Tinjauan Tentang Kepuasan Pelanggan

Penawaran terdiri dari jasa utama dan jasa tambahan dan atau barang pelengkap, contohnya: penumpnang pesawat terbang, membeli jasa transportasi, mereka sampai ke tempat tujuan tanpa sesuatu hal yang berwujud dan memperlihatkan pengeluaran mereka, namun perjalanan itu meliputi barang berwujud seperti makan, minum, potongan tiket, majalah dan lainnya. 5 Jasa Murni a pure service Merupakan jasa yang ditawarkan memang benar jasa saja, tanpa ada produk pelenhgkap lain. Contohnya: biro jasa, biro hukum, dokter, guru, dan lain sebagainya.

2.2.5 Tinjauan Tentang Kepuasan Pelanggan

Fokus dari mutu adalah kepuasan pelanggan atau tamu, maka perlu dipahami komponen-komponen yang berhubungan dengan kepuasan tamu tersebut. Kotler 2002:446 mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan customer satisfacion saat membeli bergantung pada kinerja produk dibandingkan dengan harapan pembeli. Jika kinerja memenuhi harapan, konsumen puas. Menurut lovelock dan Wirtz 2006 kepuasan pelanggan merupakan kinerja yang dicapai perusahaan pada masa lampau, sekarang maupun yang akan datang, kepuasan pelanggan merupakansebuah pendahuluan dari pembelian kembali konsumen dan loyalitas konsumen yang menguntungkan bagi perusahaan. Hoffman dan Batseson 2006 mendefinisikan kepuasan sebagai suatu kondisi yang dirasakan setelah dilakukan suatu pembelian dengan kenyataan yang dialami oleh konsumen Mudjianto, 2010: 4-5. Menurut namkung dan Jang dalam Mudjiano, 2010:7 mengatakan kepuasan pelanggan adalah akibat yang disebabkan kualitas pelayanan merupakan kunci utama dari dimensi pelayanan dalam kepuasan pelanggan sehingga kualitas adalah faktor yang sangat menentukan secara keseluruhan. Gasperz 2001:34 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai sesuatu keadaan dimana kebutuhan , keinginan, dan harapan pelanggan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Dengan demikian, apabila kepuasan pelanggan boleh dinyatakan sebagai rasio atau perbandingan, maka dapat dirumuskan persamaan kepuasan pelanggan sebagai berikut. Dimana: Z = Kepuasan Pelanggan X =Mutu yang dirasakan oleh pelanggan Y =Kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan Menurut Kotler 2002:45 terdapat empat metode dalam mengukur kepuasan pelanggan yaitu: 1. Sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan yang luas kepada pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis, menyediakan via post kepada perusahaan, menyediakan saluran telepon khusus dan lain-lain. Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul. 2. Survei Kepuasan Pelanggan Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan metode survey kepuasan pelanggan. Melalui metode ini permasalahan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 1 Directly reported satisfaction Pengukuran kualitas secara langsung melalui pertanyaan, sperti ungkapan: “seberapa puas saudara terhadap pelayanan front office di hotel Holiday Inn Resort Baruna Bali pada skala berikut: sangat tidak puas, cukup puas, puas, sangat puas. 2 Derived dissatisfaction Pertanyaan diajukan menyangkut dua hal yaitu besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan. 3 Problem analysis Pelanggan yangg dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Kedua, kedua saran-saran untuk melakukan perbaikan. 4 Importance Performance Analysis Dalam teknik ini responden diminta untuk merangking berbagai elemen atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya elemen atribut tersebut. 3. Ghost Shopping mistery Shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pelanggan produk atau jasa perusahaan pesaing, kemudian mereka melaporkan teman-teman mereka dengan cara mengamati, menilai, menjawab pertanyaan pelanggan, menangani setiap keluhan perusahaan, dan menangani permintaan pelanggan. 4. Lost Cusomer Analisys Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti atau beralih pemasok. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka menngkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Kepuasan tamu adalah perilaku yang baik dari penyedia jasa dalam hal ini adalah Holiday Inn Resort Baruna Bali yang dicapai pada saat tamu mendapatkan pelayanan yang sesuai atau bahkan melebihi harapannya. Pengukur kepuasan tamu dalam penelitian ini menggunakan metode survey kepuasan pelanggan yaitu dengan teknik importance performance analisys yaitu responden diminta meranking elemen atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen atribut tersebut.

2.2.6 Tinjauan Tentang Penetapan Standar