monoksida dan sebagainya. Asap rokok masuk kedalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat
pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru Aqib, 2011. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Trisnawati 2012 yang mendapatkan
hasil ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga Tahun 2012, dan juga
sesuai dengan penelitian Marlina 2014 yang menyatakan ada hubungan antara keberadaan perokok dengan kejadian ISPA di wilayah kerja puskesmas Panyabungan
Jae Kabupaten Mandailing Natal.
5.2.6. Hubungan Pengetahuan Kepala Keluarga Dengan Kejadian ISPA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan kejadian ISPA. Dalam teori perilaku, pengetahuan
merupakan salah satu tahap dari tiga tahapan yang dapat terjadi pada seseorang untuk menerima atau mengadopsi suatu perilaku baru.
Pengetahuan berkaitan dengan pemahaman seseorang. Sehubungan dengan kondisi rumah, maka masyarakat yang berpengetahuan baik tentang rumah sehat yang
hubungannya dengan penyebab penyakit, mungkin saja akan selalu menjaga kebersihan rumah. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Hartanti 2007 yang
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan penanganan ISPA.
5.2.7. Hubungan Sikap Kepala Keluarga Dengan Kejadian ISPA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap orangtua dengan kejadian ISPA. Responden yang bersikap kurang baik
Universitas Sumatera Utara
cenderung lebih beresiko terkena ISPA daripada responden yang bersikap baik. Hal ini sesuai dengan teori Notoadmodjo 2010 sikap adalah respon tertutup pada
seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan pendapat dan emosi yang bersangkutan suka-tidak suka, setuju-tidak setuju. Sikap adalah
kumpulan gejala yang merespon stimulus atau objek, sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan sebagainya.
Menurut Budiono sikap merupakan tanggapan diri sendiri dari hasil rangsangan orang lain yang menyatakan tepat atau tidak tepat, dimana yang bersifat
lebih baik, yaitu tepat atau setuju akan lebih mudah untuk merubah perilaku untuk menghindari faktor-faktor penyebab ISPA, dari pada responden yang bersikap kurang
setuju dan tidak setuju. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Yusuf 2013 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian
ISPA di Desa Dulupi Kecamatan Dulupi kabupaten Boalemo.
5.2.8. Hubungan Rumah Sehat Dengan Kejadian ISPA