Ferin Damayanti Kustiana, 2015 Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI
Lembang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menyamakan presepsi dan menghindari terjadi kesalahan penapsiran terhadap aspek-aspek variable-variable pengamatan dalam
penelitian ini, maka perlu dijelaskan batasan-batasan definisi oprasional yaitu:
1. Piaget dalam Soemiarti,P 1995:24 mengartikan perkembangan kognitif
adalah perkembangan dari cara anak berfikir atau kemampuan untuk anak mengkoordinasi cara berfikir untuk menyelesaikan berbagi masalah. Piaget
dalam Jeanne E.O.2008;43 membagi tahapan kognitif dalam empat tahan yaitu sensori motor: 0-2 tahun, praoprasional: 2-7 tahun, oprasional
kongkrit: 7-14 tahun formal oprasional : 14- dewasa. Satiap perkembangan memiliki pola berfikir yang unik
2. Pasibiru dalam Yeni R, dan Euis,K 2005:59 metode pembelajaran
eksperimen banyak dihubungkan dengan metode pemecahan masalah antara lain menggunakan laboratorium, akan tetapi laboratorium disini
bukanlah ruang lingkup yang dibatasi alam sekitar sekolah sebagai laboratorium dalam pembalajaran di TK dapat memanfaatkan alam sekitar
untuk media pembelajaran. 3.
Dalam peraturan mentri pendidikan nasional no 58 tahun 2009 aspek kemampuan kognitif terbagi menjadi tiga yaitu pengetahuan umum dan
sains, konsep bentuk warna, ukuran, pola, konsep bilangan lambang bilangan namun pada penelitian ini yaitu terbatas pada pengetahuan umum
dan sains.
a. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanaka di PGRI Lembang dengan Subjek penelitian anak- anak kelompok B kelas strawberry, yang berjumlah 17 siswa , terdiri dari tiga
belas anak laki-laki dan empat anak perempuan.
b. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian
dapat dilakukan dengan:
1. Observasi Dan Pengamatan.
Ferin Damayanti Kustiana, 2015 Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI
Lembang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Sumiarti,P dalam Masitoh, Ocih, S Heny, D 2005: 186 Observasi adalah cara pengumpulan data penilaian yang pengisinya
berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan prilaku anak. Observasi harus dilakukan dalam situasi yang natural atau tidak dibuat-buat.
Jenis observasi dan pengamatan dalam penelitian ini adalah observasi melalui daftar ceklist mengenai kemampuan kognitif anak melalui metode
pembelajaran eksperimen. 2.
Percakapan Atau Interview. Menurut Sumiati, P Masitoh, Ocih, S Heny, D 2005: 187 percakapan
adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara bercakap-cakap atau wawancara anatara anak dengan guru baik dalam kelas ataupun diluar kelas.
Percakapan terdiri dari dua jenis yaitu: a
Percakapan berstruktur. Dilakukan dengan sengaja oleh guru dengan menggunakan waktu khusus dan pedoman yang sederhana.
b Percakapan tidak tersetruktur. Metode ini dapat dilakukan antara murid
dengan tanpa direncanakan, dimana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa saja.
3. Studi Dokumentasi.
Dokumen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian, untuk memperoleh data yang diperlukan seperti dokumen
sekolah berupa kurikulum, program semester, program mingguan RKM, program harian RKH. Sedangkan dokumentasi lainnya berupa fhoto,
gambar dan lain sebagainya. Studi dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan foto atau rekomndasi lainnya beupa vidio
atau dsb yang dapat dijadikan sebagai bukti.
c. Kisi-kisi Pengembangan Instrument
Sebelum peneliti melakukan penelitian di TK PGRI Lembang, peneliti harus memfokuskan permasalahan yang ter jadi yaitu permasalahan kognitif.
Kisi-kisi instrument memperlihatkan hubungan anatara variable yang akan