Tempat Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1, responden dapat memberi tanda checklist √ pilihan jawaban STS Sangat Tidak Setuju apabila responden merasa bahwa auditor internal tidak hanya sekedar pengamat dan pendengar di perusahaan. Responden dapat checklist jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa bahwa auditor internal kadang kala hanya berfungsi sebagai pengamat dan pendengar di perusahaan. Responden dapat checklist jawaban Ragu - Ragu RR apabila responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal hanya sebagai pengamat dan pendengar di perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S apabila responden merasa sering kali auditor interal hanya berfungsi sebagai pendengar dan pengamat di perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS bila responden merasa memang sepatutnya berfungsi hanya sebagai pengamat dan pendengar di perusahaan. Pada kuesioner nomor 2, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden tidak pernah menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal melakukan investigasi secara berlebihan sehingga melanggar kebebasanrahasia pribadi karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa bahwa dia pernah sekali menemukan atau mengetahui bahwa Auditor Internal melakukan investigasi secara berlebihan sehingga melanggar kebebasanrahasia pribadi karyawan perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden ragu-ragu apakah auditor internal melakukan investigasi secara berlebihan sehingga melanggar kebebasanrahasia pribadi karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden lebih dari dua kali menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal melakukan investigasi secara berlebihan sehingga melanggar kebebasanrahasia pribadi karyawan perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden sering menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal melakukan investigasi secara berlebihan sehingga melanggar kebebasanrahasia pribadi karyawan perusahaan. Pada kuesioner nomor 3, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa karyawan tidak terganggu sama sekali dengan adanya audit internal. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa karyawan pernah sesekali terganggu dengan adanya audit internal. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah karyawan terganggu dengan adanya audit internal. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa karyawan sering kali terganggu dengan adanya audit internal. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responen merasa karyawan sangat terganggu dengan adanya audit Internal. Pada kuesioner nomor 4, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak mencari kesalahan dan kelemahan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali mencari kesalahan dan kelemahan karyawan. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal mencari kesalahan dan kelemahan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal lebih dari satu kali mencari kesalahan dan kelemahan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal memang sepatutnya mencari kesalahan dan kelemahan karyawan. Pada kuesioner nomor 5, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal tidak pernah melakukan inspeksi secara mendadaktiba-tiba tanpa pemberitahuan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa menemukan atau mengetahui auditor internal pernah satu kali melakukan inspeksi secara mendadaktiba-tiba tanpa pemberitahuan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal pernah melakukan inspeksi secara mendadaktiba-tiba tanpa pemberitahuan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal pernah lebih dari satu kali melakukan inspeksi secara mendadaktiba-tiba tanpa pemberitahuan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal memang sepatutnya melakukan inspeksi secara mendadaktiba-tiba tanpa pemberitahuan. Pada kuesioner nomor 6, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tidak pernah mengutamakan pengawasan kepatuhan karyawan terhadap peraturantata tertib. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal pernah satu kali mengutamakan pengawasan kepatuhan karyawan terhadap peraturantata tertib. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal mengutamakan pengawasan kepatuhan karyawan terhadap peraturantata tertib. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukan atau mengetahui auditor internal pernah lebih dari satu kali mengutamakan pengawasan kepatuhan karyawan terhadap peraturantata tertib. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responen menemukan atau mengetahui auditor internal selalu mengutamakan pengawasan kepatuhan karyawan terhadap peraturantata tertib. Pada kuesioner nomor 7, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal tidak pernah memberikan pengarahan untuk kemajuan perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal pernah satu kali memberikan pengarahan untuk kemajuan perusahaan. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal pernah memberikan masukansaran untuk kemajuan perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengetahui bahwa auditor internal pernah lebih dari satu kali memberikan pengarahan untuk kemajuan perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responen menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal selalu memberikan pengarahan untuk kemajuan perusahaan. b Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan X2: Peran internal auditor sebagai konsultan, disebut X2, diukur dengan 7 tujuh pernyataan, nomor 8 sampai dengan nomor 14. Peran internal auditor sebagai konsultan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa nasehat advice dalam pengelolaan sumber daya resources organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer operasional. Audit yang dilakukan adalah operational auditperformance audit , yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif 3E sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya. Rekomendasi yang dibuat oleh auditor biasanya bersifat jangka menengah. Pernyataan kuesioner yang terkait dengan indikator ini adalah pernyatan nomor 8-14. Pada kuesioner nomor 8, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak berfungsi baik sebagai mitrarekan kerja manajemen. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali berfungsi baik sebagai mitrarekan kerja manajemen. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ragu apakah auditor internal berfungsi baik sebagai mitrarekan kerja manajemen. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali berfungsi baik sebagai mitrarekan kerja manajemen manajemen. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal memang seharusnya berfungsi baik sebagai mitrarekan kerja manajemen. Pada kuesioner nomor 9, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak pernah bersedia memberikan nasihatmasukan kepada karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali bersedia memberikan nasihatmasukan kepada karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal bersedia memberikan nasihatmasukan kepada karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali bersedia memberikan nasihatmasukan kepada karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal memang seharusnya bersedia memberikan nasihatmasukan kepada karyawan. Pada kuesioner nomor 10, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak memiliki sifat bersahabat dengan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI satu kali memiliki sifat bersahabat dengan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu- ragu apakah auditor internal memiliki sifat bersahabat dengan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali memiliki sifat bersahabat dengan karyawan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal memnag sepatutnya memiliki sifat bersahabat dengan karyawan. Pada kuesioner nomor 11, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak pernah berkesinambunganberkelanjutan dalam membimbing jika ada perbaikan sistem dan prosedur. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali berkesinambungan berkelanjutan membimbing jika ada perbaikan sistem dan prosedur. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal secara berkesinambunganberkelanjutan dalam membimbing jika ada perbaikan sistem dan prosedur. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali berkesinambunganberkelanjutan dalam membimbing jika ada perbaikan sistem dan prosedur. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal selalu berkesinambunganberkelanjutan dalam membimbing jika ada perbaikan sistem dan prosedur. Pada kuesioner nomor 12, responden dapat checklist PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak dapat membantu penyelesaian masalah yang dihadapi divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali membantu penyelesaian masalah yang dihadapi divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal membantu penyelesaian masalah yang dihadapi divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali membantu penyelesaian masalah yang dihadapi divisi. Responden dapat checklist piliha jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal selalu membantu penyelesaian masalah yang dihadapi divisi. Pada kuesioner nomor 13, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak pernah memberikan keyakinankepastian sistemprosedur yang telah berfungsi dengan baik. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali memberikan keyakinankepastian sistemprosedur yang telah berfungsi dengan baik. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR responden merasa ragu-ragu apakah auditor internal memberikan keyakinankepastian system prosedur yang telah berfungsi dengan baik. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali memberikan keyakinankepastian sistemprosedur yang telah berfungsi dengan baik. Responden dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memnceklis pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal selalu memberikan keyakinankepastian sistemprosedur yang telah berfungsi dengan baik. Pada kuesioner nomor 14, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukanmengetahui auditor internal tidak pernah mendampingi karyawan ketika memiliki masalah kinerja divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukan mengetahui auditor internal pernah satu kali mendampingi karyawan ketika memiliki masalah kinerja divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden ragu–ragu apakah auditor internal mendampingi karyawan ketika memiliki masalah kinerja divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukanmengetahui auditor internal pernah lebih dari satu kali mendampingi karyawan ketika memiliki masalah kinerja divisi. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden menemukanmengetahui auditor internal selalu mendampingi karyawan ketika memiliki masalah kinerja divisi. c Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator X3: Peran internal auditor sebagai katalisator, disebut X3 diukur dengan 7 tujuh pernyataan, nomor 15 sampai dengan 21. Peran internal auditor sebagai katalisator berkaitan dengan quality assurance, sehingga internal auditor diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI produkjasa yang dapat memenuhi kebutuhan customer . Dalam peran katalis, internal auditor bertindak sebagai fasilitator dan agent of change . Impact dari peran katalis bersifat jangka panjang, karena focus katalis adalah nilai jangka panjang longterm values dari organisasi, terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan customer satisfaction dan pemegang saham stake holder . Pernyataan kuesioner yang terkait dengan indikator ini adalah pernyatan nomor 15-21. Pada kuesioner nomor 15, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukanmengetahui auditor internal tidak pernah ikut serta dalam menentukan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukanmengetahui auditor internal pernah satu kali ikut serta dalam menentukan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika merasa ragu-ragu apakah auditor internal pernah ikut serta dalam menentukan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukanmengetahui auditor internal pernah lebih dari satu kali ikut serta dalam menentukan tujuan Perusahaan. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden menemukanmengetahui auditor internal selalu ikut serta dalam menentukan tujuan Perusahaan. Pada kuesioner nomor 16, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukanmengetahui auditor internal tidak pernah membantu Perusahaan dalam mengidentifikasi pembaharauan teknologi yang dibutuhkan divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukanmengetahui auditor internal pernah satu kali membantu Perusahaan dalam mengidentifikasi pembaharauan teknologi yang dibutuhkan divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu–ragu apakah auditor internal pernah membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pembaharauan teknologi yang dibutuhkan divisi. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukanmengetahui auditor internal pernah lebih dari satu kali membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pembaharauan teknologi yang dibutuhkan divisi. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS responden menemukanmengetahui auditor internal selalu membantu Perusahaan dalam mengidentifikasi pembaharauan teknologi yang dibutuhkan divisi. Pada kuesioner nomor 17, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak pernah mengarahkan pelaksanaan kualitas barang agar sesuai dengan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS responden merasa auditor internal pernah satu kali mengarahkan pelaksanaan kualitas barang agar sesuai dengan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu–ragu apakah auditor internal mengarahkan pelaksanaan kualitas barang agar sesuai dengan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali mengarahkan pelaksanaan kualitas barang agar sesuai dengan tujuan Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal tidak pernah mengarahkan pelaksanaan kualitas barang agar sesuai dengan tujuan Perusahaan. Pada kuesioner nomor 18, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden merasa auditor internal tidak pernah membantu dalam mengidentifikasi resikoancaman yang dihadapi Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden merasa auditor internal pernah satu kali membantu dalam mengidentifikasi resikoancaman yang dihadapi Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu–ragu apakah auditor internal pernah membantu dalam mengidentifikasi resikoancaman yang dihadapi Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden merasa auditor internal pernah lebih dari satu kali membantu dalam mengidentifikasi resikoancaman yang dihadapi Perusahaan. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden merasa auditor internal selalu membantu dalam mengidentifikasi resikoancaman yang dihadapi perusahaan. Pada kuesioner nomor 19, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan mengetahui bahwa auditor internal tidak pernah melakukan analisis resiko atas aktivitas operasional Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menemukanmengetahui bahwa auditor internal pernah satu kali melakukan analisis resiko atas aktivitas operasional Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu- ragu apakah auditor internal pernah melakukan analisis resiko atas aktivitas operasional Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukanmengetahui bahwa auditor internal pernah lebih dari satu kali melakukan analisis resiko atas aktivitas operasional Perusahaan. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju S jika responden menemukanmengetahui bahwa auditor internal selalu melakukan analisis resiko atas aktivitas operasional Perusahaan. Pada kuesioner nomor 20, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal pernah satu kali dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu–ragu apakah auditor internal pernah dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Perusahaan. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal pernah lebih dari satu kali dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Perusahaan. Respoden dapat checklist PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pilihan jawaban Sangat Setuju S jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal selalu dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Perusahaan. Pada kuesioner nomor 21, responden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal tidak pernah menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan tanggapan positif terhadap masukan tersebut. Responden dapat checklist pilihan jawaban Tidak Setuju TS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal pernah satu kali menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan tanggapan positif terhadap masukan tersebut. Responden dapat checklist pilihan jawaban Ragu - Ragu RR jika responden merasa ragu- ragu apakah auditor internal pernah menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan tanggapan positif terhadap masukan tersebut. Responden dapat checklist pilihan jawaban Setuju S jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal pernah lebih dari satu kali menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan tanggapan positif terhadap masukan tersebut. Respoden dapat checklist pilihan jawaban Sangat Setuju SS jika responden menemukan atau mengetahui bahwa auditor internal selalu menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan tanggapan positif terhadap masukan tersebut. d Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Y adalah persepsi karyawan.

2. Definisi Operasional

Variabel X1 : Peran auditor Internal Sebagai Pengawas Variabel X2 : Peran auditor Internal Sebagai Konsultan Variabel X3 : Peran auditor Internal Sebagai Katalisator Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel Indikator Nomor Kuesioner Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas X1 1. Aktivitas inspeksi,observasi, perhitungan, cek ricek 2. Memastikan ketaatankepatuhan terhadap peraturan kebijakan 1 sd 7 Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan X2 Memberikan manfaat berupa nasehat dalam pengelolaan sember daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif 8 sd 14 Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator X3 1. Dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi 2. Meyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produkjasa yang dapat memenuhi kebutuhan kostumer 15 sd 21 Sumber: Hiro Tugiman 1997 dan Tampubolon 2005

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 115 populasi adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian yakni karyawan PT.Mitra Karya Plastindo. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana teknik penentuan sampel diambil dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2010: 392. Sampel penelitian dibatasi pada lingkungan Perusahaan Mitra Karya Plastindo, dengan kriteria status karyawan tetap perusahaan.

F. Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data tersebut diperoleh secara langsung dari responden dengan menyebarkan kuisioner. Kuesioner angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat petanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2010: 199. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Pernyataan dalam kuesioner yang disebar diperoleh berdasarkan Hiro Tugiman 1997, Tampubolon 2005, dan pernyataan kuesioner dalam penelitian Dionisius Putra Wijayamulya 2014.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Data yang diperoleh melalui kuesioner yaitu berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti secara tertulis dilembar yang sudah disediakan. Pengukuran pernyataan peneliti dalam kuesioner menggunakan Skala Likert. Skala Likert menurut Sugiyono 2010: 132, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI