tabungan, dan deposito berjangka. Arti sempit: Pasar modal adalah pasar yang terorganisir yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan
menggunakan jasa makelar dan underwriter
.
Pasar modal dapat berfungsi sebagai alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Bank-bank menghimpun dana dari masyarakat kemudian
disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dana sebagai kredit, sehingga perusahaan-perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dapat
memperoleh dana tersebut dalam bentuk kredit. Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa adanya batasan dalam menggunakan hutang. Keterbatasan
tersebut diindikasikan dari debt to equity ratio perusahaan yang terlalu tinggi, yang mengakibatkan biaya modal perusahaan yang meningkat. Perusahaan
akan terpaksa menahan diri untuk memperluas usahanya bila sudah mencapai batasan tersebut, kecuali jika bisa bisa mendapatkan dana dalam bentuk modal
sendiri equity. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya pasar modal yang memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas berupa tanda hutang
obligasi dan surat tanda kepemilikan saham.
2.1.2 Investasi
Menurut Eduardus 2010:2 Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
Universitas sumatera utara
mendatang. Menurut Eduardus 2010:8-9, ada beberapa tujuan seseorang
melakukan investasi, antara lain adalah:
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang. 2. Mengurangi tekanan inflasi, dimana dengan melakukan investasi dalam
pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya
pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak. Menurut Halim 2005:4, pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua
bagian yaitu: 1. Investasi pada aset-aset finansial financial assets. Investasi pada asset-asset
finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, dan surat berharga pasar uang. Investasi dapat juga
dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, dan opsi. 2. Investasi pada aset-aset riil real assets. Investasi pada asset-asset riil dapat
berbentuk pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya.
Investasi pada asset-asset finansial dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli
aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang money market, pasar modal capital market atau di pasar turunan derivative market.
Investasi ini dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sedangkan
investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-
perusahaan lain Hartono 2003:7-11
Universitas sumatera utara
Fischer dan Jordan 2001:105 mendefinisikan “An investment is a commitment of funds made in the expectation of some positive rate of return”.
Artinya adalah investasi dilakukan atas dasar adanya harapan akan diperolehnya tingkat pengembalian yang positif dari kegiatan investasi dana
yang dilakukan. Investasi diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari suatu aset selama periode tertentu dengan harapan
dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi Hartono, 2003:78. Berdasarkan pengertian tersebut, memegang kas atau uang tunai
bukan merupakan investasi, sedangkan menabung di bank merupakan investasi karena mendapat return berupa bunga.
Salah satu cara untuk melakukan analisis investasi dalam bentuk saham yakni dengan analisis fundamental. Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap
investasi saham mempunyai landasan yang kuat yang disebut nilai intrinsik yang dapat ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap
kondisi perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari faktor-faktor perusahaan
yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu keuntungan return yang diharapkan dengan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Nilai
inilah yang diestimasi para pemodal atau analis, dan hasil dari estimasi ini dibandingkan dengan nilai pasar sekarang current market price sehingga
dapat ditentukan saham-saham yang overprice maupun underpriceTriyono, 2000
Universitas sumatera utara
2.1.3. Return Saham