Jika nilai alpha 0,7 artinya reliabilitas mencukupi sufficient reliability sementara jika alpha 0,80 ini mensugestikan seluruh item
reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki rekiabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya
sebagai berikut: a. Jika alpha 0,90 maka reliabilitas sempurna
b. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi c. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
d. Jika alpha 0,50 maka reliabilitas rendah
G. TEKNIK ANALISIS DATA
1. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama adalah sebagai berikut:
a. Mencermati laporan realisasi anggaran biaya pembukaan lahan dan transmigrasi tahun 2010 dan 2011.
Mencermati laporan realiaasi anggaran merupakan melihat atau mempelajari laporan realisasi angaran yang diterima dari instansi
yang diteliti. Hal ini sangat penting dilakukan agar saat data yang didapat dari instansi tersebut tidak sempurna, tidak lengkap, atau
tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, peneliti dapat langsung menanyakan dengan pihak yang bersangkutan dan meminta data
lain yang dapat membantu peneliti untuk dapat menganalisis data tersebut.
b. Menghitung selisih varians antara anggaran dengan realisasi biaya pembukaan lahan transmigrasi tahun 2010 dan 2011.
Untuk menghitung selisih varians dapat dilakukan dengan mengurangi nilai anggaran sebuah kegiatan program dengan nilai
realisasi sebuah kegiatan program. Hal ini akan dilakukan pada setiap kegiatan program pada tahun 2010 dan 2011.
c. Menganalisis penyebab terjadinya selisih varians pada laporan realisasi anggaran biaya pembukaan lahan transmigrasi tahun 2010
dan 2011. Setelah mengetahui selisih antara anggran dengan realisasinya,
akan dilakukan identifikasi penyebab terjadinya selisih pada laporan realisasi anggaran. Hal ini dilakukan untuk dapat
memperbaiki kinerja pada tahun berikutnya. d. Memberi klasifikasi selisih varians .
Setelah mengetahui jumlah selisih varians dari anggaran dengan realisasinya, selanjutnya jumlah selisih tersebut diklasifikasikan.
Klasifikasi selisih tersebut sebagai berikut: 1 Jika nilai anggaran lebih besar dari pada nilai realisasinya,
maka selisihnya disebut dengan selisih menguntungkan M 2 Jika nilai anggaran lebih kecil dari pada nilai realisasinya,
maka selisihnya disebut dengan selisih tidak menguntungkan TM
3 Jika nilai anggaran sama dengan nilai realisasi, maka disebut impas I
e. Menghitung besar persentase realisasi anggaran tiap kegiatan program yang telah direncanakan dalam anggaran tahun 2010 dan
2011. Untuk menghitung persentase realisasi anggaran tiap kegiatan
program dapat dilakukan dengan rumus: =
× 100 f.
Menganalisis hasil perhitungan persentase realisasi anggaran tiap kegiatan program dalam anggaran tahun 2010 dan 2011.
Setelah mengetahui persentase realisasi anggaran tiap kegiatan program, akan dilakukan analisis hasil perhitungan persentase
realisasi anggaran. Kategori penilaian untuk analisis ketercapaian kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel III.1 Kategori Penilaian Ketercapaian Kegiatan
Interval Kategori
80 – 100 Sangat Berhasil
70 – 80 Berhasil
50 – 70 Cukup Berhasil
50 Tidak Berhasil
Sumber: Mahsun 2006:66
g. Menghitung rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun 2010 dan 2011.
Setelah semua kegiatan program dihitung persentase realisasinya maka langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah menghitung
rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran per tahun. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
− =
h. Menganalisis hasil perhitungan rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun 2010 dan 2011.
Kriteria penilaian sebuah organisasi sektor publik secara keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel III.2 Kriteria Penilaian Organisasi Sektor Publik
Persentase Pencapaian Realisasi Anggaran
Kategori
80 - 100 Sangat Baik
70 – 80 Baik
50 – 70 Cukup Baik
50 Buruk
Sumber: Mahsun 2006:66
i. Membandingkan rata-rata persentase pencapaian reliasi anggaran
tahun 2010 dan 2011. Untuk membandingkan rata-rata persentase pencapaian realisasi
anggaran tahun 2010 dengan 2011 dapat dilakukan sebagai berikut: 1 Jika rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun
2010 rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun 2011, maka pengendalian penggunaan anggaran baik.
2 Jika rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun 2010 rata-rata persentase pencapaian realisasi anggaran tahun
2011, maka pengendalian penggunaan anggaran kurang baik. 2. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah kedua menurut
Istijanto 2010:5 adalah sebagai berikut: a. Melakukan uji analisis data pada kuesioner kepuasan pelanggan,
kuesioner efektifitas proses bisnis internal, kuesioner pembelajaran dan pertumbuhan.
Pengujian data dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata tingkat kepuasan pelanggan transmigran, efektifitas proses bisnis
internal, pembelajaran dan pertumbuhan pada karyawan dengan menggunakan uji analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah
satu metode reduksi data yang bertujuan menyederhanakan sekumpulan data yang saling berkolerasi menjadi kelompok-
kelompok variabel yang lebih kecil factor agar dapat dianalisis dengan mudah. Nilai rata-rata tersebut diberikan skor bobot nilai
dengan Skala Likert. Skala Likert menilai tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang
mengukur suatu objek. Biasanya skala ini memiliki 5 tingkat jawaban yang dikategorikan sebagai skala interval, yaitu:
Tabel III.3 Tingkat Kepuasan Responden
Tingkat Kepuasan Responden Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Istijanto 2010:78 b. Menghitung nilai rata-rata tiap indikator pada kuesioner kepuasan
pelanggan, kuesioner efektifitas proses bisnis internal, kuesioner pembelajaran dan pertumbuhan.
Untuk menghitung nilai rata-rata tiap indikator yaitu dengan cara menjumlahkan tiap jawaban untuk tiap faktor lalu bagi dengan
jumlah jawaban dalam tiap indikator. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung rata-rata tiap indikator:
− =
− =
−
c. Mengkriteriakan hasil rata-rata tiap indikator dengan skala. Hasil rata-rata tiap indikator akan dibandingkan dengan skala
berikut ini:
Tabel III.4 Skala Hasil
Interval Skala Keterangan
1,00 – 1,80 Sangat RendahSangat Buruk
1,81 – 2,60 RendahBuruk
2,61 – 3,40 MenengahNetral
3,41 – 4,20 TinggiBaik
4,21 – 5,00 Sangat TinggiSangat Baik
Sumber: Istijanto 2010:5 d. Menghitung nilai rata-rata tiap aspek pada Balanced Scorecard.
Untuk menghitung nilai rata-rata tiap aspek pada Balanced Scorecard yaitu dengan cara menjumlahkan nilai rata-rata tiap
indikator lalu dibagi dengan jumlah responden. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung rata-rata tiap aspek:
− =
−
e. Mengkriteriakan hasil rata-rata tiap aspek dengan skala. Hasil rata-rata tiap indikator akan dibandingkan dengan skala pada
Tabel III.4. f.
Menganalisis hasil rata-rata tiap indikator dan aspek pada kuesioner kepuasan pelanggan, kuesioner efektifitas proses bisnis
internal, kuesioner pembelajaran dan pertumbuhan.
44
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN