Kandungan Stevia Rebaudiana Stevia Rebaudiana

50 dengan rasa manis larutan sukrosa 10, aspartame dan juga sakarin. Stevia lebih unggul dibandingkan pemanis buatan karena ia stabil pada temparatur tinggi dan pH 3-9. Steviosida, salah satu glikosida stevia, lebih manis sekitar 300 kali dari sakarosa Goyal et al., 2010; Raini dan Isnawati, 2011. Saat ini stevia rebaudiana telah dibudidayakan dan digunakan sebagai pemanis makanan di Asia timur, termasuk Cina sejak 1084, Korea, Taiwan, Thailand, dan Malaysia. Tanaman ini juga dapat ditemukan di Saint Kitts dan Nevis, Brazil, Kolombia, Paraguay, Uruguay dan Israel. Sekarang, stevia menjadi sangat popular di Jepang dan digunakan sebagai pemanis secara komersial dengan pasar di atas 50. Stevia digunakan sebagai pemanis mulai dari saus kedelai, sayur –sayuran hingga minuman ringan. Sebagai pemanis tanpa kalori, tanpa penambahan bahan kimia dan tanpa menimbulkan efek samping yang serius, stevia cepat populer si seluruh dunia Anonim, 2015.

2.5.1 Kandungan Stevia Rebaudiana

Bagian yang berguna dari tumbuhan ini adalah daunnya. Komposisi kimia spesies stevia secara lengkap belum tersedia, namun beberapa varietas spesies stevia telah diperiksa. Dari 100 spesies stevia yang diperiksa untuk rasa manisnya, hanya 18 spesies yang memiliki karakteristik ini. Pemanis natural dari daun stevia disebut glikosida steviol yang diisolasi dan diindentifikasikan sebagai dulkosida A, rebausida A, B, C, D, E, steviolbiosida, dan steviosida Goyal et al., 2010. Stevia rebaudiana bertoni merupakan spesies yang paling manis, mengandung semua 8 komponen glikosida ini pada daunnya dengan steviosida sebagai komponen 51 yang terbanyak. Glikosida adalah senyawa yang mengandung karbohidrat gula yang terikat ke bagian non-karbohidrat, terutama ditemukan pada tanaman dan dapat diubah menjadi gula dan komponen non gula aglikon oleh pembelahan hidrolitik. Stevioside dideskripsikan sebagai glikosida yang terdiri dari 3 molekul glukosa yang melekat pada aglikon C 38 H 60 O 18 . Steviol adalah tulang punggung aglikon dari glikosida stevia Goyal et al., 2010; Lemus-Mondaca et al., 2012. Gambar 2.8. Steviol, Blok Bangunan Dasar dari Glikosida Manis Stevia Anonim, 2015 Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa selain rasa manis yang dimiliki, steviosida, bersama dengan senyawa lainnya termasuk rebausida A, steviol, dan isosteviol, juga memiliki kelebihan terapeutik sebagai anti-hiperglikemia, anti- hipertensi, anti-inflamasi, anti-tumor, anti-diare, diuretic, dan efek immunomodulator Lemus-Mondaca et al., 2012. Pada daun dan akar stevia ditemukan inulin fruktooligosakarida, yang memiliki fungsi terkait sebagai prebiotik, serat diet, metabolism lemak dan control diabetes. Pada daun stevia terindentifikasi 9 asam amino, yaitu asam glutamat, asam aspartat, lisin, serin, isoleusin, alanin, prolin, tirosin dam metionin, bahkan ditemukan 52 sampai dengan 17 macam asam amino termasuk arginin dan hanya triptofan yang tidak ada dari keseluruhan asam amino esensial. Mineral yang merupakan trace element esensial, meliputi potassium, kalsium, magnesium, sodium, zinc dan zat besi, ditemukan pada daun stevia dalam jumlah yang cukup Lemus-Mondaca et al., 2012. Enam asam lemak terindentifikasi dari minyak daun stevia, meliputi asam palmitat dan asam linolenat sebagai yang terbanyak, asam palmitoleat, asam stearat, asam oleat dan asam linoleat. Kandungan asam linolenat yang tinggi dapat membantu mempertahankan rasio asam lemak ideal dalam diet. Vitamin utama yang ditemukan pada ekstrak daun stevia ialah asam folat dan vitamin C Lemus-Mondaca et al.,

2012. Tabel 2.5. Kandungan nutrisional dari ekstrak daun

stevia rebaudiana Lemus-Mondaca et al., 2012 Mishra et al . 2010 Goyal et al . 2010 Serio 2010 Savita et al . 2004 Abou-Arab et al . 2010 Tadhani and Subhash 2006a Kaushik et al . 2010 Moisture 7 4.65 ND 7 5.37 ND 7.7 Protein 10 11.2 11.2 9.8 11.40 20.4 12 Fat 3 1.9 5.6 2.5 3.73 4.34 2.7 Ash 11 6.3 ND 10.5 7.41 13.1 8.4 Carbohydrate 52 ND 53 52 61.9 35.2 ND Crude fibre 18 15.2 15 18.5 15.5 ND ND 53 Tabel 2.6. Perkiraan Komposisi Stevia Rebaudiana Bertoni Goyal et al., 2010 No Konstituen Jumlah 1 Aluminium 0.0072 2 Mangan 0.0147 3 Abu 6.3000 4 Fosfor 0.3180 5 B-karoten 0.0075 6 Potasium 1.7800 7 Kalsium 0.5440 8 Protein 11.200 9 Kromium 0.0039 10 Selenium 0.0025 11 Kobal 0.0025 12 Silikon 0.0132 13 Lemak 1.9000 14 Sodium 0.0892 15 Serat 15.200 16 Timah 0.0015 17 Zat besi 0.0039 18 Vitamin 0.0110 19 Magnesium 0.3490 20 Air 82.300 54 Fitokomia yang dapat ditemukan pada stevia rebaudiana meliputi austroinulin, beta karoten, dulkosida, nilasin, oksida rebaudi, riboflavin, steviol, steviosida dan tiamin. Stevia rebaudiana bertoni juga mengandung stigmasterol, b- sitosterol, campesterol, sterebin A-H, minyak volatil, asam askorbat, mineral, elektrolit, vitamin dan juga flavonoid Goyal et al., 2010; Lemus-Mondaca et al., 2012. Fungsi obat dari tanaman terletak pada beberapa zat kimia yang menghasilkan kerja fisiologis pada tubuh manusia, terutama ditemukan pada alkaloid, flavonoid, tannin, dan senyawa fenol. Skrining fitokimia terhadap bubuk daun stevia rebaudiana menunjukkan kandungan yang terbanyak adalah tannin dan alkaloid, diikuti oleh glikosida jantung, saponin, sterol, triterpen dan antrakuinon. Tannin dilaporkan memiliki kemampuan menangkap radikal bebas dan aktifitas antioksidan. Saponin dapat menstimulasi pertumbuhan otot, meningkatkan level testosterone, dan juga menunjukkan kemampuan anti-bakteri, anti-diabetes dan fungsi imunologis Lemus- Mondaca et al., 2012. Analisis fitokimia terhadap daun stevia yang dilakukan di laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana menunjukkan hasil sebagai berikut: Lampiran 2 55 Tabel 2.7. Tabel Hasil Analisis Ekstrak Daun Stevia Tanin TAE Kap. Antioksidan GAEAC Flavonoid QE Fenol GAE Ekstrak daun stevia 54.97 44.47 20.01 2.49 Keterangan: Kap. Antioksidan : Kapasitas antioksidan TAE : Tannic acid equivalent GAEAC : Gallic acid equivalent antioxidant capacity QE : Quarcetin equivalent GAE : Gallic acid equivalent 56 Tabel 2.8. Tabel Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Stevia rebaudiana Partitionates Saponin Tannins Triterpines Alkaloids Flavonoids Glycosides Pet-ether + + + + + + Ethyl acetate + + + - + + Chloroform + + - + + + Kujur et al., 2010; Hossain et al., 2011 Keterangan: A. E. : Aqueous extract E. E. : Ether extract M. E. : Methanol extract

2.5.2. Efek Antioksidan Stevia Rebaudiana