Pengembalian Saham Individual PS Ri Tabel 4.1 Pengembalian Pasar Rm Pengukuran Resiko Sistematis

54 Biro Adminstrasi Efek : PT Sinartama Gunita 4.2 Hasil Pembahasan 4.2.1 Analisis Data

4.2.1.1 Pengembalian Saham Individual PS Ri Tabel 4.1

Pengembalian Saham Individual Subsektor No Kode Ri Batubara 1 ADRO -0.00031 2 ARII 0.00243 3 ATPK -0.00093 4 BORN -0.00155 5 BRAU -0.00215 6 BUMI -0.00485 7 BYAN 0.00 8 DEWA -0.00206 9 DOID -0.00561 10 GEMS 11 GTBO 0.008939 12 HRUM 0.00 13 ITMG 0.0004 14 KKGI -0.00357 15 PKPK 0.002816 16 PTBA -0.00057 17 PTRO -0.00308 18 BSSR 0.000617 Migas 19 ARTI -0.00015 20 BIPI -0.00011 21 ELSA -0.00111 22 ENRG -0.00294 23 ESSA 0.005721 24 MEDC -0.00139 25 RUIS -0.00058 Logam dan mineral lainnya 26 ANTM -0.00077 27 CITA 28 DKFT 0.001901 29 INCO -0.00099 30 SMRU -0.0012 31 TINS -0.00012 Batu-batuan 32 CTTH -0.00032 33 MITI 0.002669 Universitas Sumatera Utara 55 Sumber : Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa return saham tertinggi terdapat pada subsektor batubara yang berasal dari saham PT Garda Tujuh Buana Tbk GTBO sebesar 0.008939 dan return saham terendah terdapat pada subsektor batubara yang berasal dari saham PT Delta Dunia Makmur Tbk DOID sebesar - 0.00561.

4.2.1.2 Pengembalian Pasar Rm

Pengembalian pasar dapat diukur dengan menggunakan rumus: Rm = � − �− �− Berdasaarkan pengolahan data harga saham IHSG yang bersumber dari www.yahoofinance.co.id diperoleh nilai return pasar sebesar 0.00049905.

4.2.1.3 Pengukuran Resiko Sistematis

Resiko sistematis dapat diukur dengan menggunakan rumus : Resiko sistematis = � 2 � �� �� � � = � � � Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 4.2 Resiko Sistematis Perusahaan Pertambangan di Indonesia Subsektor No Kode Β β 2 δm 2 Resiko sisttematis Batubara 1 ADRO 1.458269 2.126547 0.00854 0.01816129 2 ARII 0.120633 0.014552 0.00854 0.00012428 3 ATPK -0.45007 0.20256 0.00854 0.00172992 4 BORN 0.024824 0.000616 0.00854 0.00005238 5 BRAU 1.009927 1.019953 0.00854 0.00871067 6 BUMI 0.408124 0.166565 0.00854 0.00142251 7 BYAN 0.19 0.034422 0.00854 0.00029398 8 DEWA -0.07723 0.005965 0.00854 0.000050702 9 DOID -0.04252 0.001808 0.00854 0.0000153 10 GEMS -0.14788 0.021868 0.00854 0.00018676 11 GTBO 0.035611 0.001268 0.00854 0.000010779 12 HRUM -0.03 0.000729 0.00854 0.000006188 13 ITMG 0.421359 0.177543 0.00854 0.00151627 14 KKGI 0.212327 0.045083 0.00854 0.00038502 15 PKPK 0.318136 0.10121 0.00854 0.00086436 16 PTBA -0.15146 0.02294 0.00854 0.00019591 17 PTRO -0.1508 0.02274 0.00854 0.0001942 18 BSSR -0.223 0.049729 0.00854 0.0004247 Migas 19 ARTI -0.5064 0.256438 0.00854 0.00126203 20 BIPI -0.38441 0.147775 0.00854 0.00021366 21 ELSA 0.158169 0.025017 0.00854 0.00022027 22 ENRG -0.1606 0.025792 0.00854 0.00274194 23 ESSA 0.566621 0.32106 0.00854 0.00010591 24 MEDC 0.111363 0.012402 0.00854 0.00380953 25 RUIS 0.667882 0.446066 0.00854 0.00228974 Logam dan mineral lainnya 26 ANTM -0.51779 0.268111 0.00854 0.00078031 27 CITA 0 0.00854 28 DKFT -0.30227 0.091368 0.00854 0.000019487 29 INCO 0.047882 0.002293 0.00854 0.000037086 30 SMRU -0.06605 0.004363 0.00854 0.00044539 31 TINS 0.228368 0.052152 0.00854 0.0010727 Batu-batuan 32 CTTH -0.35441 0.125605 0.00854 0.00048208 33 MITI 0.237589 0.056448 0.00854 0.00126972 Sumber : Data diolah Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh risiko sistematis terbesar yang berasal dari saham PT Adaro Energy Tbk ADRO sebesar 0.01816129 dan risiko sistematis terkecil terdapat pada saham PT Cita Mineral Investindo Tbk sebesar CITA 0. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa risiko sistematis setiap perusahaan pertambangan sangat kecil, yang berarti kondisi eksternal perusahaan berbeda- beda dalam mendukung investasi

4.2.1.4 Pengukuran Risiko Tidak Sistematis