PERSYARATAN TEKNIS Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun.

BAB III PERSYARATAN TEKNIS

DAN ADMINISTRATIF PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN Bagian Pert ama Umum Pasal 8 Di dalam perencanaan harus dapat dengan j elas dit ent ukan dan dipisahkan masing-masing sat uan rumah susun sert a nilai perbandingan proporsionalnya. Pasal 9 Rencana yang menunj ukkan sat uan rumah susun, harus berisi rencana t apak besert a denah dan pot ongan yang menunj ukkan dengan j elas bat asan secara vert ikal dan haimnt al dari sat uan rumah susun yang dimaksud. Pasal 10 Bat as pemilikan bersama harus digambarkan secara j elas dan mudah dimengert i oleh semua pihak dan dit unj ukkan dengan gambar dan uraian t ert ulis yang t erperinci. Bagian Kedua Persyarat an Teknis Paragraf 1 Ruang Pasal 11 1 Semua ruang yang dipergunakan unt uk kegiat an sehari-har i har us mempunyai hubungan langsung maupun t idak langsung dengan udara luar dan pencahayaan langsung maupun t idak langsung secara al ami dal am j umlah yang cukup, sesuai dengan persyarat an yang berlaku. 2 Dalam hal hubungan langsung maupun t idak langsung dengan udara luar dan pencahayaan langsung maupun t idak langsung secara al ami sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 t idak mencukupi at au t idak memungkinkan, harus diusahakan adanya pert ukaran udara dan pencahayaan buat an yang dapat bekerj a t erus menerus sel ama ruangan t ersebut digunakan, sesuai dengan persyarat an yang ber laku. Paragraf 2 St rukt ur, Komponen, dan Bahan Bangunan Pasal 12 Rumah susun harus dir encanakan dan diba ngun dengan st rukt ur, komponen, dan penggunaan bahan bangunan yang memenuhi persyarat an konst ruksi sesuai dengan st andar yang berlaku. Pasal 13 St rukt ur, komponen, dan penggunaan bahan bangunan rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, harus diperhit ungkan kuat dan t ahan t erhadap : a. beban mat i; b. beban bergerak; c. gempa, huj an, angin, banj ir; d. kebakaran dalam j angka wakt u yang diperhit ungkan cukup un t uk usaha pengamanan dan penyelamat an; e. daya dukung t anah; f . kemungkinan adanya beban t ambahan, baik dari arah vert ikal maupun horizont al; g. gangguan perusak lainnya, sesuai dengan ket ent uan yang berlaku. Paragraf 3 Kelengkapan Rumah Susun Pasal 14 Rumah susun harus dilengkapi dengan: a. j aringan air bersih yang memenuhi persyarat an mengenai perpipaan dan perlengkapannya t ermasuk met er air, pengat ur t ekanan air, dan t angki air dalam bangunan; b. j aringan list rik yang memenuhi persyarat an mengenai kabel dan perlengkapannya, t ermasuk met er list rik dan pembat as arus, sert a peng- amanan t erhadap kemungkinan t imbul nya hal-hal yang membahayakan; c. j aringan gas yang memenuhi persyarat an besert a perlengkapannya t ermasuk met er gas, pengat ur arus, sert a pengamanan t erhadap kemungkinan t imbul nya hal- hal yang membahayakan; d. saluran pembuangan air huj an yang memenuhi persyarat an kualit as, kuant it as, dan pemasangan; e. saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyarat an kual it as, kuant it as dan pemasangan; f . sal uran dan at au t empat pembuangan sampah yang memenuhi persyarat an t erhadap kebersihan, kesehat an, dan kemudahan; g. t empat unt uk kemungkinan pemasangan j aringan t elepon dan al at komunikasi lainnya; h. alat t ransport asi yang berupa t angga, li ft at au eskal at or sesuai dengan t ingkat keperluan dan persyarat an yang berlaku; i. pint u dan t angga darurat kebakaran; j . t empat j emuran; k. alat pemadam kebakaran; l. penangkal pet ir; m. al at sist em alarm; n. pint u kedap asap pada j arak-j arak t ert ent u; o. generat or list rik disediakan unt uk rumah susun yang menggunakan lif t . Pasal 15 Bagian-bagian dari keleng kapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, yang merupakan hak bersama harus dit empat kan dan dil indungi unt uk menj amin f ungsinya sebagai bagian bersama dan mudah dikelola. Paragraf 4 Sat uan Rumah Susun Pasal 16 Sat uan rumah susun harus mempunyai ukuran st andar yang dapat dipert anggungj awabkan, dan memenuhi persyarat an sehubungan dengan f ungsi dan penggunaannya sert a harus disusun, diat ur, dan dikoordinasikan unt uk dapat mewuj udkan suat u keadaan yang dapat menunj ang kesej aht eraan dan kelancaran bagi penghuni dal am menj al ankan kegiat an sehari- hari unt uk hubungan ke dal am maupun ke luar. Pasal 17 Sat uan rumah susun dapat berada pa da permukaan t anah, di at as at au di bawah permukaan t anah, at au sebagian di bawah dan sebagian di at as permukaan t anah, merupakan dimensi dan volume ruang t ert ent u sesuai dengan yang t elah direncanakan. Pasal 18 Sat uan rumah susun yang digunakan unt uk hunian, di samping ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17, set idak-t i daknya har us dapat memenuhi kebut uhan penghuni sehari- hari. Pasal 19 Sat uan rumah susun sederhana yang digunakan unt uk hunian, pemenuhan kebut uhan para penghuni sehari-har i sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, dapat disediakan pada bagian bersama. Paragraf 5 Bagian Bersama dan Benda Bersama Pasal 20 Bagian bersama yang berupa ruang unt uk umum, ruang t angga, lift , sel asar, harus mempunyai ukuran yang mempunyai persyarat an dan diat ur sert a dikoordinasikan unt uk dapat memberikan kemudahan bagi penghuni dal am melakukan kegiat an sehar i-hari baik dalam hubungan sesama penghuni, maupun dengan pihak- pihak lain, dengan memperhat ikan keserasian, keseimbangan, dan ket erpaduan. Pasal 21 Benda bersama harus mempunyai dimensi, l okasi, kual it as, kapasit as yang memenuhi persyarat an dan diat ur sert a dikoordinasikan unt uk dapat memberikan keserasian l ingkungan guna menj amin keamanan dan kenikmat an para penghuni maupun pihak-pihak lain, dengan memperhat ikan keselarasan, keseimbangan, dan ket erpaduan. Pasal 22 1 Rumah susun harus dibangun di lokasi yang sesuai dengan perunt ukan dan keserasian l ingkungan dengan memperhat ikan rencana t at a ruang dan t at a guna t anah yang ada. 2 Rumah susun harus dibangun pada lokasi yang memungkinkan berf ungsinya dengan baik saluran-saluran pembuangan dalam l ingkungan ke sist em j aringan pembuangan air huj an dan j aringan air limbah kot a. 3 Lokasi rumah susun harus mudah dicapai angkut an yang diper lukan baik langsung maupun t idak langsung pada wakt u pembangunan maupun penghunian sert a perkembangan di masa mendat ang, dengan memperhat i - kan keamanan, ket ert iban, dan gangguan pada Iokasi sekit arnya. 4 Lokasi rumah susun harus dij angkau ol eh pel ayanan j aringan air bersih dan list rik. 5 Dalam hal lokasi rumah susun belum dapat dij angkau oleh pel ayanan j aringan air bersih dan list rik, penyelenggara pembangunan waj ib menyediakan secara t ersendiri sarana air bersih dan l ist rik sesuai dengan t ingkat keperl uannya, dan dikel ol a berdasarkan perat uran perundang- undangan yang berlaku. Paragraf 7 Kepadat an dan Tat a Let ak Bangunan Pasal 23 Kepadat an bangunan dalam lingkungan harus memperhit ungkan dapat dicapainya opt imasi daya guna dan hasil guna t anah, sesuai dengan f ungsinya, dengan memperhat ikan keserasian dan keselamat an lingkungan sekit arnya, berdasarkan perat uran perundang- udangan yang berlaku. Pasal 24 1 Tat a l et ak bangunan harus menunj ang kel ancaran kegiat an sehari- hari dengan mempert imbangkan keserasian, keseimbangan, dan ket erpaduan, 2 Tat a let ak bangunan harus memperhat ikan penet apan bat as pemil ikan t anah bersama, segi-segi kesehat an, pencahayaan, pert ukaran udara, sert a pencegahan dan pengamanan t erhadap bahaya yang mengancam keselamat an penghuni, bangunan, dan lingkungannya berdasarkan per - at uran perundang- undangan yang berlaku. Paragraf 8 Prasarana Lingkungan Pasal 25 1 Lingkungan rumah susun harus dilengkapi dengan prasarana l ingkungan yang berf ungsi sebagai penghubung unt uk keperluan kegiat an sehari- hari bagi penghuni, baik ke dalam maupun ke luar dengan penyediaan j alan set apak, j alan kendaraan, dan t empat parkir. 2 Penyediaan prasarana lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 , harus mempert imbangkan kemudahan dan keserasian hubungan dalam kegiat an sehari-hari dan pengamanan bila t erj adi hal-hal yang membahayakan, sert a st rukt ur, ukuran, dan kekuat an yang cukup sesuai dengan f ungsi dan penggunaan j alan t ersebut . Pasal 26 Lingkungan rumah susun harus dil engkapi dengan prasarana lingkungan dan ut ilit as umum yang sif at nya menunj ang f ungsi lainnya dalam rumah susun yang bersangkut an, meliput i : a. j aringan dist ribusi air bersih, gas, dan list rik dengan segala kel engkapannya t ermasuk kemungkinan diperl ukannya t angki-t angki air, pompa air, t angki gas, dan gardu-gardu list rik; b. saluran pembuangan air huj an yang menghubungkan pembuangan air huj an dari rumah susun ke sist em j aringan pembuangan air kot a; c. saluran pembuangan air limbah dan at au t angki sept ik yang menghubungkan pembuangan air limbah dari rumah susun ke sist em j aringan ai r limbah kot a, at au penampungan air limbah t ersebut ke dal am t angki sept ik dalam lingkungan. d. t empat pembuangan sampah yang f ungsinya adalah sebagai t empat pengumpulan sampah dari rumah susun unt uk selanj ut nya dibuang ke t empat pembuangan sampah kot a, dengan memperhat ikan f akt or-f akt or kemudahan pengangkut an, kesehat an, kebersihan, dan keindahan; e. kran-kran air unt uk pencegahan dan pengamanan t erhadap bahaya kebakaran yang dapat menj angkau semua t empat dal am l ingkungan dengan kapasit as air yang cukup unt uk pemadam kebakaran; f . t empat parkir kendaraan dan at au penyimpanan barang yang diperhit ungkan t erhadap kebut uhan penghuni dalam melaksanakan kegiat an-kegiat annya sesuai dengan f ungsinya; g. j aringan t elepon dan alat komunikasi lain sesuai dengan t ingkat keperluannya. Paragraf 9 Fasil it as Lingkungan Pasal 27 Dalam rumah susun dan lingkungannya harus disediakan ruangan-ruangan dan at au bangunan unt uk t empat berkumpul, melakukan kegiat an masyarakat , t empat bermain bagi anak-anak, dan kont ak sosial lainnya, sesuai dengan st andar yang berlaku. Pasal 28 Dalam lingkungan rumah susun yang sebagian at au seluruhnya digunakan sebagai hunian unt uk j umlah sat uan hunian t ert ent u, selain penyediaan ruang dan at au bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, harus disediakan pula ruangan dan at au bangunan unt uk pel ayanan kebut uhan sehari-har i sesuai dengan st andar yang berlaku. Pasal 29 Ket ent uan-ket et uan t eknis sebagaimana dimaksud dalam BAB III Bagian Kedua diat ur ol eh Ment eri Pekerj aan Umum. Bagian Ket iga Persyarat an Administ rat if Pasal 30 1 Rumah susun dan lingkungannya harus dibangun dan dilaksanakan berdasarkan perizinan yang diberikan oleh Pemerint ah Daerah sesuai dengan perunt ukannya. 2 Peri zinan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diaj ukan oleh penyelenggara pembangunan kepad a Pemerint ah Daerah dengan melampirkan persyarat an- persyarat an sebagai berikut : a. sert if ikat hak at as t anah; b. f at wa perunt ukan t anah; c. rencana t apak; d. gambar rencana arsit ekt ur yang memuat denah dan pot ongan besert a pert elaannya yang menunj ukkan dengan j elas bat asan secara vert ikal dan horizont al dari sat uah rumah susun; e. gambar rencana st rukt ur besert a perhit ungannya; f . gambar rencana menunj ukkan dengan j elas bagian bersama, benda bersama, dan t anah bersama; g. gambar rencana j aringan dan inst alasi besert a perlengkapannya. Pasal 31 Penyelenggara pembangunan waj ib memint a pengesahan dari Pemerint ah Daerah at as pert elaan yang menunj ukkan bat as yang j elas dari masing-masing sat uan rumah susun; bagian bersama, benda bersama, dan t anah bersama besert a uraian nilai perbandingan proporsionalnya, set elah memperoleh izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30. Pasal 32 1 Perubahan rencana perunt ukan dan pemanf aat an rumah susun harus mendapat izin dari Pemerint ah Daerah sesuai dengan persyarat an yang dit ent ukan dan t elah memperoleh pengesahan at as perubahan dimaksud besert a pert elaannya, dan uraian nilai perbandingan proporsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31. 2 Perubahan rencana perunt ukan dan pemanf aat an suat u bangunan gedung bert ingkat menj adi rumah susun, harus mendapat izin dari Pemerint ah Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. Pasal 33 1 Tat a cara permohonan dan pemberian perizinan sert a pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31 , Pasal 32, dan diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Daerah. 2 Perat uran Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 baru berl aku set elah mendapat pengesahan dari pej abat yang berwenang. Pasal 34 1 Dalam hal t erj adi perubahan pada wakt u pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, penyelenggara pembangunan waj ib memint a izin dan pengesahan t erhadap perubahan yang dimint a kepada Inst ansi yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat 1. 2 Dalam hal t erj adi perubahan st rukt ur bangunan dan inst a lasi t er hadap rumah susun yang t elah dibangun pemilik waj ib memint a izin dan pe- ngesahan mengenai perubahan t ersebut kepada inst ansi yang berwenang.

BAB IV IZIN LAYAK HUNI