31
untuk mengukur kelayakan desain produk, sedangkan untuk uji keterbacaan dilakukan oleh siswa.
4. Uji Coba Produk
Pada prosedur yang keempat yaitu uji coba produk dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah itu dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan produk yang dikembangkan. Kemudian dilakukan posttest untuk melihat dampak setelah menggunakan produk.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan oleh peneliti merupakan pokok dari kegiatan penelitian. Data yang dikumpulkan disesuaiken dengan rumusan masalah
Sugiyono, 2015: 200. Pada penelitian ini, peneliti meggunakan teknik pengumpulan data dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif.
3.4.2 Metode Kuantitatif
Dalam metode kuantitatif ini kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data merupakan hal yang paling utama Sugiono, 2015: 207. Metode kuantitatif
memiliki beberapa cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data. Peneliti menggunakan tes dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
3.4.2.1 Tes
Pengumpulan data dengan cara tes digunakan untuk mengetahui kondisi awal subjek pretest dan kondisi sesudah perlakukan dengan menggunakan
produk posttest Sugiono, 2015: 208. Pretest dilakukan sehari sebelum dilakukannya perlakuan. Sedangakan untuk posttest dilakukan satu jam pelajaran
32
terakhir ketika implementasi. Pengumpulan data menggunakan tes ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang sudah divalidasi kepada siswa
yang menghasilkan jawaban yang dapat disimpulkan benar atau salah. Soal diberikan kepada seluruh siswa di kelas, namun data yang akan digunakan hanya
5 orang siswa yang sudah dipilih. Setelah siswa selesai mengerjakan tes yang diberikan, akan diperoleh data berupa angka.
3.4.2.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah penyataan atau pertanyaan yang diisi oleh responden kemudian setelah selesai dikembalikan kepada peneliti Creswell
dalam Sugiyono, 2015: 216. Apabila ingin diperoleh data kuantitatif maka diperlukan kuesioner tertutup. Pada kuesioner jenis ini akan diperoleh data berupa
skor. Sekaran dalam Sugiyono 2015, mengemukakan prinsip dalam penulisan kuesioner yaitu prinsip penulisan, prinsip pengukuran, dan prinsip penampilan
fisik. Prinsip penulisan kuesioner salah satunya adalah bahasa yang digunakan
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Oleh karena itu, jenjang pendidikan dan keadaan sosial budaya responden penting untuk diperhatikan.
Dalam satu pertanyaan atau penyataan sebaiknya tidak ditanyakan mengenai dua hal. Hal ini akan membuat responden sulit untuk menentukan skor. Jumlah
pertanyaan atau pernyataan disarankan sebanyak 20 – 30 butir Sugiono, 2015:
219. Peneliti menggunakan kesioner untuk mengukur beberapa hal yaitu untuk
mengukur kevalidan buku guru dan buku siswa. Kuesioner tersebut diberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kepada ahli. Ahli yang dimaksud adalah dosen matematika dan guru matematika yang tahu dan pernah mengikuti pelatihan tentang pendidikan matematika realistik
Indonesia PMRI.
3.4.3 Metode Kualitatif