Latar Belakang Masalah Persepasi karyawan terhadap peran auditor internal (studi kasus di PT. Mitra Karya Plastindo)
jawab. Penilaian secara independen dilakukan auditor internal pada suatu perusahaan untuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur dan
mengevaluasi kecukupan kontrol serta efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan dan berperan penting dalam pengelolaan perusahaan beserta risiko-
risiko yang terkait dalam melaksanakan usahanya Sawyer 2005:7. Audit internal sebelumnya dikenal sebagai pendekatan berbasis pada sistem,
kemudian beralih menjadi audit internal berbasis proses. Awalnya auditor internal lebih berperan sebagai pengawas atau mata dan telinga manajemen karena
manajemen membutuhkan kepastian terkait dengan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk menghindari tindakan yang menyimpang.
Di sini audit intern lebih berorientasi pada pelaksanaan tindakan pemeriksaan terhadap tingkat kepatuhan para pihak pelaksana dengan ketentuan-ketentuan
yang ada compliance. Peran dan fungsi audit intern sebagai “watchdog” ini secara berangsung-angsur mulai ditinggalkan Tampubolon 2005: 1.
Seiring dengan berjalannya waktu, fokus utama audit intern adalah membantu satuan kerja operasional mengelola risiko dengan mengidentifikasi masalah-
masalah dan memberikan saran untuk tindakan perbaikan yang dapat memberikan tambahan nilai sebagai amunisi memperkuat organisasi. Dengan posisinya sebagai
mitra Auditee dan konsultan bagi kliennya, auditor intern memiliki peran yang lebih luas. Bahkan untuk masa mendatang auditor intern dimungkinkan untuk
berperan sebagai katalisator yang akan ikut serta dalam penentuan tujuan dari suatu perusahaan Tampubolon 2005: 2.
Sebagai perusahan besar yang sedang berkembang, PT. Mitra Karya Plastindo memerlukan auditor internal, dimana posisi audit internal dirasakan
mampu melakukan tugas pemeriksaan kepada seluruh bagian manajemen PT. Mitra Karya Plastindo dan tetap menjaga independensi auditor internal itu sendiri
sehingga laporan hasil audit yang dihasilkan menjadi berkualitas, dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan manajemen.
Mengingat pentingnya peran auditor internal dalam menilai kinerja perusahaan, peran auditor internal masa kini tidak hanya bertugas sebagai
pengawas saja, namun diharapkan auditor internal dapat berperan sebagai konsultan maupun katalisator. Tugas sebagai konsultan dan katalisator merupakan
pengembangan peran auditor yang dapat membantu perusahaan untuk lebih berkembang.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan, agar pihak perusahaan memiliki pandangan yang jelas mengenai persepsi karyawan terhadapa peran auditor
internal. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak manajemen kelak terhadap kinerja auditor internal dalam perusahaan. Evaluasi secara terus menerus
akan membantu perushaan dalam mencapai kinerja operasional yang efektif, efisien dan ekonomis.
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya,
maka penulis merumuskan judul penelitian “Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor
Internal pada PT. Mitra Karya Plastindo”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI