D. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penerapan metode Demonstrasi berbantuan alat peraga Malabar pada materi PLSV di kelas VII-A
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Pembahasannya adalah sebagai berikut. 1.
Keterlaksanaan Pembelajaran Metode Demonstrasi yang dikaji dalam penelitian ini merupakan suatu
metode yang menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan suatu objek, benda atau proses dari suatu kejadian atau perisitiwa. Penerapan metode
Demonstrasi berbantuan alat Peraga Malabar telah dilaksanakan di kelas VII-A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dengan materi ajar PLSV. Pada
pertemuan pemberian treatment, persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Demonstrasi berbantuan alat peraga Malabar
adalah 89,28. Hasil dari persentase keterlaksanaan pembelajaran ini merupakan hasil persentase dari rata-rata kedua observer yang mengamati
peneliti. Berdasarkan kategori persentase keterlaksanaan pembelajaran, keterlaksanaan pembelajaran di kelas VII-A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
telah dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari �
. Meskipun peneliti sudah melaksanakan pembelajaran dengan sangat
baik, tetapi ada beberapa kekurangan yang dilakukan peneliti selama proses belajar-mengajar. Menurut observer 1, aspek yang tidak terlaksana adalah
menunjukkan sikap terbuka tehadap respon siswa, melakukan refleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang melibatkkan siswa, dan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Sedangkan menurut observer 2, aspek yang tidak
terlaksana adalah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya, mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, dan
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Alasan tidak terlaksananya aspek-aspek yang diamati observer adalah kurang fokusnya siswa saat
pembelajaran dan waktu yang terpotong karena peneliti harus menjelaskan secara berulang untuk siswa yang belum mengerti dengan materi yang
disampaikan. 2.
Hasil Belajar Siswa Metode Demonstrasi yang dilakukan dengan menggunakan alat peraga
Malabar adalah untuk menyelesaikan PLSV dan menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran. Sebelum mendemonstrasikan alat peraga Malabar pada
pemberian treatment, peneliti memberikan soal pretest sebagai data awal untuk mengetahui kemampuan siswa mengingat materi PLSV. Diperoleh
rata-rata hasil pretest kelas VII-A adalah 78. Dilihat dari nilai siswa, rata- rata hasil pretest siswa sudah memenuhi nilai KKM
dengan kategori hasil tes, yaitu BAIK Budi 2001: 55.
Setelah melakukan
pretest, peneliti
melaksanakan kegiatan
pembelajaran pemberian treatment dengan mendemonstrasikan alat peraga Malabar pada materi PLSV. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan peneliti dalam penerapan metode Demonstrasi berbatuan alat peraga Malabar:
a. Sebelum mendemonstrasikan alat peraga Malabar, peneliti mengajak
siswa berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. b.
Peneliti memberikan contoh PLSV dengan mendemonstrasikan alat peraga Malabar. Beberapa siswa masih kebingungan dalam memahami
penggunaan alat peraga Malabar. c.
Siswa dibentuk dalam kelompok untuk mengerjakan LKS soal PLSV dengan menggunakan alat peraga yang dibagikan oleh peneliti.
d. Dalam mempresentasikan hasil pekerjaan siswa, siswa diberi
kesempatan untuk mendemonstrasikan alat peraga Malabar. e.
Peneliti bersama siswa membuat rangkuman dari proses pembelajaran yang dilakukan.
f. Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa sebagai refleksi dalam
pembelajaran yang dilakukan. Pengisian kuesioner untuk melihat minat belajar siswa.
Kemudian pemberian soal posttest sebagai data akhir untuk mengetahui pencapaian keberhasilan siswa dalam mendemonstrasikan alat peraga
Malabar pada materi PLSV. Diperoleh rata-rata hasil posttest kelas VII-A adalah 76. Dilihat dari nilai siswa, rata-rata hasil posttest siswa sudah
memenuhi nilai KKM dengan kategori hasil tes, yaitu BAIK Budi 2001: 55. Berdasarkan hasil tes siswa, diketahui bahwa rata-rata hasil pretest
siswa adalah 78 dan rata-rata hasil posttest siswa adalah 76. Hal ini menunjukkan adanya penurunan hasil belajar siswa kelas VII-A SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta. Berikut adalah data hasil belajar siswa yang disajikan dengan grafik Boxplot.
Grafik 4.1 Boxplot Data Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan grafik Boxplot di atas, median dari data pretest lebih besar dari data posttest. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa mengalami
penurunan. Meskipun hasil belajar siswa mengalami penurunan, tetapi tidak terjadi penurunan yang signifikan.
3. Data Pendukung Keberhasilan Siswa
Setelah mengetahui persentase hasil minat belajar siswa, yaitu 58 maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas VII-A SMP BOPKRI 1
Yogyakarta mempunyai minat belajar yang cukup baik dalam mempelajari
PLSV dengan
menerapkan metode
Demonstrasi berbantuan alat peraga Malabar. Hal ini juga terlihat dari data
pendukung yang lain, yaitu hasil dari wawancara yang menunjukkan bahwa sebagian besar dapat menerima pembelajaran yang disampaikan
oleh peneliti.
E. Kelemahan Penelitian