Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat berperan dalam menghasilkan manusia yang berkalitas. Manusia berkualitas berarti manusia yang mampu berpikir kritis, logis, kreatif dan inovatif dalam menanggapi berbagai isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan sains dan teknologi. Hal ini temuat dalam tujuan pendidikan nasional yaitu Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional UU Sisdiknas, Nomor 20, Tahun 2003, Bab II, Pasal 3 menyatakan bahwa : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional tersebut, dapat terwujud apabila faktor – faktor yang berkaitan dengan proses pendidikan, yakni antara peserta didik, pendidik dan sarana sera prasarana pendidikannya saling mendukung. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik mencapai prestasi belajar yang baik. Sedangkan untuk mencapai prestasi belajar yang baik, siswa harus berusaha belajar dengan sungguh – sungguh, antara lain harus disiplin dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan guru sacara terstruktur dan mempunyai kebiasaan belajar yang baik. Menurut pendapat. Surya 1979 : 87 bahwa “kegiatan belajar yang dihadapi siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang terdapat dalam diri siswa maupun yang terdapat di luar diri siswa”. Secara garis besar terdapat dua Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu faktor utama yang sangat menentukan dalm pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran, yaitu : faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain berupa minat, bakat, motivasi, kebiasaan belajar, kondisi fisik, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal antara lain meliputi kondisi alam, sosial, budaya, ekonomi, kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta manajemen administrasi pendidikan. Untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Prebaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO guru dituntut utuk memilih metode mengajar yang relevan dan sesuai, agar siswa dapat belajar mandiri, kreatif dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Menjadi guru kreatif, professional dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan kemampuan pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang efektif. Hal ini penting terutama dalam pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Implikasinya pada pembelajaran, harus memberikan pengalaman yang bervariasi dengan metode yang efektif dan bervariasi. Tetapi pembelajaran juga harus memperhatikan minat dan kemampuan siswa, sehingga guru harus melaksanakan pembelajaran yang inovatif. “Pembelajaran inovatif mengandung arti pembelajaran yang dikemas guru yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandang baru agar mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalm proses dan hasil belajar Suyanto, 2009:6”. Berdasakan observasi dan wawancara peneliti dengan guru Program Studi Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO di SMK Ar – Rahmah Kab. Cianjur tahun ajaran 2012 – 2013 dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Perilaku yang di tunjukan siswa antara lain sering terlambat datang ke kelas, gelisah dan acuh tak acuh ketika mengikuti proses pembelajaran, tidak memiliki buku catatan, sering tidak mengerjakan tugas yang diberikan serta banyak alasan keluar masuk ruang kelas ketika pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Perilaku yang di tunjukan siswa selama proses pembelajaran pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelitrikan Otomotif di prediksi, apakah siswa Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tersebut memiliki perilaku yang menunjukan hasil belajar siswa yang dimilikinya kuat atau tidak?. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dalam belajar menggambarkan minat yang besar terhadap tugas – tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan, tanpa mengenal bosan apalagi menyerah. Sebaliknya siswa yang memiliki minat belajar yang rendah, mereka menunjukan sikap keengganan, cepat bosan dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar. Salah satunya prestasi belajar pada mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO dapat di gambarkan salah satunya melalui keterampilan siswa dalam perbaikan sistem kelistrikan otomotif. Pembelajaran yang baik ialah pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Arti dari belajar bermakna sendiri adalah suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Belajar bermakna memungkinkan siswa memudahkan mempelajari kembali materi belajar yang mirip walaupun telah terjadi lupa. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembalajaran adalah dengan menggunakan metode pemecahan masalah Problem Solving siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru tetapi siswa mencari pengetahuan tersebut sendiri. Metode pemecahan masalah Problem Solving merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran perbaikan sistem kelistrikan otomotif PSKO karena melatih siswa menghadapi masalah baik itu masalah pribadi ataupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama – sama. Orientasi pembelajaran adalah penemuan yang dasarnya adalah pemecahan masalah. Sehingga guru perlu memilih metode pembelajaran yang cocok untuk strategi pembelajaran yang diterapkan menurut caranya sendiri. Pemilihan strategi pembelajaran dalam rangka membelajarakan siswa harus dibangun atas dasar asumsi bahwa tidak ada satu metode atau apa namanya yang dapat digunakan dengan baik untuk semua bahan kajian. Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Berdasarkan dokumen persensi siswa, hasil belajar yang diperoleh dari nila uji kompetesnsi siswa tingkat II pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif di SMK Ar – Rahmah Kab. Cianjur Tahun Ajaran 20122013. Table 1.1 Nilai Rata – rata Kompetensi Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO Tingkat II di SMK Ar – Rahmah Kabupaten Cianjur. Semester Ganjil Tahun Ajaran 20122013. Nilai Rentang Nilai Jumlah Siswa Frekuensi Persentasi A 9,00 – 10,00 B 8,00 – 8.99 14 5 C 7,00 – 7.99 76 35 D 6,00 – 6,99 59 56 E 5,99 BL 11 4 Jumlah 160 100 Sumber : Dokumen persensi siswa Mata Pelajaran PSKO tingkat II Dilihat Tabel 1.1 menunjukan adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan. Hal ini terlihat bahwa terdapat 0 yang memperoleh nilai A, 5 nilai B, 35 nilai C, 56 nilai D, dan 4 nilai E. Banyaknya siswa yang haya memperoleh nilai D untuk Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelitrikan Otomotif PSKO, berarti sebagian siswa masih memiliki tingkat penguasaan masih rendah. Untuk standar kelulusan mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif adalah 7,00 atau nilai C, apabila nilai yang diperoleh kurang dari 7,00 maka siswa harus melakukan perbaikan atau remedial. Oleh karena itu faktor – faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar sangat perlu ditelusuri diteliti. Dari uraian di atas, terdapat kemungkinan bahwa ada gejala – gejala yang terjadi pada diri siwa yang mempengaruhi hasil belajarnya. Kesenjangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh guru dan hasil yang dicapai oleh siswa menjadi hal yang menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian. Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sebagai calon guru yang akan terlibat langsung dalam kegiatan – kegiatan pendidikan seharusya mengetahui tentang tugas guru. Tugas guru yaitu untuk mengembangkan prestasi hasil belajar yang ada dalam diri siswa, sehingga siswa dapat merubah prilaku – prilaku negatif menjadi prilaku yang positif dan terarah. Atas dasar pemikiran diatas penulis bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah Problem Solving apabila diterapkan pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem kelistrikan Otomotif PSKO dalam meningkatkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk itu penulis merumuskan penelitian dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Problem Solving Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata pejajaran Perbaikan Sistem Kelitrikan Otomotif PSKO ”. Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah Problem Solving Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan OtomotifPsko Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah