IZIN LAYAK HUNI PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

2 Dalam hal t erj adi perubahan st rukt ur bangunan dan inst a lasi t er hadap rumah susun yang t elah dibangun pemilik waj ib memint a izin dan pe- ngesahan mengenai perubahan t ersebut kepada inst ansi yang berwenang.

BAB IV IZIN LAYAK HUNI

Pasal 35 1 Penyelenggara pembangunan rumah susun waj ib mengaj ukan permohonan izin layak huni set elah menyelesaikan pembangunannya sesuai dengan perizinan yang t elah diberikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dengan menyerahkan gambar-gambar dan ket ent uan t eknis yang t erperinci. 2 Pemerint ah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 34 memberikan izin l ayak huni set el ah diadakan pemeriksaan t erhadap rumah susun yang t elah sele sai dibangun berdasarkan persyarat an dan ket ent uan perizinan yang t el ah dit erbi t kan. 3 Penyel enggara pembangunan waj ib menyerahkan dokumen- dokumen perizinan besert a gambar-gambar dan ket ent uan-ket ent uan t eknis yang t erperinci sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 34 kepada perhimpunan penghuni yang t elah dibent uk besert a : a. t at a cara pemanf at an penggunaan, pemeliharaan, perbaikan, dan kemungkinan-kemungkinan dapat diadakannya perubahan pada rumah susun maupun lingkungannya. b. uraian dan cat at an singkat yang bersif at hal-hal khusus yang perlu diket ahui oleh para penghuni, pemilik, pengelola, dan pihak-pihak lain yang berkepent ingan. Pasal 36 Dalam hal izin layak huni t idak diberikan, penyelenggara pembangunan rumah susun dapat mengaj ukan keber at an kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang akan memberikan keput usan mengikat . Pasal 37 1 Tat a cara perizinan layak huni diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Daerah. 2 Perat uran Daerah sebagaimana dimaksud dal am ayat 1 mul ai berl aku set elah mendapat pengesahan dari pej abat yang berwenang.

BAB V PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Bagian Pert ama Pemisahah Hak at as Sat uan-sat uan Rumah Susun Pasal 38 1 Hak at as t anah dari suat u lingkungan dimana rumah susun akan dibangun dapat berst at us hak milik, hak guna bangunan, hak pakai at as t anah negara at au hak pengelolaan. 2 Dalam hal rumah susun yang bersangkut an dibangun di at as suat u lingkungan di mana t anah yang dikuasai t ersebut berst at us hak pengelolaan, penyelenggara pembangunan waj ib menyelesaikan st at us hak guna bangunan di at as hak pengelolaan baik sebagian maupun keseluruhannya unt uk menent ukan bat as t anah bersama. 3 Pemberian st at us hak guna bangunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, dil aksanakan sebel um sat uan-sat uan rumah susun yang bersangkut an dij ual. Pasal 39 1 Penyelengara pembangunan waj ib memisahkan rumah susun at as sat uan- sat uan rumah susun meliput i bagian bersama, benda bersama dan t anah bersama dengan pert elaan yang j elas dalam bent uk gambar, uraian, dan bat as-bat asnya dalam arah vert ikal dan horizont al sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, dengan penyesuaian seperlunya sesuai kenyat aan ya ng dilakukan dengan pembuat an akt a pemisahan. 2 Pert elaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 yang berkait an dengan sat uan-sat uan yang t erj adi karena pemisahan rumah susun menj adi hak milik at as sat uan rumah susun, mempunyai nilai perbandingan proporsional yarg sama, kecuali dit ent ukan lain yang dipakai sebagai dasar unt uk mengadakan pemisahan dan penerbit an sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun. 3 Akt a pemisahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 disahkan oleh Pemerint ah Daerah dil ampiri gambar, uraian, dan bat as- bat as sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan Pasal 31. 4 Akt a pemisahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus didaf t arkan oleh penyelenggara pembangunan pada Kant or Agraria Kabupat en at au Kot amadya dengan mel ampirkan sert if ikat hak at as t anah, izin l ayak huni, besert a warkah-war kah lainnya. 5 Hak milik at as sat uan rumah susun t erj adi sej ak didaf t arkannya akt a pemisahan dengan dibuat nya Buku Tanah unt uk set iap sat uan rumah susun yang bersangkut an. 6 Bent uk dan t at a cara pembuat an Buku Tanah dan penerbit an sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun, diat ur oleh Ment eri Dalam Negeri. Pasal 40 1 Isi akt a pemisahan yang t elah disahkan oleh Pemerint ah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat 3 mengikat semua pihak. 2 Bent uk dan t at a cara pengisian dan pendaf t aran akt a pemisahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diat ur oleh Ment eri Dalam Negeri. Bagian Kedua Bat as Pemilikan Sat uan Rumah Susun Pasal 41 1 Hak mil ik at as sat uan rumah susun mel iput i hak pemi l i kan perseorangan yang digunakan secara t erpisah, hak bersama at as bagian- bagian bangunan, hak bersama at as benda, dan hak bersama at as t anah, semuanya merupakan sat u kesat uan hak yang secara f ungsional t idak t erpisahkan. 2 Hak pemilikan perseorangan sebagaimana dimaksud dal am ayat 1 merupakan ruangan dalam bent uk geomet rik t iga dimensi yang t idak selalu dibat asi oleh dinding. 3 Dalam hal ruangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dibat asi dinding, permukaan bagian dalam dari dinding pemisah, permukaan bagian bawah dari langit -l angit st rukt ur, permukaan bagian at as dari lant ai st rukt ur, merupakan bat as pemilikannya. 4 Dal am hal ruangan sebagaimana dimaksud dat am ayat 2 sebagian t idak dibat asi dinding, bat as permukaan dinding bagian luar yang berhubungan langsung dengan udara luar yang di tarik secara vert ikal merupakan pemilikannya. 5 Dal am hal ruangan sebagaimana dimaksud dal am ayat 2 kesel uruhannya t idak dibat asi dinding, garis bat as yang dit ent ukan dan dit arik secara vert ikal yang penggunaannya sesuai dengan perunt ukannya, merupakan bat as pemilikannya. Bagian Ket iga Peralihan, Pembebanan, dan Pendaf t aran Hak Milik at as Sat uan Rumah Susun Pasal 42 1 Pemindahan hak milik at as sat uan rumah susun, dan pendaf t aran peralihan hak nya dilakukan dengan menyampaikan: a. akt a Pej abat Pembuat Akt a Tanah at au Berit a Acara Lelang; b. sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun yang bersangkut an; c. Anggaran Dasar Rumah Tangga perhimpunan penghuni; d. surat -surat lainnya yang diperlukan unt uk pemindahan hak. 2 Pewarisan hak milik at as sat uan rumah susun, pendaf t aran peralihan haknya dilakukan dengan menyampaikan: a. sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun; b. surat ket erangan kemat ian pewaris; c. surat wasiat at au surat ket erangan waris sesuai dengan ket ent uan hukum yang berl aku; d. bukt i kewarganegaraan ahli waris; e. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perhimpunan penghuni; f . surat -surat lainnya yang diperlukan unt uk pewarisan. Pasal 43 Dalam hal t erj adi pem bebanan at as sat uan rumah susun, pendaf t aran hipot ik at au f idusia yang bersangkut an dilakukan dengan menyampaikan: a. sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun yang bersangkut an; b. akt a pembebanan hipot ik at au f idusia; c. surat - surat l ainnya yang diperlukan unt uk pembebanan. Pasal 44 1 Set elah menerima berkas- berkas pendaf t aran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dan Pasal 43, Kant or Agraria Kabupat en at au Kot amadya membukukan dan mencat at peralihan hak t ersebut dalam Buku Tanah dan pada sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun yang bersangkut an, unt uk kemudian diberikan sert if ikat t ersebut kepada yang berhak. 2 Dalam hal t erj adi pembebanan hak milik at as sat uan rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, sert if ikat yang bersangkut an dapat diserahkan kepada kredit ur at as perset uj uan yang berhak. Pasal 45 Ket ent uan lebih lanj ut mengenai penggant ian gambar sit uasi menj adi surat ukur, pendaf t aran, peralihan, dan pembebanan hak milik at as sat uan rumah susun diat ur oleh Ment eri Dalam Negeri. Bagian Keempat Perubahan dan Penghapusan Hak Pemilikan Pasal 46 Pembangunan beberapa rumah susun yang direncanakan pada sebidang t anah dengan sist em pemilikan perseorangan dan hak bersama, dan t el ah mendapat izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan Pasal 31 dapat dilaksanakan secara bert ahap, sepanj ang t idak mengubah nil ai perbandingan proporsional- nya. Pasal 47 1 Dalam hal t erj adi perubahan rencana dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 unt uk t ahap berikut nya, yang mengakibat kan kenaikan nilai perbandingan proporsional nya, perubahan t ersebut oleh penyelenggara pembangunan harus diberit ahukan kepada perhimpunan penghuni, dan dalam hal t ersebut diadakan perhit ungan kembali. 2 Dalam hal perubahan sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 mengakibatkan penurunan nilai perbandingan proporsionalnya, perubahan t ersebut oleh penyelenggara pembangunan harus dimint akan perset uj uan kepada perhimpunan penghuni, dan dal am hal t ersebut diadakan perhit ungan kembali. 3 Perubahan nilai perbandingan proporsional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 harus disahkan kembali menurut ket ent uan Pasal 30 dan Pasal 31 dan didaf t arkan menurut ket ent uan Pasal 39 ayat 4. 4 Dalam hal perhimpunan penghuni t idak member ikan perset uj uan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, penyelenggara pembangunan dapat mengaj ukan keberat an-keberat an kepada Pemerint ah Daerah dan dal am j angka wakt u 30 hari Pemerint ah Daerah memberikan keput usan t erakhir dan mengikat . 5 Dal am hal perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 t idak j adi dilaksanakan penyelenggara pembangunan waj ib memperhit ung- kan kembali nilai perbandingan proporsionalnya sebagaimana semula, dan dimint akan pengesahan sert a didaf t arkan kembali. Pasal 49 1 Dalam hal t erj adi rencana perubahan f isik rumah susun yang mengakibat kan perubahan nilai perbandingan proposi onal harus mendapat perset uj uan dari perhim punan penghuni. 2 Perset uj uan perhimpunan penghuni dipergunakan sebagai dasar di dal am membuat akt a perubahan pemisahan. 3 Akt a perubahan pemisahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 memuat perubahan-perubahan dalam pert elaan yang mengandung perubahan nilai perbandingan proporsional. 4 Akt a perubahan pemisahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 har us didaf t arkan pada Kant or Agraria Kabupat en at au Kot amadya unt uk dij adikan dasar dalam mengadakan perubahan pada Buku Tanah dan sertif i kat -sert if ikat hak milik at as sat uan rumah susun yang bersangkut an. Pasal 49 1 Dal am hal t erj adi perubahan at as sat uan rumah susun yang dimiliki oleh perseorangan secara t erpisah perubahan t ersebut t i dak bol eh menimbulkan kerugian bagi pemilik lainnya. 2 Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus diberit ahukan kepada perhimpunan penghuni dan dilakukan sesuai dengan ket ent uan- ket ent uan yang dit et apkan oleh perhimpunan penghuni sert a persyarat an t eknis pembangunan lainnya yang berlaku. Pasal 50 Hak milik at as sat uan rumah susun hapus karena: a. hak at as t anahnya hapus menurut perat uran perundang- undangan yang berlaku; b. t anah dan bangunannya musnah; c. t erpenuhinya syarat bat al; d. pelepasan hak secara sukarela. Pasal 51 Dalam hal hak milik at as sat uan rumah susun hapus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf a dan huruf b, set iap pemilik hak at as sat uan rumah susun berhak memperoleh bagian at as milik bersama t erhadap bagian bersama, benda bersama, dan t anah bersama sesuai dengan nilai perbandingan proporsionalnya dengan melihat kenyat aan yang ada. Pasal 52 1 Sebelum Hak Guna Bangunan at au Hak Pakai at as t anah Negara yang di at asnya berdiri rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 haknya berakhir, para pemilik melalui perhimpunan penghuni mengaj ukan permohonan perpanj angan at au pembaharuan hak at as t anah t ersebut sesuai dengan perat ur an perundang-undangan yang berlaku. 2 Penerbit an perpanj angan at au pembaharuan hak at as t anah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diat ur oleh Ment eri Dalam Negeri. Bagian Kelima Kemudahan Pembangunan dan Pemilikan Pasal 53 1 Kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah yang ber - kehendak unt uk memiliki sat uan rumah susun sederhana dapat diberikan kemudahan baik langsung maupun t idak langsung. 2 Pel aksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diat ur lebih lanj ut oleh Ment eri yang bert anggung j awab di bidang pembangunan perumahan dan Ment eri lain yang t erkait sert a Pemerint ah Daerah yang bersangkut an sesuai dengan bidang t ugasnya masing-masing.

BAB VI PENGHUNIAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN