PVC Resin dan beberapa campuran additive dari supplier lokal. Biaya pembelian bahan baku inilah yang memakan sekitar 85 dari total cost
production. Tahun ketiga operational di tahun 2014, perusahaan melakukan investasi
kembali dengan membeli 2 unit mesin vaccum forming, 2 unit mesin punch,
dan beberapa penambahan mesinperalatan pendukung operasional.
Pada tahun 2015, perusahaan kembali berinvestasi dengan membeli 1 unit mesin extruder, 1 unit mesin vaccum forming, 2 unit mesin punch, 2
unit mesin crusher, 1 unit genset kapasitas 1250 KVA dan beberapa penambahan mesinperalatan pendukung operasional. Dan rencananya, di
awal tahun ini akan didatangkan 2 unit mesin vaccum forming baru untuk
memenuhi kebutuhan customer.
Dari sisi ketenaga kerjaan, pada awal perusahaan beroperasi hanya memiliki karyawan sekitar 80 an tenaker. Di tahun 2013 jumlah karyawan
sebanyak 160 an tenaker. Di tahun 2014 jumlah karyawan sebanyak 220 an tenaker. Tahun 2015 jumlah karyawan sebanyak 270 an tenakerja, dan saat
ini sedang dilakukan proses recruitment untuk penambahan karyawan bagian produksi sekitar 30 tenaga kerja. Penambahan jumlah karyawan akan
berbanding lurus pula dengan penambahan mesin-mesin produksi Dengan melihat adanya peningkatan-peningkatan tersebut, perusahaan memiliki
rencana untuk memperluas lokasi pabrik dengan menambah luas pabrik fisik bangunan sehingga mendukung juga penempatan mesin-mesin
produksi yang baru. Selain itu, kami akan tetap melakukan inovasi dengan
membuat produk dengan model type baru. B.
Tujuan Mitra Karya Plastindo
Melihat besarnya peluang untuk produk plastik kemasan tersebut maka pemilik memberanikan diri untuk membangun pabrik plastik kemasan yang
sekarang diberi nama “PT. MITRA KARYA PLASTINDO”.
Dengan besarnya peluang dari produk plastik kemasan ini kami harapkan agar pabrik yang dibangun dapat berkesinambungan sehingga dapat
memberi lapangan pekerjaan kepada masyarakat dengan demikian dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar pada khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Bertujuan untuk memenuhi keinginan masyarakat dengan produk yang berkualitas baik dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. C.
Jenis Usaha Mitra Karya Plastindo
Pabrik plastik yang akan kami bangun kami beri nama “PT. MITRA KARYA PLASTINDO” dengan jenis usaha manufaktur yang mengolah
bahan baku plastik menjadi barang jadi plastik berupa kemasan makanan. Adapun pembagian proses yang ada sebagai berikut:
1. Proses Produksi: Proses produksi plastik kemasan dibagi lagi
sebagai berikut:
a. Proses Mixer: Pada proses ini, bahan baku plastik berupa Resin PVC beserta additive bahan tambahan seperti penguat, pelicin dan lain-
lain dicampur menjadi satu campuran yang homogen dengan mesin mixer. Hasil campuran ini diberi nama compound.
b. Proses Extruder: Pada proses ini, dalam mesin extruder compound dipanaskan dalam suhu tertentu sehingga meleleh kemudian
didinginkan secara bertingkat selanjutnya dicetak sehingga menjadi plastikfilm lembaran.
c. Proses Thermoforming: Kemudian plastikfilm lembaran dicetak sesuai bentuk yang diinginkan dengan mesin thermoforming sehingga
menjadi plastikfilm lembaran yang bercetak. d. Proses Punch: Kemudian Plastikfilm bercetak dipotong-potong
sesuai dengan cetakannya dengan menggunakan mesin punch sehingga menjadi plastik kemasan.
e. Proses Finishing: Plastik kemasan yang sudah jadi kemudian disortir satu per satu secara manual sesuai dengan standard yang telah
ditentukan. f. Proses Packing: Produk yang telah lolos uji kemudian dipacking
menjadi produk jadi yang siap dijual. Dari proses Extruder, Thermoforming, Punch dan Finishing, selain
menghasilkan produk jadi juga menghasilkan produk sisa biasa disebut afval. Afval yang dihasilkan setiap proses tersebut akan dihancurkan
menjadi plastik kecil-kecil dengan mesin crusher untuk kemudian digunakan lagi dalam proses mixer sebagai bahan baku tambahan. Afval
yang sudah kotor akan dijual. Dengan demikian dalam seluruh proses produksi mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi tidak ada limbah
yang dihasilkan.
2. Hasil Produksi
Produk akhir kami disebut sebagai plastik food box atau plastik kemasan dengan bermacam-macam jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen. Macam-macam jenis hasil akhir produk kami adalah : MKP 1, MKP 2, MKP 3L, MKP 3M , MKP 3S, MKP 4L, MKP 4M, MKP
4S, MKP 5L, MKP 5M, MKP 5S, MKP 6L, MKP 7L, MKP 7M, MKP 18 B4L, MKP 18 B5L, MKP 18 K4L, MKP 16 K4L, dan lain sebagainya. Pada
awal berdiri, perusahaan hanya memiliki sekitar 10 modeltype produk kemasan makan. Namun, sekarang sudah ada sekitar 50 modeltype yang
sudah dibuat.
3. Pemasaran
Pemasaran produk kami lakukan dengan cara menjual langsung kepada distributor di seluruh wilayah Indonesia Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke pasar di mancanegara.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: PT. Mitra Karya Plastindo
Direktur Marketing
Direktur Operasional
Direktur Utama
Kepala Dept. Produksi
Kepala Dept. Teknik
Kepala Dept. QC
Kepala Dept. Logistik
Direktur Keuangan
Kepala Dept. HRD
Kepala Dept. Accounting
Kepala Dept. Finc. Purch.
Supervisor Produksi
Supervisor QC
Supervisor Teknik
Kepala Dept. Marketing
Supervisor HRD
Supervisor Logistik
Supervisor Accounting
Spv. Finance
Spv. Purch.
Supervisor Marketing
Pelaksana Kepala Regu
Kepala Regu
Pelaksana Kepala Regu
Kepala Regu
Pelaksana Pelaksana
KA. Reg. Umum
Pelaksana KA. Reg.
Satpam
Pelaksana
D. Struktur Organisasi
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur PT. Mitra Karya Plastindo adalah sebagai berikut:
1. Kepala Divisi Cashier: a. Tanggung Jawab:
1 Bertanggung jawab seluruh keluar masuknya uang hasil transaksi.
2 Mengendalikan pembayaran utang. 3 Melakukan pencatatan keuangan.
4 Melaksanakan target-target pembayaran. 5 Melakukan pembayaran anggaran rutin.
6 Melaksanakan pembuatan laporan buku bank, laporan buku kas besar, laporan buku kas kecil, rekonsiliasi bank.
7 Tugas lain yang diinstruksikan oleh atasannya yang relevan dengan pekerjaannya.
b. Wewenang: 1
Membatalkan transaksi pembayaran apabila menjumpai ketidaksesuaian dalam pengajuan.
2 Mengendalikan pembayaran utang.
2. Kepala Divisi QC Proses a. Tanggung Jawab:
1 Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan QC Proses.
2 Memastikan QC proses sesuai dengan standar.
101
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Membuat identifikasi hasil QC proses.
4 Membuat laporan kepada kadep apabila ditemukan
penurunan mutu proses produksi. 5
Mengevaluasi laporan QC proses harian. 6
Menjaga kebersihan tempat kerja. 7
Memastikan dijalankannya intruksi kerja. 8
Membina dan memotivasi bawahan agar bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan.
9 Memastikan penggunaan peralatan keselamatan kerja.
10 Melaksanakan tugas yang diinstruksikan oleh atasannya yang relevan dengan pekerjaannya.
b. Wewenang: Memberikan teguran lisan kepada bawahannya yang melakukan kesalahan.
3. Kepala Departemen Finance Acc a. Tanggung Jawab:
1 Merencanakan, mengendalikan dan memastikan target –
target finance. 2
Mengendalikan cash flow perusahaan. 3
Mengontrol sistem dan prosedur finance. 4
Mencari sumber dana kompetitif. 5
Mengatur schedule pembayaran. 6
Mengevaluasi piutang. 7
Membuat corperate budgeting. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI