ET-1 pada Penyakit Lains
16
terutama ketika dirangsang oleh sitokin. Ekspresi mRNA ET-1 meningkat pada sel endotelial vaskular pulmonar pada pasien dengan hipertensi pulmonar
Kawanabe, 2011. Kadar ET-1 berhubungan dengan derajat beratnya hemodinamik dan dengan
gejala pada pasien dengan congestive heart failure CHF. ET-1 berperan pada peningkatan akut dan kronik resistensi vaskular, remodeling ventrikular dan
vaskular, inflamasi dan aritmogenesis pada model dengan gagal jantung Kawanabe, 2011. ET-1 memiliki efek inotropik, kronotropik, kemotaktik, dan
mitogenik Agapitov dan Haynes, 2002. Studi oleh Ak et al., 2001 menunjukkan peningkatan kadar ET-1 pada pasien dengan DM tipe 2
dibandingkan kontrol Ak et al., 2001. Sebagai vasokonstriktor, ET-1 merupakan mitogen poten yang
merangsang eksresi proto-onkogen pada sel vaskular dan non-vaskular. Peningkatan ekspresi ET-1 telah dilaporkan pada beberapa kanker seperti kanker
prostat, ovarium, kolorektal, payudara, dan paru-paru. Aktivasi reseptor ET-1 berperan pada sel kanker atau sel terkait kanker termasuk proliferasi, resistensi
terhadap apoptosis, angiogenesis, migrasi, neovaskularisasi, dan invasi. Kadar ET- 1 yang tinggi berhubungan dengan peningkatan vascular endothelial growth
factor VEGF dan terkait dengan neovaskularisasi Kawanabe, 2011. Data klinis dan eksperimental mendapatkan keterlibatan ET-1 pada sepsis,
dan menunjukkan peranan pada kerusakan vaskular yang disebabkan oleh infeksi. ET-1 dapat bertindak sebagai aktivator sel mast dan menyebabkan degranulasi
dan pelepasan sitokin inflamasi seperti tumor necrosis factor TNF-
α dan IL-6
17
Freeman, 2014. Kadar ET-1 berhubungan dengan kadar prokalsitonin dan C- reactive protein CRP pada pasien sepsis Piechota et al., 2007.
Beberapa studi mengevaluasi hubungan antara ET-1 dan NSAID pada kerusakan mukosa lambung. Matsumaru et al., 1997 mendapatkan hasil studi
bahwa ET-1 endogenus dapat berperan penting pada patogenesis kerusakan mukosa lambung yang diinduksi oleh NSAID pemberian selama 10 hari
indomethacin pada tikus. Cyclooxygenase COX-1 yang dihambat oleh NSAID menyebabkan peningkatan signifikan ET-1 dan akan menginduksi kerusakan
mukosa Amandeep, 2012. Penurunan penyembuhan ulkus mukosa bukal karena konsumsi NSAID dimanifestasikan berupa peningkatan ekspresi ECE 1 yang
bertanggungjawab terhadap ET-1, penekanan constitutive nitric oxide syntetase cNOS, dan amplifikasi apoptosis yang memperlambat proses penyembuhan
Slomiany, 2001. Salah satu hipotesis menjelaskan mekanisme NSAID pada peningkatan
tekanan darah terkait hambatan pada prostaglandin PG yaitu inhibisi PG oleh NSAID merangsang sintesis peptida ginjal yang disebut ET-1 dan akan
menyebabkan peningkatan reabsorpsi garam dan air, ET-1 ginjal meningkatkan tekanan darah melalui resistensi vaskular perifer Aljadhey, 2008. Johnson
1996 pada studinya untuk mengetahui peran ET-1 pada hipertensi yang berhubungan dengan penggunaan NSAID, mendapatkan peningkatan signifikan
83 produksi ET-1 urin harian 13,1±3,4 ngml; 6,4 sampai 19,8 ngml dan menyimpulkan bahwa efek parakrin ginjal dapat berperan pada peningkatan
tekanan darah yang diinduksi oleh NSAID pada manusia.
18