Kemampuan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Ditkpgri Lembang: Penelitian Tindakan Kelas Pada Tk PGRI Kecamatan Lembang Kelompok B Kelas Strawberry Tahun 2014-2015.

(1)

KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI METODE

PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DITKPGRI LEMBANG

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Tk PGRI Kecamatan Lembang Kelompok B

Kelas Strawberry Tahun 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyusunan Skripsi Pada Prodi Pg-Paud Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

FERIN DAMAYANTI KUSTIANA 1009924

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Hak Cipta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DI PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI PADA TK PGRI LEMBANG

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Di Tk PGRI Kecamatan Lembang

Kelompok B Tahun 2014-2015)

OLEH:

Ferin Damayanti Kustiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memenuhi gelar sarjana pada Fakukltas Ilmu Pendidikan

©Ferin Damayanti Kustiana© Universitas Pendidikan Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian , dengan cetak ulang, difoto copy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DI PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI PADA TK PGRI LEMBANG

FERIN DAMAYANTI KUSTIANA 1009924

Kemampuan Kognitif anak TK PGRI Lembang Kelompok B kelas Strawberry tahun ajaran 2014-2015 belum berkembang secara optimal ini menjadi salah satu yang melatar belakangi dalam penelitian ini, dengan metode pembelajaran yang lebih bervariasi menjadi koreksi pada TK PGRI, metode pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran eksperimen pembelajaran yang lebih mengeksplor anak dan lebih aktif dan mencari tahu.Pada observasi awal yaitu 76,47% dari 17 anak yang perkembangan kognitifnya belum berkembang secara optimal . Tujuan penelitian ini salah satunya untuk mengetahui kemampuan kognitif anak, sebelum dan sesudah. Aspek yang diteliti terkait dengan perkembangan kognitif terbatas hanya pada pengetahuan umum dan sains saja, indikator yang dicapai meliputi Anak dapat membeda-bedakan macam-macam air dan manfaat air, anak melakukan percobaan terjadinya suatu kejadian (melakukan percobaan terapung tenggelam dan melayang), anak dapat menyusun urutan kegiatan dan media yang digunakan, anak dapat menceritakan kembali rangkaian suatu kejadian terapung melayang tenggelam, anak dapat bertanya tentang suatu kejadian, anak dapat menyebutkan penyebab dari suatu kejadian (telur dapat melayang apabila dimasukan kedalam air garam), anak dapat menyebutkan akibat dari suatu kejadian (telur dapat melayang apabila dimasukan kedalam air garam), anak mampu memutuskan jenis kegiatan yang akan dilakukan, anak dapat menyebutkan 2 penyebab dari suatu kejadian sederhana. Peningkatan dalam kemampuan kognitif anak TK PGRI Lembang setelah dilaukan tindakan mendapat peningkatan yang otimal ditunjukan dari sikulus I

adalah 0 anak dengan nilai kurang 0 9 anak dengan nilai cukup dan 8 anak dengan nilai terbaik, dan pada siklus 2 ) adalah 0 anak dengan nilai kurang 3 anak dengan nilai cukup dan 14 anak dengan nilai terbaik. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak TK PGRI Lembang.


(6)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

COGNITIVE ABILITY TO INCREASE THROUGH LEARNING METHOD IN EXPERIMENTS ON EDUCATION EARLY CHILDHOOD

KINDERGARTEN PGRI LEMBANG Ferin Damayanti Kustiana

1009924

Cognitive ability kindergarten children PGRI Lembang Group B class Strawberry 2014-2015 school year is not yet optimally developing into one of the background in this study, with a more varied learning methods into a correction on PGRI kindergarten, learning methods used in this research is experimental teaching methods to explore children's learning more and more active and find out. At the initial observation that 76.47% of the 17 children who have not developed the cognitive development optimally. The purpose of this study one of them to determine the cognitive abilities of children, before and after. Studied aspects related to cognitive development is limited only to the general knowledge and science alone, indicators achieved include Children can discriminate between various water and water benefits, child an occurrence experiment (experiment floating sink and float), the child can arrange the sequence of activities and media used, the child can retell a series of floating drift drowning incident, the child may ask about an event, a child can mention the cause of an event (egg can float when incorporated into salt water), children may mention a result of a events (egg can float when incorporated into salt water), children are able to decide the type of activities to be carried out, the child can name two causes of a simple event. Improvement in cognitive abilities of kindergarten children PGRI Lembang after given action gets otimal shown improvement from the first cycle is 0 child with a value less than 0 9 children with sufficient value and 8 children with the best value, and at cycle 2) is 0 child with a value of less than 3 children with sufficient value and 14 children with the best value. It can be concluded that the experimental teaching method can improve the cognitive abilities of kindergarten children PGRI Lembang.


(7)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang


(8)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 2

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan penelitian ... 4

E. Manfaat penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

A. Pengertian Perkembangan Kognitif ... 6

B. Tahapan Perkembangan Kognitif ... 11

C. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini ... 13

D. Metode Pembelajaran Eksperimen ... 16

E. Perkembangan Kognitif Berdasarkan Pengetahuan Sains BAB II METODE PENELITIAN ... 22

A. Metode dan Tekhnik Penelitian ... 22

B. Tekhnik Penelitian ... 23

C. Definisi Oprasional ... 24

D. Lokasi Dan subjek Penelitian ... 25

E. Tekhnik Pengumpulan Data ... 25

F. Kisi-Kisi Pengembangan Instrument ... 26


(9)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Hasil Penelitian ... 33

v B. Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif di TK PGRI Lembang ... 40

C. Pembahasan ... 67

1. Kondisi ojektif kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang ... 67

2. Penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang ... 68

3. Peningkat kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Rekomendasi ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRA-LAMPIRAN ... 78 LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP ...


(10)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 2.1 Tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak usia dini

5-6 tahun ... 10

Table 3.1 Tahapan penelitian Tindakan Kelas ... 23

Table 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 27

Tabel 3.3 Kisi-Sisi Pedoman Observasi ... 31

Tabel 3.4 Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen ... 32

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru TK PGRI Lembang Tahun Ajaran 2014-2015 34 Tabel 4.2 Daftar Siswa Kelompok B kelas Strawberry TK PGRI Lembang 2014/2015 ... 34

Tabel 4.3 Sasarana dan Prasarana TK PGRI Lembang ... 35

Tabel 4.4 Hasil observasi diatas sebagai berikut tabel Kemampuan kognitif anak kelompok B TK PGRI Lembang pada Pra Siklus ... 37

Tabel 4.5 Data Observasi kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen anak kelompok B TK PGRI Lembang pada pra siklus ... 38

Tabel 4.6 Presentase katagori kemamuan kognitif anak usia dini... 38

Tabel 4.7 Hasil observasi kemampuan kognitif anak kelompok B TK PGRI Lembang pada siklus I ... 52


(11)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksperimen anak kelompok B TK PGRI Lembang pada siklus I . 53

Tabel 4.9 Presentase katagori kemamuan kognitif anak usia dini... 53 Tabel 4.10 Hasil observasi kemampuan kognitif anak kelompok B

TK PGRI Lembang pada siklus II ... 63

Tabel 4.11 Data Observasi kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran


(12)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah salah satu tempat pengembangkan potensi diri agar mempunyai kemampuan sepiritual, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia. Pendidikan diperoleh sejak lahir hingga akhir hayatnya, pendidikan sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang dimana pendidikan sejak usia dini sangatlah berperan penting pada pendidikan selanjutnya.

Pendidikan prasekolah atau Pendidikan anak usia dini (PAUD) telah berkembang beberapa pelayanan pendidikan (kelompok bermain, tempat penitipan anak dan Taman kanak-kanak), ini sebagai salah satu perwujudan dari usaha-usaha pemerintah dalam bidang pengembangan pendidikan anak usia dini di negara Indonesia. Batasan yang digunakan oleh The National Association for the Education of Young Children dalam Soemiarti, P 1995: 36 adalah sebagai berikut: yang dimaksud Early Childhood adalah anak yang sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun, batasan ini untuk merujuk anak yang belum mencapai usia sekolah .

Masitoh, Ocih S dan Heny Djoehaeni (2005 : 1) mengemukakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan labih lanjut. Senada dengan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.58 Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir hingga dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu


(13)

2

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertumbuhan dan perkembangan anak dan memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. Pandangan terhadap anak ditentukan oleh bagaimana mengajar dan mengasuh, Barbara Newman dan Philip Newman dalam Soemiarti,P 1995:40 berpendapat bahwa anak, orang dewasa yang mini, anak sebagai orang yang tak berdosa, tabularasa, tanaman yang tumbuh, anak sebagai milik, anak sebagai investigasi untuk masa depan.

Setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda dan perkembangan akan berlanjut selama hidupnya dan perkembangan yang sangat berpengaruh salah satunya perkembangan kognitif. Perkembangan perkembangan yang berkaitan dengan intelegensi, Intelegensi dalam Jeanne, E.O.(2008:483) kemampuan menerapkan secara fleksibel pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya untuk menghadapi tugas-tugas baru yang menantang. Piaget dalam Soemiarti,P (1995:24) mengartikan perkembangan kognitif adalah perkembangan dari cara anak berfikir atau kemampuan untuk anak mengkoordinasi cara berfikir untuk menyelesaikan berbagi masalah. Piaget dalam Jeanne E.O.(2008;43) membagi tahapan kognitif dalam empat tahan yaitu sensori motor: (0-2 tahun), praoprasional: (2-7 tahun), oprasional kongkrit: (7-14 tahun) formal oprasional : (14- dewasa), maka perkembangan kognitif anak masa prasekolah berada pada tahap praoprasional dan setiap perkembangan memiliki pola berfikir yang unik dan berbeda.

Perkembangan kognitif anak-anak kelompok B TK PGRI Lembang 2014-2015 masih belum berkembang secara optimal, pada observasi awal yang peneliti lakukan, peneliti melihat ketika peroses pembelajaran berlangsung masih banyak anak yang tampak ragu-ragu mengungkapkan apa yang telah dipelajari, belom mampu menyebutkan sebab akibat secara sederhana. hal ini dikarenakan pendidik tidak mencoba menggunakan metode metode pembelajaran yang bervariasi, pengajarannya masih berpusat pada guru saja techer center, oleh karena itu memungkinkan anak merasa bosan dan tidak konsentrasi dalam pembelajaran.


(14)

3

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk membangun perkembangan kognitif pada usia dini atau prasekolah hendaklah dengan meberikan pengalaman-pengalaman belajar yang dapat merangsang perkembangan kognitif salah satunya dapat dikalukan dengan metode pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung terhadap anak. Adapun beberapa metode pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini yaitu metode bermain peran, metode sosiodrama, metode demonstrasi, metode pemberian tugas, metode proyek,metode karya wisata dan metode eksperimen. Beberapa metode ini dapat diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini adapun metode yang cocok diterapkan pada pengembangan kognitif salah satunya yaitu metode eksperimen, karena pada metode eksperimen anak dapat melibatkan diri langsung dan anak dapat mengeksplor atau pun mencoba dan melakukan kegiatan secara utuh.

Pasibiru dalam Yeni,R dan Euis,K 2005:59) Metode pembelajaran eksperimen banyak dihubungkan dengan metode pemecahan masalah antara lain menggunakan laboratorium, akan tetapi laboratorium disini bukanlah ruang lingkup yang dibatasi alam sekitar sekolah sebagai laboratorium dalam pembalajaran di TK dapat memanfaatkan alam sekitar untuk media pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan penulis ditinjau dari lapangan masih banyak pembelajaran yang menggunakan lembar kerja, oleh karena itu peneliti mengajukan metode yang dapat digunakan yaitu metode pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan kemampuan kognitif ditaman kanak-kanak. Dalam metode pembelajaran ini anak dapat mencoba melakukan kegiatan secara mandiri, dan ini menjadi salah satu keunggulan metode eksperimen ini dapat membantu siswa untuk lebih mengeksplorasi media yang disediakan dan pembelajaran yang diberikan, dan harapan penulis metode ini dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak di TK PGRI Lembang.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan perkembangan kognitif untuk anak usia dini sangat penting maka, sehingga dapat distimulasi salah satunya dengan metode pembelajaran namun berdasarkan fakta


(15)

4

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang ditemukan dilapangan, dalam proses pembelajaran kurang menarik minat anak dan metode yang digunakan kurang bervariasai. Permasalahan yang sering muncul dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen adalah sebagai berikut: anak nampak kurang percaya diri dalam menyampaikan apa yang sudah dipelajari, anak belum mampu menyebutkan sebab akibat secara sederhana, pembelajaran masih sering menggunakan lembar kerja, sehingga pembelajaran cenderung pasif dan anak akan mengalami kejenuhan dalam belajar, pembelajaran masih berpusat pada guru techer center,

C. Rumusan Masalah Penelitian

Bermula dari latar belakang yang dipaparkan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang?

2. Bagaimana penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang?

3. Bagaimana peningkatan kemampuan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi objektif kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang.

2. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang.

3. Untuk mengetahui peningkat kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen.

E. Manfaat Penelitian


(16)

5

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat bagi anak.

Agar anak dapat mengembangkan kecerdasan kognitif. 2. Manfaat bagi guru atau peneliti.

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan sebagai rujukan atau kajian lebih lanjut dalam penelitian tentang kecerdasan kognitif anak.

3. Manfaat lembaga.

Agar dijadikan sebagai sebuah informasi mengenai pengetahuan tentang kecerdasan kognitif anak usia dini, dan pengetahuan tentang metode eksperimen.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan laporan penelitian ini disusun berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku pada UPI Bandung, secara laporan penulisannya sebagai berikut:

BAB I :Pendahuluan, didalamnya membahas Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Sistematika Keranga Penulisan Skripsi.

BAB II :Kajian pustaka yang didalamnya membahas beberapa teori dan konsep mengenai Pengertian Perkembangan Kognitif, Tahapan-Tahapan Perkembangan Kognitif, Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, Metode Pembelajaran Eksperimen, Perkembangan Kognitif Berdasarkan Pengetahuan Umum Dan Sains.

BAB III :Metode dan Teknik Penelitian, Tekhnik penelitian, Definisi oprasional, Lokasi Dan Subjek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Kisi-kisi Pengembangan Instrument


(17)

6

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV :Deskripsi analisis data dan hasil data penelitian kondisi objektif kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang, penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan kecerdasan kognitif aanak di

Tk

PGRI Lembang, peningkatan kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode eksperimen. BAB V :Merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan


(18)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

a. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk menilai dan memperbaiki pemebelajaran. Adapun yang menjadi pertimbanagan digunakan penelitian tindakan kelas, adalah pertama tindakan kelas adalah suatu metode dan proses untuk menjabatani antara teori dan praktek atau dengan kata lain kontribusi penelitian terhadap permasalahan yang dihapa dengan mengunkan dengan menggunakan teori-teori yang dimilikinya. Kedua, penelitian tindakan kelas dapat mengkaji permasalahan secara praktis, bersifat situasional dan konstekstual, serta bertujuan untuk menetukan tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Secara umum metode ini lebih mengarah kepada pemecahan masalah dan perbaikan.

Menurut Robert Rapoport (Metodologi Penelitian Pendidikan :1996) penelitian tindakan adalah ‘’ aims to contribute both to the partical concerns of people in an immediate problemetic situation and to the goals of social sciencs by joint colaborattion tithin a mutually acceptable ethical framework. Kemudia

Kemmis (Metodologi Penelitian Pendidikan : 1996) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya menguji cobakan ide-ide kedalam praktek untuk memperbaiki atau merubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Dan Kemmis & Taggart menyatakan bahwa bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secar kolektif dilakukan penelitian dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek


(19)

23

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan dan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek ini terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek ini.

b. Tekhnik penelitia

Terdapat empat tahapan yang lazim dilalui pada penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu:

(1) Perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan (4) refleksi. Model dan penjelasan untuk masing-masing tahap dijelaskan pada penjelasan pada bagan dibawah ini.

Table 3.1

Tahapa penelitian Tindakan Kelas

pelaksanaan

pelaksanaan

Pelaksanaan Pelaksanaan

Pengamatan

Refkelsi

Refleksi Siklus 1

SiklusII


(20)

24

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: (Arikunto, S :2006 :16)

a) Tahap menyusun rancangan tindakan (planing).

Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. (Arikunto, S 2006: 17).

b) Tahap plaksanaan tindakan ( action).

Pelaksanaan merupakan sebuah implementasi atau penerapan yang dilakukan oleh peneliti. Dalam refleksi terkaitan, anatara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar singkron dengan maksud semula. Oleh karena itu, bentuk isi laporannnya harus sudah lengkap menggambarkan semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sampai penyelesaian (Arikunto 2006:18).

c) Tahap pengamatan (observing).

Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung, dan pengamatan dilakukan secara terus menerus, damulai dari siklus 2 sampai siklus 3. Catatan peneliti akan menghasilkan suatu bahan untuk mengadakan refleksi dan secara langsung akan memberikan masukan guna memperbaiki kegiatan selanjutnya. (Arikunto, S 2006: 19) Hasil observasi dijadikan data untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah berikutnya dalam pelaksanaan tindakan.

d) Tahap refleksi (reflekting)

Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interprestasi, dan sekplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi.


(21)

25

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menyamakan presepsi dan menghindari terjadi kesalahan penapsiran terhadap aspek-aspek variable-variable pengamatan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan batasan-batasan definisi oprasional yaitu: 1. Piaget dalam Soemiarti,P (1995:24) mengartikan perkembangan kognitif adalah perkembangan dari cara anak berfikir atau kemampuan untuk anak mengkoordinasi cara berfikir untuk menyelesaikan berbagi masalah. Piaget dalam Jeanne E.O.(2008;43) membagi tahapan kognitif dalam empat tahan yaitu sensori motor: (0-2 tahun), praoprasional: (2-7 tahun), oprasional kongkrit: (7-14 tahun) formal oprasional : (14- dewasa). Satiap perkembangan memiliki pola berfikir yang unik

2. Pasibiru dalam Yeni R, dan Euis,K (2005:59) metode pembelajaran eksperimen banyak dihubungkan dengan metode pemecahan masalah antara lain menggunakan laboratorium, akan tetapi laboratorium disini bukanlah ruang lingkup yang dibatasi alam sekitar sekolah sebagai laboratorium dalam pembalajaran di TK dapat memanfaatkan alam sekitar untuk media pembelajaran.

3. Dalam peraturan mentri pendidikan nasional no 58 tahun 2009 aspek kemampuan kognitif terbagi menjadi tiga yaitu pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk warna, ukuran, pola, konsep bilangan lambang bilangan namun pada penelitian ini yaitu terbatas pada pengetahuan umum dan sains.

a. Lokasi Dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanaka di PGRI Lembang dengan Subjek penelitian anak-anak kelompok B kelas strawberry, yang berjumlah 17 siswa , terdiri dari tiga belas anak laki-laki dan empat anak perempuan.

b. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian dapat dilakukan dengan:


(22)

26

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sumiarti,P dalam Masitoh, Ocih, S & Heny, D (2005: 186) Observasi adalah cara pengumpulan data penilaian yang pengisinya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan prilaku anak. Observasi harus dilakukan dalam situasi yang natural atau tidak dibuat-buat. Jenis observasi dan pengamatan dalam penelitian ini adalah observasi melalui daftar ceklist mengenai kemampuan kognitif anak melalui metode pembelajaran eksperimen.

2. Percakapan Atau Interview.

Menurut Sumiati, P Masitoh, Ocih, S & Heny, D (2005: 187) percakapan adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara bercakap-cakap atau wawancara anatara anak dengan guru baik dalam kelas ataupun diluar kelas. Percakapan terdiri dari dua jenis yaitu:

a) Percakapan berstruktur. Dilakukan dengan sengaja oleh guru dengan menggunakan waktu khusus dan pedoman yang sederhana.

b) Percakapan tidak tersetruktur. Metode ini dapat dilakukan antara murid dengan tanpa direncanakan, dimana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa saja.

3. Studi Dokumentasi.

Dokumen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian, untuk memperoleh data yang diperlukan seperti dokumen sekolah berupa kurikulum, program semester, program mingguan (RKM), program harian (RKH). Sedangkan dokumentasi lainnya berupa fhoto, gambar dan lain sebagainya. Studi dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan foto atau rekomndasi lainnya beupa vidio atau dsb yang dapat dijadikan sebagai bukti.

c. Kisi-kisi Pengembangan Instrument

Sebelum peneliti melakukan penelitian di TK PGRI Lembang, peneliti harus memfokuskan permasalahan yang ter jadi yaitu permasalahan kognitif. Kisi-kisi instrument memperlihatkan hubungan anatara variable yang akan


(23)

27

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti dengan sumber data yang akan digunakan dan metode yang akan digunakan serta yang disusun. Secara lengkap kisi-kisi yang akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Table 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kemampuan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen

Variable Sub

Variable Indikator

Item pernyataan Tekhnik pengumpulan data Sumber Data Kemampuan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen pengetahua n umum dan sains -Mengklasifi kasikan benda berdasarkan fungsi - Membeda-bedakan macam-macam air dan manfaat air Obsevasi dokumentasi -Menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik - Melakukan percobaan terjadinya suatu kejadian -Menyusun perencanaan kegiatan yang dilakukan - Mampu menyusun urutan kegiatan dan media


(24)

28

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan -Mengenal

gejala sebab akibat tentang lingkungan - Menceritak an kembali rangkaian suatu kejadian (terapung dan tenggelam) - Bertanya tentang suatu kejadian (terapung dan tenggelam) - Menyebutk an penyebab dari suatu kejadian (terapung dan tenggelam) - Menyebutk an akibat dari suatu kejadian - Menunju kan inisiatif dalam memilih tema permainan - Mampu memutusk an jenis jenis kegiatan yang akan dilakukan - Memecahka n masalah sederhana dalam kehidupan sehar-hari - menyebut kan 2 penyebab dari suatu kejadian sederhana B. metode pembelajaran eksperimen 1.perencana an pembelaja Komponen-komponen pembelajaran - Observasi Catatan lapangan Guru


(25)

29

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ran meliputi:

a.tema pembelajaran b.materi pembelajaran c.metode pembelajaran d. media pembelajaran e.evaluasi pembelajaran dokumentasi pembelajaran , meliputi: - kurikulum yang digunakan permen No.58 Tahun 2009 - RKH,RKM, program semester dan perogram tahunan - Catatan penilaian Studi dokumentasi

Observasi guru

pelaksanaan Kegiatan pembukaan yang terdiri dari:

a. Menyiapka n alat bantu media pembelajar an yang digunakan b. Mengkomu nikasikan tema kegiatan yang dilakukan c. Menyampai


(26)

30

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kan peraturan kegiatan menyiapka n anak dalam mengikuti kegiatan pembelajar an kegiatan inti terdiri dari: a. Mengarahk an anak dalam kegiatan pembelajar an eksperimen b. Guru memberi contoh terlebih dahulu c. Anak mencoba sendiri melakukan kegiatan eksperimen d. Memberika n dorongan/ motivasi dalam kegiatan e. Mengobser vasi anak selama kegiatan pembelajar an penutup terdiri dari: Observasi Observasi Guru Guru


(27)

31

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan tanya jawab seputar kegiatan ekserimen yang telah digunakan b. Memberika n kesempatan kepada anak untuk mengemuk akan pendapatny a selama kegiatan eksperimen Table 3.3

Kisi-kisi Pedoman Observasi

Kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen

Variable Sub

variable Indikator Item pernyataan

Penilaian

B C K

Kemampua n kognitif melalui metode eksperimen Pengetahuan umum dan sains - Mengklasifi kasikan benda berdasarkan fungsi

- Membedakan macam-macam air dan manfaat air


(28)

32

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik - Melakukan percobaan terjadinya suatu kejadian -Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan -Mampu menyusun urutan kegiatan dan media yang digunakan -Mengenal

gejala sebab akibat tentang lingkungan - Menceritakan kembali rangkaian suatu kejadian (terapung dan tenggelam) - Bertanya tentang suatu kejadian (terapung dan tenggelam) - Menyebutkan penyebab dari suatu kejadian (terapung dan tenggelam) -Menyebutkan

akibat dari suatu kejadian -Menunjukan inisiatif dalam memilih tema permainan -Mampu memutuskan jenis kegiatan yang akan dilakukan -Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari

- menyebutkan 2 penyebab dari suatu kejadian sederhana


(29)

33

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

B :Baik (anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran tanpa bantuan guru)

C : Cukup (anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran, namun masih memerlukan sedikit bantuan guru)

K : Kurang (anak belum mampu melakukan kegiatan pembelajaran dan masih memerlukan stimulasi)

Sumber: Peraturan mentri diknas no 58 tahun 2009. Tabel 3.4

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen

No Indikator/Aspek Keterangan

1. Mengatur tempat duduk menjadi beberapa kelompok

2. Menunjukan gambar-gambar sesuai dengan tema pembelajaran

3. Tanya jawab tentang dengan tema pembelajaran, berkaitan dengan manfaat, pencipta, bagaimana menjaga dan melestarikan

4. Menginformasikan percobaan yang akan dilaksanakan dan menjelaskan aturan dalam kegiatan

5. Membimbing anak dalam melakukan percobaan 6. Meminta kepada anak untuk mengamati hasil

percobaanya

7. Meminta kepada anak untuk menceritakan tentang temuannya

8. Memotivasi anak untuk terus mencoba

9. Melakukan tanya jawab tentang percobaan yang sudah dilakukan

10. Meminta kepada anak untuk menyimpulkan materi yang dipelajari


(30)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai temuan di TK PGRI Lembang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan, maka dari itu penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Kondisi ojektif kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang.

Lembang pada kelompok B ditemukan bahwa upaya untuk memfasilitasi kemampuan kognitif belum nampak, semua itu berdampak pada saat anak mengerjakan latihan lembar kerja siswa (LKS). Hal ini ditunjukan dengan anak kebingungan dalam menjawab latihan lembar kerja siswa, dan terlihat pada pemilihan metode pembelajaran yang kurang bervariasi masih bersifat monoton teacher center berpusat pada guru. Dalam kegiatan pembelajaran bersifat konseptual telihat dari anak yang selalu dan harus mengerjakan latihan lembar kerja siswa. Pendidik kurang mengajak anak untuk mengeksplorasi dengan bahan bahan dan media yang dapat di percobakan pada pembelajaran didalam kelas.

2. Penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode PTK (penelitian Tindakan Kelas), dimana pelaksanaanya terdiri dari 2 siklus. Pada penelitian ini terlihat dai siklus I perbandingan dengan Siklus II tergolong berkembang dengan optimal dan meningkat dan mencapai tujuan yang diinginkan, proses pembelajaran dengam metode pembelajaran eksperimen menjadi sangat bermakna dan menyenangkan untuk setiap siklusnya. Penerapan metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak berhasil


(31)

74

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena dapat dilihati dari siklus I 0% kategori kurang 52, 94 % anak yang masih mendapat nilai C, 47, 09% anak mendapat nilai B dan pada siklus II 0 % mendapat nilai kurang (K) anak yang masih mendapat nilai , 29,42% anak mendapat nilai cukup (C) 82,36% pada kategori baik (B),

3. Peningkat kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen Kondisi akhir kemampuan kognitif anak usia dini pada TK PGRI Lembang mengalami perubahan yang meningkat yang cukup baik. hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian berdasarkan kreteria penilaian.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hali temuan penelitian, penenlitian mengemukakan bebrapa rekemendasi yang diharapkan dapat dijadikan masuka pagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak usia dini khususnya di TK PGRI Lembang, adapun beberapa rekomendasi tersebut antara lain:

1. Bagi Guru PAUD.

a. Menjadikan metode pembelajaran eksperimen menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini b. Pendidik diharapkan mencoba atau mengimplementasikan metode

pembelajaran eksperimen.

c. Pendidik sebagai fasilitator atau motivatoir harus selalu kreativ dan berwawasan yang luas agar pembelajaran anak menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

2. Pihak Sekolah.

a. Menyediakan alat dan sumber belajar yang yang sesuai dengan kebutuhan anak, agar keinginan anak untuk belajar menjadi lebih tinggi dan kemmapuan kognitif anak stimulus dengan baik.

b. Pihak-pihak sekolah berkerja sama dengan orang tua atau masyarakat-masyarakat untuk mengembangkan pendidikan, dan c. mendukung pendidikan.


(32)

75

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi orang tua anak didik.

Orang tua sebagai lingkungan belajar terdekat anak hendaknya memberikan dukungan terhadap anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang dapat membantu tumbuuh kembang anak, dan kesiapan perkembangan pada tahap selanjutnya. Orang tua bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membantu tumbuh kembang anak.

4. bagi peneliti selanjutnya.

penelitian meningkatkan kemampuan kognitif dengan metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang meningkat. Diharapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan PAUD hendaknya menggunakan-menggunakan metode pembelajaran atau tekhnik, strategi, dan media pembelajaran yang bervariasi, agar menjadi masukan yang baru.


(33)

1

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, O,S, dkk. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Hendrayani. (2013). Meningkatkan kreativitas anak usia dini tk melalui metode

pembelajaran eksperimen. (suatu penelitian tindakan kelas di tk kel B RA

albarokah) tidak diterbitkan.

Masitoh, Setiasih O & Djoehaeni H.(2005). Pendekatan Belajar Aktif Di Taman

Kanak-Kanak , Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat

Pembinaan Pendidikn Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Melani A. (2010). Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Model

Pembelajaraan Sains Teknologi Masyarakat Ditaman-Kanak-Kanak (Suatu

Penelitian Tindakan Kelas Di TK Ulil Albab Kecamatan. Aramanik Kota Bandung ) Tidak Diterbitkan

Montolalu.B.E.F(2007). Bermain dan Permainan Anak, Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurihsan Juntika , Agustin, M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak Dan

Remaja, Bandung: Refika Aditama.

Nurfarida R. (2012). Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Proses Untuk

Meningkatkan Kemampuan Proses Sains Anak Taman Kanak-Kanak (Suatu

Penelitian Tindakan Kelas Di Taman Kanak-Kanak Kelompok B TK Purnama Purwakarta ) Tidak Diterbitkan.

Ormorod J.E. (2008). Psikologi Pendidikan Edisi Keenam, Penerbit Erlangga. P.D Wiwien. (2007). Psikologi Anak Usia Dini, Surakarta: PT. Macana Jaya Cemerlang.


(34)

2

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rachmawati, Y, Kurniati E. (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak, Jakarta: Fajar Interpratama Offset.

Rahmawati R.(2013). Upaya Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Anak

Taman Kanak-Kanak Melalui Pembelajaran ‘’BALS’’ (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Di Raudatul Athfal Al-Sidiq Kubangsari Kecamatan. Mononjaya Kabupaten. Tasikmalaya, Tidak Diterbitkan.

Riyanto, Y .(1996). Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC Surabaya Susanto,A .(2011) Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Soemiarti, P.(1995). Buku Ajar Pendidikan Prasekolah, Jakarta:Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akedemik.

Solehudddin, M. (2000).Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung.

Susanto Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini, Ciputat: Kharisma Putra Utama.

Tim Pengembangan MKDP Kurikulim Dan Pembelajaran.(2009).Kurikulum Dan


(1)

33

Keterangan :

B :Baik (anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran tanpa bantuan guru)

C : Cukup (anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran, namun masih memerlukan sedikit bantuan guru)

K : Kurang (anak belum mampu melakukan kegiatan pembelajaran dan masih memerlukan stimulasi)

Sumber: Peraturan mentri diknas no 58 tahun 2009. Tabel 3.4

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen

No Indikator/Aspek Keterangan

1. Mengatur tempat duduk menjadi beberapa kelompok

2. Menunjukan gambar-gambar sesuai dengan tema pembelajaran

3. Tanya jawab tentang dengan tema pembelajaran, berkaitan dengan manfaat, pencipta, bagaimana menjaga dan melestarikan

4. Menginformasikan percobaan yang akan dilaksanakan dan menjelaskan aturan dalam kegiatan

5. Membimbing anak dalam melakukan percobaan 6. Meminta kepada anak untuk mengamati hasil

percobaanya

7. Meminta kepada anak untuk menceritakan tentang temuannya

8. Memotivasi anak untuk terus mencoba

9. Melakukan tanya jawab tentang percobaan yang sudah dilakukan

10. Meminta kepada anak untuk menyimpulkan materi yang dipelajari


(2)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai temuan di TK PGRI Lembang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan, maka dari itu penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Kondisi ojektif kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang.

Lembang pada kelompok B ditemukan bahwa upaya untuk memfasilitasi kemampuan kognitif belum nampak, semua itu berdampak pada saat anak mengerjakan latihan lembar kerja siswa (LKS). Hal ini ditunjukan dengan anak kebingungan dalam menjawab latihan lembar kerja siswa, dan terlihat pada pemilihan metode pembelajaran yang kurang bervariasi masih bersifat monoton teacher center berpusat pada guru. Dalam kegiatan pembelajaran bersifat konseptual telihat dari anak yang selalu dan harus mengerjakan latihan lembar kerja siswa. Pendidik kurang mengajak anak untuk mengeksplorasi dengan bahan bahan dan media yang dapat di percobakan pada pembelajaran didalam kelas.

2. Penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode PTK (penelitian Tindakan Kelas), dimana pelaksanaanya terdiri dari 2 siklus. Pada penelitian ini terlihat dai siklus I perbandingan dengan Siklus II tergolong berkembang dengan optimal dan meningkat dan mencapai tujuan yang diinginkan, proses pembelajaran dengam metode pembelajaran eksperimen menjadi sangat bermakna dan menyenangkan untuk setiap siklusnya. Penerapan metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak berhasil


(3)

74

karena dapat dilihati dari siklus I 0% kategori kurang 52, 94 % anak yang masih mendapat nilai C, 47, 09% anak mendapat nilai B dan pada siklus II 0 % mendapat nilai kurang (K) anak yang masih mendapat nilai , 29,42% anak mendapat nilai cukup (C) 82,36% pada kategori baik (B),

3. Peningkat kecerdasan kognitif anak di

Tk

PGRI Lembang setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen Kondisi akhir kemampuan kognitif anak usia dini pada TK PGRI Lembang mengalami perubahan yang meningkat yang cukup baik. hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian berdasarkan kreteria penilaian.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hali temuan penelitian, penenlitian mengemukakan bebrapa rekemendasi yang diharapkan dapat dijadikan masuka pagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak usia dini khususnya di TK PGRI Lembang, adapun beberapa rekomendasi tersebut antara lain:

1. Bagi Guru PAUD.

a. Menjadikan metode pembelajaran eksperimen menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini b. Pendidik diharapkan mencoba atau mengimplementasikan metode

pembelajaran eksperimen.

c. Pendidik sebagai fasilitator atau motivatoir harus selalu kreativ dan berwawasan yang luas agar pembelajaran anak menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

2. Pihak Sekolah.

a. Menyediakan alat dan sumber belajar yang yang sesuai dengan kebutuhan anak, agar keinginan anak untuk belajar menjadi lebih tinggi dan kemmapuan kognitif anak stimulus dengan baik.

b. Pihak-pihak sekolah berkerja sama dengan orang tua atau masyarakat-masyarakat untuk mengembangkan pendidikan, dan c. mendukung pendidikan.


(4)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi orang tua anak didik.

Orang tua sebagai lingkungan belajar terdekat anak hendaknya memberikan dukungan terhadap anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang dapat membantu tumbuuh kembang anak, dan kesiapan perkembangan pada tahap selanjutnya. Orang tua bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membantu tumbuh kembang anak.

4. bagi peneliti selanjutnya.

penelitian meningkatkan kemampuan kognitif dengan metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang meningkat. Diharapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan PAUD hendaknya menggunakan-menggunakan metode pembelajaran atau tekhnik, strategi, dan media pembelajaran yang bervariasi, agar menjadi masukan yang baru.


(5)

1

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, O,S, dkk. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Hendrayani. (2013). Meningkatkan kreativitas anak usia dini tk melalui metode

pembelajaran eksperimen. (suatu penelitian tindakan kelas di tk kel B RA

albarokah) tidak diterbitkan.

Masitoh, Setiasih O & Djoehaeni H.(2005). Pendekatan Belajar Aktif Di Taman

Kanak-Kanak , Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat

Pembinaan Pendidikn Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Melani A. (2010). Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Model

Pembelajaraan Sains Teknologi Masyarakat Ditaman-Kanak-Kanak (Suatu

Penelitian Tindakan Kelas Di TK Ulil Albab Kecamatan. Aramanik Kota Bandung ) Tidak Diterbitkan

Montolalu.B.E.F(2007). Bermain dan Permainan Anak, Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurihsan Juntika , Agustin, M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak Dan

Remaja, Bandung: Refika Aditama.

Nurfarida R. (2012). Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Proses Untuk

Meningkatkan Kemampuan Proses Sains Anak Taman Kanak-Kanak (Suatu

Penelitian Tindakan Kelas Di Taman Kanak-Kanak Kelompok B TK Purnama Purwakarta ) Tidak Diterbitkan.

Ormorod J.E. (2008). Psikologi Pendidikan Edisi Keenam, Penerbit Erlangga.

P.D Wiwien. (2007). Psikologi Anak Usia Dini, Surakarta: PT. Macana Jaya Cemerlang.


(6)

Ferin Damayanti Kustiana, 2015

Meningkatkan kemampuan kognitif melalui metode pembelajaran eksperimen di TK PGRI Lembang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rachmawati, Y, Kurniati E. (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak, Jakarta: Fajar Interpratama Offset.

Rahmawati R.(2013). Upaya Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Anak

Taman Kanak-Kanak Melalui Pembelajaran ‘’BALS’’ (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Di Raudatul Athfal Al-Sidiq Kubangsari Kecamatan. Mononjaya Kabupaten. Tasikmalaya, Tidak Diterbitkan.

Riyanto, Y .(1996). Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC Surabaya

Susanto,A .(2011) Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Soemiarti, P.(1995). Buku Ajar Pendidikan Prasekolah, Jakarta:Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akedemik.

Solehudddin, M. (2000).Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung.

Susanto Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini, Ciputat: Kharisma Putra Utama.

Tim Pengembangan MKDP Kurikulim Dan Pembelajaran.(2009).Kurikulum Dan


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN upaya meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok b melalui metode pembelajaran eksperimen di tk darul hikmah sragen tahun pelajaran 2013/2014.

0 3 15

PENDAHULUAN upaya meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok b melalui metode pembelajaran eksperimen di tk darul hikmah sragen tahun pelajaran 2013/2014.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN upaya meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok b melalui metode pembelajaran eksperimen di tk darul hikmah sragen tahun pelajaran 2013/2014.

0 2 11

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Sains Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Sribit Kecamatan Delanggu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 14

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 64 Surakarta Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 1 14

PENDAHULUAN Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 64 Surakarta Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 2 8

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 64 Surakarta Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 1 12

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok A TK PG Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN SPRAY PAINTING : Penelitian Tindakan kelas pada kelompok B TK PGRI Lembang Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

1 5 38

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran 2011/

0 0 17