yang disebabkan karena penambahan jumlah node. Hal ini disebabkan karena semakin banyak node, maka membuat jaringan semakin padat
sehingga total cost overhead akan semakin besar. Penambahan kecepatan juga berpengaruh dengan naiknya overhead ratio dikarenakan pada saat
kecepatan ditambah, maka topologi berubah dengan cepat, sehingga saat ada node yang terputus maka pencarian rute akan dimulai dari souce node
node lagi dan membuat overhead bertambah besar. Penambahan beban koneksi dari UDP 1 menjadi UDP 3 dan UDP 7 akan meningkatkan total
control sehingga jaringan semakin padat sehingga overhead juga akan bertambah banyak.
4.2. DSDV 4.2.1. Throughput Jaringan
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Throughput dengan Penambahan Kecepatan, dan Penambahan Koneksi pada DSDV.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node Hasil Throughputbits
Kecepatan 2mps Kecepatan 5mps
UDP 1 30
8281.91 7917.25
40 8299.84
7938.07 50
8404.32 8243.1
UDP 3 30
8207.06 7441.35
40 8239.62
7809.88
50 8324.38
8066.29
UDP 7 30
5801.25 5602.97
40 5847.07
5610.45 50
5988.06 5684.07
Gambar 4.4 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node,dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Throughput jaringan DSDV.
Gambar 4.4 Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
8281.91 8299.84
8404.32 7917.25
7938.07 8243.1
5400 5900
6400 6900
7400 7900
8400
NODE 30 NODE 40
NODE50
Th ro
gh pu
t bi
t s
Koneksi UDP 1
Speed 2 mps Speed 5 mps
8207.06 8239.62
8324.38
7441.35 7809.88
8066.29
5400 5900
6400 6900
7400 7900
8400
NODE 30 NODE 40
NODE 50
Th ro
gh pu
t b it
s
Koneksi UDP 3
Speed 2 mps Speed 5 mps
5801.25 5847.07
5988.06 5602.97
5610.45 5684.07
5400 5900
6400 6900
7400 7900
8400
NODE 30 NODE 40
NODE 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 7
Speed 2mps
throughput pada saat node ditambah dari 30, 40 dan 50, hal ini disebabkan karena pada saat node ditambah maka node akan semakin rapat dan
kesempatan node untuk terputus semakin kecil dan membuat throughput pun bertambah, bertambahnya kecepatan 2 mps menjadi 5 mps
mempengaruhi pencarian rute terbaru karena topologi berubah cepat, sehingga node harus bertukar tabel routing lagi dengan node lainnya
sehingga throughput pun berkurang. Terjadi penurunan throughput pada saat koneksi UDP 1 dinaikan menjadi UDP 3 akan tetapi penurunan lebih
besar saat koneksi ditingkatkan lagi menjadi UDP 7, hal ini disebabkan karena banyaknya total control yang mengakibatkan penuhnya jaringan ,
maka paket data throughput yang diterima menurun.
4.2.2. Delay Jaringan
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada DSDV.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node Hasil Delay ms
Kecepatan 2mps Kecepatan 5mps
UDP 1 30
1.43 2.38
40
0.84 1.92
50
0.63 1.48
UDP 3 30
1.84 4.42
40
1.26 3.96
50
1.12 1.96
UDP 7 30
3.02 5.87
40
2.62 4,98
50
2.21 4.03
Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Delay Jaringan DSR.
Gambar 4.5 Grafik diatas menunjukkan bahwa delay semakin
1.43 0.84
0.63 2.38
1.92 1.48
1 2
3 4
5 6
7
NODE 30 NODE 40
NODE 50
De la
y m
s
Koneksi 1 UDP
Speed 2mps Speed 5mps
1.84 1.26
1.12 4.42
3.96
1.96
1 2
3 4
5 6
7
NODE 30 NODE 40
NODE 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 3
Speed 2mps Speed 5mps
3.02 2.62
2.21 5.87
4.98 4.03
1 2
3 4
5 6
7
Node 30 Node 40
Node 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 7
Speed 2mps Speed 5mps
menurun saat penambahan node mulai dari 30,40, dan 50 karena semakin banyak node akan membuat kerapatan yang lebih baik dan peluang jaringan
untuk terputus pun semakin kecil sehingga tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mengirimkan paket. Penambahan kecepatan 2 menjadi 5 mps
akan menambah waktu delay karena topologi akan berubah dengan cepat dan protokol ini membutuhkan waktu untuk mengupdate tabel routing.
Namun delay lebih naik drastis pada saat beban koneksi ditambah dari UDP 1 ke UDP 3 dan ke UDP 7 dikarenakan meningkatkan total control sehingga
jaringan lebih padat membutuhkan delay lebih banyak.
4.2.3. Overhead Ratio Jaringan
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Overhead Ratio dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada DSDV.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node Hasil Overhead Ratio
Kecepatan 2mps Kecepatan 5mps
UDP 1 30
71.45 73.92
40
113.14 148.04
50 178.98
352.40
UDP 3 30
26.17 34.01
40
48.80 66.91
50
68.11 87.79
UDP 7 30
10.13 13.89
40
16.71 22.98
50 60.36
63.25
Gambar 4.6 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Overhead Ratio Jaringan DSDV.
Gambar 4.6 Grafik di atas menunjukan bahwa jumlah overhead
71.45 113.14
179.98 73.92
148.04 352.4
50 100
150 200
250 300
350 400
NODE 30 NODE 40
NODE 50
Ov er
he ad
Koneksi UDP 1
Speed 2mps Speed5mps
26.17 48.8
68.11 34.01
66.91 87.79
50 100
150 200
250 300
350 400
NODE 30 NODE 40
NODE 50
Ov er
he ad
Koneksi UDP 3
Speed 2mps Speed 5mps
10.13 16.71
60.36 13.89
22.98 63.25
50 100
150 200
250 300
350 400
Node 30 Node 40
Node 50
Ov er
he ad
Koneksi UDP 7
Speed 2mps
ratio meningkat pada saat node ditambah dikarenakan semakin banyak node, maka jumlah total control semakin banyak, penambahan kecepatan
dari 2 mps menjadi 5 mps menyebabkan topologi berubah cepat sehingga rute pun harus dibentuk lagi dan akan membutuhkan overhead yang lebih
besar. Akan tetapi pada saat koneksi UDP ditambah dari UDP 1 menjadi UDP 3 dan UDP 7 maka overhead akan menurun, hal ini disebabkan karena
protokol DSDV adalah protokol proaktif yang selalu mengupdate informasi tabel routing seluruh node, maka semakin banyak koneksi, maka overhead
akan semakin bagus kecil dikarenakan tugas DSDV yang sebelumnya memaintenance semua jalur akan berkurang sesuai banyaknya koneksi
UDP.
4.3. Perbandingan DSR dengan DSDV 4.3.1. Throughput Jaringan