Kriteria Rumah Sehat Rumah Sehat 1. Defenisi Rumah Sehat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan kesehatan. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah, tempat bergaul dan membina rasa kekeluargaan di antara anggota keluarga serta sebagai tempat berlindung dan menyimpan barang berharga. Selain itu, rumah juga merupakan status lambang sosial Mukono, 2000. Rumah sehat adalah rumah idaman. Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi di dalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Oleh karena itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktivitas Syafrudin, Damayani Delmaifanis, 2011. Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi dan pencahayaan Kepmenkes No 829MenkesSKVII1999

2.1.2. Kriteria Rumah Sehat

Menurut Depkes RI 2002 dan menurut Winslow dan APHA American Public Health Association, rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu. 2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah. 3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup. 4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap sbeberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain : 1. Sirkulasi udara yang baik. 2. Penerangan yang cukup. 3. Air bersih terpenuhi. 4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran. 5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor Syafrudin, Damayani Delmaifanis, 2011. Universitas Sumatera Utara Menurut Depkes RI 2002, parameter rumah yang dinilai yaitu: 1. komponenrumah, meliputi : langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendelaruang keluarga dan ruang tamu, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan. 2. Sarana sanitasi, meliputi : a. Sarana air bersih, yang perlu diperhatikan adalah : jarak sumber air dengan sumber pengotoran minimal 10 meter, pada sumur gali sedalam 3 meter dari permukaan tanah dibuat kedap air yang dilengkapi dengan cincin dan bibir sumur. b. Sarana pembuangan kotoran tidak mencemari permukaan tanah, air permukaan dan air tanah, jarak jamban 10 meter dari sumur dan bila membuat lubang jamban jangan sampai dalam lubang tersebut mencapai sumber air. Jamban yang sehat dapat dibuat dengan menggunakan leher angsa atau dilengkapi dengan tutup. c. Sarana pembuangan air limbah tidak mencemari sumber air dengan jarak 10 meter. d. Sarana pembuangan sampah terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak mudah bocor dan kedap air, harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti tikus, ayam, kucing dan sebagainya. 3. Perilaku penghuni seperti membuka jendela kamar tidur, membuka jendelaruang keluarga, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja bayi dan balita ke jamban, dan membuang sampah pada tempat sampah. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Syarat Rumah Sehat

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

2 66 76

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

3 57 76

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Kepala Keluarga Dengan Kepemilikan Rumah Sehat Di Kelurahan Pekan Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010

14 158 109

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Di Wilayah Perimeter Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai Tahun 2010

14 85 89

Valuasi ekonomi dampak pencemaran lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir di Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai

0 4 89

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET KECAMATAN BAKI Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 16

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 1 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai

0 1 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG RUMAH SEHAT TERHADAP INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDANG KAMPAI KELURAHAN TELUK MAKMUR KECAMATAN MEDANG KAMPAI KOTA DUMAI TAHUN 2014 SKRIPSI

1 0 17