66 menyatakan bahwa “Sebuah instrumen dapat dikatakan dapat memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman”, jenis validitas empirik yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi, karena sesuai dengan pendapat Suharsimi 2002:67 “Sebuah tes dikatakan memiliki konstruksi ababila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus”. Cara mengetahui validitas alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut: Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu r xy =                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Arikunto, 2002: 72 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan N = Jumlah responden X = Skor item tes Y = Skor responden Menurut Sugiyono 2006:216 untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut: Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000 sangat rendah rendah sedang kuat sangat kuat Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Setelah diperoleh koefisien korelasinya kemudian diuji juga tingkat signifikasinya dengan menggunakan rumus t = 2 1 2 r n r   , dimana thitung ttabel pada taraf signifikasi 0,05 dengan dk = n-1, maka soal tes tersebut valid.. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respons siswa. Reliabilitas suatu instrument dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument yang ada sudah baik. Untuk meguji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown: Arikunto, 2006:180 Keterangan: 11 r = reliabilitas instrument 2 21 1 r = xy r yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan Instrument Jika nilai reliabilitas lebih besar dari nilai r tabel maka instrument dinyatakan reliabel. 3. Analisis Butir Soal Taraf Kesukaran Soal adalah kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran , yang mana digunakan rumus: Ali 1993:87   2 21 1 2 21 1 1 2 r xr r   N B P   Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab benar N = Jumlah siswa seluruhnya daya beda  0. untuk menghitung daya beda digunakan rumus: D = Nu Bu - Nl Bl Ali, 1993:86 Keterangan: D = Indeks daya beda Bu = Jumlah jawaban benar kelompok unggul Upper Bl = Jumlah Jawaban benar kelompok lemah Lower Nu = 27 Jumlah golongan unggul yang menjawab benar. Nu = 27 Jumlah golongan lemah yang menjawab benar. Dalam menghitungnya digunakan rentang atau patokan sebagai berikut: : Soal terlalu mudah 0.20 P 0.80 : Soal dianggap baik untuk kepentingan penelitian : Soal terlalu sulit 80 .  P 20 .  P Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Analisis butir soal ini dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya suatu soal dipakai sebagai instrumen penelitian. Butir soal instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus diganti atau dibuang apabila indeks 4. Langkah Pengolahan Data Data penelitian yang diperoleh melalui alat pengumpul atau instrumen yang telah diujicobakan selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial, Menurut pendapat Nana sudjana dan Ibrahim 1998:127 “…statistik analitikinferensial merupakan kelanjutan dari statistik deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis dan persyaratan-persyaratannya, serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS versi 16.0. Langkah- langkah yang ditempuh untuk mengolah data dengan menggunakan statistik dengan bantuan software Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut: Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Perhitungan gain atau selisih dari pretes dan postes dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. b. Menguji normalitas data dengan Uji Lavene, dengan kriteria pengujian: Hipotesis uji normalitas: H : data tidak berdistribusi normal H 1 : data berdistribusi normal Kriteria uji normalitas:  Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka H ditolak Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu  Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka H diterima Jika ternyata data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t.

E. Laporan Hasil Uji Coba