Eko Fajar Suryaningrat, 2014 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Representasi, Dan Disposisi Matematis
Siswa SMP Negeri Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuasi eksperiment dengan pendekatan kuantitatif. Pada kuasi eksperiment subjek penelitian tidak
dikelompokan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan bubjek seadanya Ruseffendi 2005:52. Subjek penelitian ini menggunakan dua kelas, satu
eksperiment dan satu kelas kontrol yang tidak dipilih secara acak tetapi menggunakan keadaan subjek seadanya maka penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen.
Kuasi eksperimen ini menggunakan desain pretes-postes dan kelompok kontrol tidak acak nonrandomized control group, pretest-posttest design. dalam penelitian ini
peneliti menggunakan desain dua-variabel bebas Secara sederhana, desain tersebut disajikan sebagai berikut:
Eksperimen : O X O
Kontrol : O O
Keterangan :
O = pretes, postes ------- = Subjek tidak dikelompokan secara acak
X = perlakuan Pembelajarannya Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah Pengelompokan data digunakan desain faktorial 3x2 yang disajikan dalam
Tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Kemampuan
Eksperimen A1
Kontrol A2
Kemampuan Awal Tinggi B1 A1 B1
A2 B1
Kemampuan Awal Sedang B2
A1 B2 A2 B2
Eko Fajar Suryaningrat, 2014 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Representasi, Dan Disposisi Matematis
Siswa SMP Negeri Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kemampuan Awal Rendah B3 A1 B3
A2 B3
Eko Fajar Suryaningrat, 2014 Peningkatan Kemampuan Penalaran, Representasi, Dan Disposisi Matematis
Siswa SMP Negeri Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: A1
: Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah A2
: Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran ekspositori. A1B1 :
Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan memiliki kemampuan awal siswa atas.
A2B1 : Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran ekspositori dan
memiliki kemampuan awal siswa atasi. A1B2 :
Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan memiliki kemampuan awal siswa tengah.
A2B2 : Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran ekspositori dan
memiliki kemampuan awal siswa tengah. A1B3 :
Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah dan memiliki kemampuan awal siswa bawah.
A2B3 Kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran ekspositori dan
memiliki kemampuan awal siswa bawah.
B. Populasi Dan Sampel Penelitian